EMPAT BELAS

186 11 1
                                    

"Darinya. Aku belajar bahwa tidak semua respons sama seperti apa yang aku inginkan karena itu adalah dirinya dengan caranya sendiri untuk mengungkapkan kepedulian nya kepada orang lain."

-GESHIA-

"GUYS KITA BAKAL STUDY TOUR KE YOGYAKARTA NIH!"

Teriak Keana yang berlari ke dalam kelas yang di ikuti Aaron berjalan dengan santai nya di belakang Keana. Wajah Keana memerah juga berkeringat dengan nafas naik turun, sudah jelas ia lari-larian dari lantai bawah ke lantai dua karna kelasnya ada di lantai 2 sedangkan kantor guru ada di lantai dasar.

"SERIUS LO, NA?!" pekik Jordan ternga-nga mendengar teriakan Keana, Keana pun mengangguk dengan semangat.

"JOGJA?!" kini seisi kelas berteriak dan saling pandang satu sama lain juga histeris karna saking senengnya. Dalam waktu hitungan detik, kelas yang awalnya tenang menjadi ricuh ngalah-ngalahin ramenya emak-emak di pasar.

"Nih, gue dapet surat dari Ruang Guru barusan. Ini Surat ijin ntar minta tanda tangan orang tua dan kumpulin lagi ke Arga sebagai ketua kelas. Okay?" ucap Keana sembari membagi kertas tersebut. "Jangan sampe ilang. Karna ini kertas buat bukti kalian ikut atau enggak, juga tanggung jawab selama ikut juga."

"Seriusan itu, Na?" Geshia bertanya di saat Keana membagi kertas tepat di sebelahnya. Sebagai murid baru, ia tidak tahu gimana Style Study Tour di sekolah ini. Jadi, ia lebih memilih memastikan lagi dengan bertanya kepada Keana lalu membaca kertas tersebut.

"Serius lah bontot! Noh baca. Mohon perizinan wali murid bahwa diadakannya Study Tour ke Yogyakarta," ucap Keana sembari menunjuk kertas yang di pegang Geshia.

"WOAH! KEREN. GUE BARU PERTAMA KALI IKUT GINIAN," ucap Geshia bersorak riang dengan kencengnya hingga Akasa yang berada di sebelahnya tersentak kaget. "YEAY! KITA KE JOGJA!!!"

"Berisik, lebay banget sih," omel Akasa. "Santai aja napa sih? kayak lo nggak pernah ke Jogja aja."

"Yeee.. Sirik aja lo. Kan gue lagi Happy. Masa iya gue harus sedih sih Ka?" Geshia mengejek Akasa sembari memukul pelan lengannya.

Geshia pun membaca kertas yang ia terima dari Keana. Dikertas itu tertulis hari, tanggal, tempat juga biaya Study Tour ke Yogyakarta. Semuanya tertulis lengkap dengan jelasnya.

"Ah, ntar gue pulang sekolah langsung ngajak Mas Ganen ke Mall buat beli perlengkapan. Yesss!" Geshia teriak histeris karna saking senangnya dan udah membayangkan. "Lo mau ikut gue nggak Na? Lo juga Ga, Ron, Dan, dan Ka!" ucap Geshia sembari melirik Akasa.

"Yuk! Gue ikut," jawab Keana.

"Gue juga. Tapi, abang lo bolehin emangnya?" ucap Arga.

"Ih. Sans kalik. Kakak gue enakan kok. Gimana?"

"Let's go dong," sahut Jordan.

"Yuk ah. Kalo Keana ikut, gue juga harus."

"Cih. Bucin!" ucap Geshia, Arga, Jordan bersamaan.

"Ka! Lo ikut nggak?" tanya Aaron.

"Ogah!" cetus Akasa. "Daripada buang duit macem bocah kaya lo, manja! Mending gue tabung trus, gue pakai barang lama. Seenggaknya gue nggak nyusahin orang tua gue. Seharusnya lo mikir, dengan cara lo yang berfoya-foya, apa-apa beli dan nggak mikirin ortu lo yang kesusahan cari duit buat nafkahin keluarga. Dan lo, malah seenak jidat minta ke Mall shopping nggak guna. Gue yakin, lo pasti punya banyak baju yang masih bagus dan pastinya masih layak di pake apalagi perlengkapan yang masih layak buat lo pake. Lo, emang nggak pernah di ajarin buat berhemat ya? Lo beneran nggak tahu artinya bersyukur ya? Lo nggak pernah liat orang-orang yang ada di bawah lo yang nggak bisa beli baju bagus,makan yang enak bahkan mau makan pun susah. Lo cuman taunya buang-buang duit doang? Lo tuh jadi anak cuman bisa ngrengek, nangis, ngambek, cengeng lagi. Bocah banget sih! Sekali-kali dong, lo tuh liat ke bawah, masih banyak orang yang sangat membutuhkan."

AKASA [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang