Imagine your face
Say hello to me
Then all the bad days
They're nothing to me
With you-WinterBear-
"Selamat pagi menjelang siang, anak-anak yang ibu sayangi," Bu nike berseru riang entah seperti ada berita menyenangkan. Seperti orang yang tak sabar menagih daftar list yang ikut mewakili kelas untuk memeriahkan Diesnatalies tahun ini.
"Gimana, ada yang mau mewakili kelas buat acara Diesnatalis kan?" tanya Bu Nike.
Tidak ada yang menjawab, semua murid hanya melempar pandang satu sama lain terkecuali Akasa. Geshia pun menyenggol bahu Akasa, Akasa langsung memincingkan matanya dan terlihat kesal.
"Lo, bukannya mau ikut band? Gue inget pas Miera nyebar brosur di kantin. Emang lo anak band?" bisik Geshia.
"Bukan! Lo gak perlu tau," ketus Akasa.
Geshi mengaupkan bibirnya dan ngedumel kesal.
"Kok semua diem? Berarti udah ada di catatan ya?" ucap Bu Nike.
"Hm, bagus kalo gitu. Ibu tinggal liat penampilan kalian tapi udah pada latian belum? "
"Belum, Bu Cantik!" teriak Arga paling kenceng.
"BELOM IH."
"Belom, mampus! Acaranya besok lagi."
"UDAAH tapi boong, haha," ucap Aaron.
"Nih berdua, sebangku lagi. Sama-sama tolilnya," ucap Keana. Arga dan Aaron malah ketawa.
"Yaudah. Hari ini kita fokuskan buat kalian latian apa yang mau kalian tampilin, okay? Karna ini termasuk lomba juga lho. Hari ini gak ada pelajaran jadi fokuskan latian."
"Serius bu? Jamkos dong?"
"Iya," sahut Bu Nike.
"Yuhuuuu... Asikk!"
"Kalo gini kan enak dari kemarin-kemarin."
"Yoi.. Bisa nyantuy."
"Hm. Tapi inget, latian yang bener. Yaudah ibu tinggal ya. Semangat!"
"SEMANGAT! Thanks Bu."
Setelah Bu nike keluar kelas, akhirnya kelas heboh dan ricuh. Saling pandang apalagi si ketua kelas Arga juga heboh.
"Woy, gimana nih? Kelas kita mau ngeluarin apa? Siapa yang mau ngewakilin? Sial banget sih," ujar Arga yang berdiri di depan kelas.
"Tau ah. Pusing gue," ucap Jordan.
"Bukannya lo Ga trus Akasa, Aaron sama Jordan anak band sih?" teriak salah satu murid.
"Trus kenapa?" sahut Akasa ketus.
"B-bukannya gitu maksud gue Ka. Eh anu, siapa tau—"
"APA?!" lanjut Akasa. Geshia memegang tangan Akasa menyuruhnya berhenti.
"Lo jangan gitu, kasian. Dia cewek tau, kalo gue yang lo gituin gak papa tapi kalo cewek lain jangan, karna gak terbiasa lo bentakin kayak gitu," bisik Geshia. Akasa pun diam dan sesekali melirik Geshia.
"Gimana nih Ka? Cuman kita yang bisa nolong," ucap Aaron membalikkan tempat duduknya.
"Pokoknya gue ogah!" balas Akasa.
"Plis Ka!" sahur Jordan.
"Lo pada kenapa sih? Gue udah bilang kan yang dulu, kalo itu terakhir gue ikut begituan. Gue gak mau lagi, males."
KAMU SEDANG MEMBACA
AKASA [MYG]
Teen Fiction[COMPLETED] [Follow dulu sebelum membaca] ________________________________ Akasa Ramatha, cowok paling dingin dan bodo amat dalam problem cewek. Dia memiliki sebuah hobi yang menurut semua orang itu adalah hal yang gila, karena dia senang sekali men...