Pagi yang cerah dan bahagia untuk Geshia. Karna hari ini adalah acara Diesnatalis disekolahnya yang merupakan kali pertama ia nengikuti acara sekolah disekolah barunya. Dan juga, ia tak sabar dengan penampilan Akasa DKK juga penasaran dengan bunga yang Akasa beli semalam.
"Ah! Gue harus dandan yang cakep," ucap Geshia berdandan di depan cermin riasnya.
TOK... TOK... TOK...
Suara ketukan di pintu Geshia.
"Iya?" sahut Geshia.
"Udah belum? udah jam setengah tujuh nih. Mas tunggu di luar ya?"
"Oh, okay mas."
Geshia pun tersenyum dan meraih tas berukuran sedang berwarna pink yang hanya berisikan Camera digital juga dompet.
Sesampainya di luar, Mas Ganendra menatap Aneh Geshia. Geshia bingung.
"Kenapa mas?"
"Kok kamu tumben dandannya cantik gini? Apa jangan-jangan---"
"Eitss... Jangan salah Mas. Hari ini di sekolah Geshia ada acara sekolah, so Geshia emang harus gini dong."
"Iyain deh. Yuk, ntar telat lho."
"Okay."
***
Pagi Akasa sangat indah, ia meraih kunci motornya dan tak berpamitan kepada Papa dan mamanya. Sebelum ke sekolah, ia mampir ke toko bunga kemarin untuk mengambil sebuket bunga berwarna pink soft tersebut.
Setelah itu, Akasa melajukan motornya ke sekolah. Ia tak lupa membawa gitar kesayangannya untuk tampil di acara pensi sekolah. Sesampainya di sekolah, semua mata memandang Akasa. Ada yang jingkrak-jingkrak, ada juga yang teriak heboh memanggil nama Akasa. Namun, seperti biasa, Akasa cuek, dingin dan jutek kepada semuanya.
Ternyata di parkiran motor sudah ada Arga, Aaron dan Jordan.
"Yo man," ucap Arga merangkul Akasa.
"Woahhh, bunga buat siapa nih?"
"Ntar lo bakal tau."
"Hm, belum lo lakuin aja. Kita udah tau kok," sahut Aaron. Akasa tersenyum malu.
"Tenang bro.. Kita bakal tutup mulut kok, sampai rencana lo berhasil. Good Luck Man!" imbuh Jordan.
"Kalian terbaik," balas Akasa.
Mereka ber empat berjalan menyusuri koridor sekolah dengan di sambut siswi sekolah dari adek kelas hingga kakak kelas. Mereka semua tergila-gila dengan mereka ber empat, terutama Akasa yang paling Famous di sekolah.
Sesampainya di kelas. Akasa duduk dengan anteng, Aaron duduk dimeja juga Arga dan Jordan duduk di sebelah Akasa. Sedangkan diluar kelas terlihat siswi-siswi sedang menonton ni mereka, berteriak memanggil Akasa juga Aaron, Jordan, Arga.
"Berisik!" Akasa mengomel.
"Udah Ka, sans. Namanya juga fans jadi ya gitu," sahut Arga. Akasa hanya mendengus kesal.
"Kita mau tampil aja udah heboh gini, apalagi ntar lo ngasih begituan buat doi Ka. Pasti gak kalah heboh," ucap Aaron.
"Betul juga yak. Gue baru kepikiran," imbuh Jordan.
Di gerombolan luar kelas Akasa ada Miera dan teman-temannya yang sangat dekat dengan kaca, dia juga berteriak.
"AKASA!!!"
Akasa pun menoleh sekilas lalu membuang muka juga berdecak sebal.
"Gue gak peduli, secuek apa lo. Tapi pasti bunga di depan lo itu buat gue!" lanjut Miera.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASA [MYG]
Teen Fiction[COMPLETED] [Follow dulu sebelum membaca] ________________________________ Akasa Ramatha, cowok paling dingin dan bodo amat dalam problem cewek. Dia memiliki sebuah hobi yang menurut semua orang itu adalah hal yang gila, karena dia senang sekali men...