SEPULUH

250 10 0
                                    

Seharian ini Akasa duduk sendirian tanpa adanya Geshia di samping tempat duduknya. Biasanya Geshia ada di samping tempat duduknya tapi kali ini cewek itu nggak ada, entah kenapa dia nggak masuk sekolah. Akasa sempat mengira dan menebak bahwa Geshia pindah tempat duduk karna nggak betah atas sikapnya yang nggak peduli ke dia. Tapi, ternyata Geshia memang nggak hadir di kelas. Akasa mulai heran.

Tuh anak sakit atau bolos sih? Ck! Ngapain gue mikirin tuh cewek.. -batin Akasa yang bodo amat.

"Vania!" panggil Arga ke sekretaris kelas. Suara gelegar Arga membuat Akasa menoleh sekilas ke arahnya yang berlari dari luar kelas ke tempat Vania duduk. "Nih cuy, gue dapet kabar kalo si Geshia sakit. Dia demam. Barusan kakak nya si Geshia dateng ke sekolah."

Mendengar nama Geshia, Akasa pun menoleh lagi ke arah Arga. Namun, lagi-lagi Akasa memindahkan pandangannya ke ponselnya yang asik membaca materi fisika yang belum ia mengerti.

Masak cuman gara-gara seharian sial terus di sekolah, trus sekarang jadi sakit. Lemah amat sih lo Ges. -pikir Akasa.

"Geshia sakit?" tanya Aaron. lalu memandang Keana yang berdiri di sebelahnya.

"Gue nggak tau. Dia nggak ngasih kabar ke gue, semalem gue mau main ke rumahnya tapi dia larang. Nggak tau kenapa sih, tapi malah sekarang sakit. Tuh anak ya, gue kesel. Kalo ada apa-apa nggak mau cerita." Keana mencak-mencak Kesel banget karna Sahabatnya masih aja mendem masalah dan nggak mau cerita. Aaron pun memegang pundak Keana dan menenangkannya. "Sabar neng."

"Dia kenapa bisa sakit Ga? Lo nggak Tanya ke kakak nya?" lanjut Keana.

"Enggak. Gue tadi mau tanya ke abangnya Geshia eh dia keburu pergi, kayak buru-buru gitu. Trus tampangnya kayak lagi emosi gitu," jelas Arga.

"Serius lo?!" Ekspresi Keana tak percaya.

"Iye nyet! Mana gue pernah bohong cobak?"

"Duhh... Masa iya sih?!" gumam Keana yang khawatir, Akasa sedari tadi mendengarkan lalu sesekali memandang Keana dan mendapati wajahnya yang cemas.

"Iya apanya Na?" sahut Akasa tiba-tiba dan membuat Vania, Arga, Aaron, Keana menoleh.

"Ah. Enggak," sahut Keana lalu ia sesegera mungkin buka ponselnya, menghiraukan Akasa.

"Na! Gue tanyak serius! Lo tau apa soal Geshia?" Tanya Akasa yang sebenarnya dia juga khawatir.

"Gue nggak bisa cerita. Dan ini juga Privacy Geshia Ka! Ngerti kan?"

Keana pun menempelkan Ponselnya ke telinga. Dengan wajah cemas juga khawatir, mondar-mandir seperti setrika.

"Na! Lo bisa duduk nggak sih? Aelah, kek setrika aja lo," ucap Jordan nimpuk tangan Keana.

"Udah lo diem! Bawel amat sih!" Ketus Keana.

Geshia Bontot Call

Geshia:

Halo, Kenapa Na? tumben telpon. Lo kangen ya sama gue? Hehe.

Keana:

B*ngke! Masih bisa-bisanya lo bercanda. Gue tanyak, tuh Brengsek ke rumah lo lagi?

Geshia:

Sorry nyonya. Ah enggak kok.

Keana:

Nggak usah bohong! Gue tau, Lo nggak jago buat bohong Ges! Jujur, lo diapain sama tuh br*ngsek?! Ngomong ke gue!

Geshia:

Tau ah! (Geshia nangis)

Keana:

Kan nangis! Gue bolos sekolah ya, gue ke rumah lo sekarang. Dan ceritain semua. Tunggu gue!

AKASA [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang