Hari ini adalah hari sabtu yang seharusnya libur namun karna sesuatu hal, jadi sekolah masuk. Tetapi, pulang nya lebih awal yaitu tepat jam 10.00 WIB bel pulang dengan suara yang nyaring sekoridor sekolah dan membuat semua murid berteriak sana sini senang karna pulang lebih awal.
"Yohooo... Pulang. Gini nih yang bikin gue nyesel berangkat. Kalo nggak karna tugas, gue mah ogah berangkat!" keluh Arga.
Arga yang sudah siap untuk pulang karena ia sudah selesai membereskan barang-barangnya mulai dari setengah jam yang lalu. Namun, berbeda dengan Akasa yang masih menyelesaikan soal Bahasa Inggris dari Bu Nike.
"Yok, Semangat Kakak! Cepet di selesaiin ya, biar kita bisa nyontek," ucap Arga sembari merangkul Aaron dan Jordan. Mereka bertiga hanya tersenyum nakal dan Akasa langsung melempar tatapan tajam.
"Gak ada yang namanya contek-contekan. Kapan lo mau berusaha sendiri buat ngerjain selama lo mampu buat belajar nyoba? Bukan malah ngandelin contekan gue, Kampret!" Ketus Akasa.
"Ntar pas Ujian. Kan ada waktunya sendiri Bro. Ah elah, kek nggak tau kita aja lo," lanjut Arga yang tertawa terbahak juga Geshia dan Keana ikutan tertawa mendengar kekonyolan trio kampret.
"Tau nih!" sahut Aaron sembari tertawa juga.
Akhirnya Akasa menyelesaikan tugasnya. Ia pun membereskan buku dan polpen di atas mejanya. Sekarang, ia sudah siap beranjak meninggalkan kelas bersama Arga, Aaron, Jordan, Geshia juga Keana yang berjalan di belakang Akasa sembari bercanda.
Di jalan tepatnya di lorong sekolah yang menuju ke lobby sekolah, Geshia sibuk menatap layar ponselnya untuk memberi kabar ke Kakaknya atau pun Mamanya agar di jemput. Ia berharap kalau Kakaknya bisa menjemput dirinya, karna ia tak enak hati selalu di antarkan terus-terusan oleh Akasa setiap kali pulang.
"Eh, Ges. Lo pulang sama siapa? Kalo lo nggak di jemput sama Kakak lo, lebih baik—" tanya Arga tiba-tiba menoleh ke belakang.
"Gue di jemput kok," sahut Geshia cepat lalu tersenyum. "Na, lo pulang bareng Aaron kan?" tanya Geshia ke Keana.
"Iya Ges. Gue duluan ya," ucap Keana sembari memeluk sahabatnya.
"Gue duluan guys," ucap Aaron.
"Yoi. Tiati," balas mereka bersamaan.
"Kalo mau nunggu jemputan, enaknya dimana ya? biar nggak bosen gitu," tanya Geshia tiba-tiba.
"Di..." Arga menjeda lalu ekspresinya seolah-olah berpikir. "Dihatiku aja," lanjutnya terkekeh keras.
Memang Arga itu lucu, konyol juga baik. Tapi entah kenapa, Akasa betah temenan model kayak Arga yang bikin dia emosi terus. Yang Geshia tau dari Keana, pertemanan mereka ber empat yaitu Akasa, Aaron, Arga,Jordan dan Keana itu usianya udah sebelas tahunan lebih. Jadi intinya lumayan lama mereka dalam persahabatan, sedangkan Geshia dan Keana sendiri sahabatan dari orok alias dari kecil. Keana bisa jadi group Akasa Dkk karena Keana adalah gadis tomboy.
Untungnya mereka apalagi Geshia gak pernah bosen dengan namanya pertemanan yang sejati yaitu persahabatan.
"Nggak lucu, Bantet!" sahut Akasa dingin.
"Ah. Lo mah gitu Ka, bilangnya nggak lucu tapi dalem hati ketawa. Ye gak Dan?" sembari bertanya ke Jordan yang masih asyik nyemil snack.
"Iyoi. Emang Akasa, gengsi an."
"Nah. Akasa mah, terlalu serius ngadepin idup jadi ya gini. Mbok ya, hidup tuh di bawa santuy aja. Kayak itu, lagu nya BTS yang Life Goes On," dengan menyenderkan tangannya ke atas bahu Akasa.
"Apaan sih, Nggak jelas banget lo," ucap Akasa sembari menepis tangan Arga.
"Nggak jelas kata lo. Ya, gini gue kasih tahu. Coba lo searching makna lagu Life Goes On itu apa? Trus arti lagunya itu apa?" kata Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASA [MYG]
Teen Fiction[COMPLETED] [Follow dulu sebelum membaca] ________________________________ Akasa Ramatha, cowok paling dingin dan bodo amat dalam problem cewek. Dia memiliki sebuah hobi yang menurut semua orang itu adalah hal yang gila, karena dia senang sekali men...