DUA PULUH SEMBILAN

151 8 0
                                    

Malamnya Akasa sudah sampai dirumah. Lalu ia mandi dan wudhu untuk mensucikan dirinya. Arletta, adik perempuan Akasa telah menunggunya di teras rumah.

"Kak, kok lo baru pulang?" tanyanya tapi Akasa tak menggubris, "ye, di tanyain bukanya jawab malah nyelonong, gak ada akhlak lo."

Akasa pun menoleh ke adiknya. "Dari café nya Jordan. Kamu udah makan?" tanya Akasa.

"Tumben panggilnya Kamu, biasanya Lo. Kakak ke sambet apasih?"

"Enggak. Kakak cuman pengen jadi kakak yang baik buat kamu. Mulai sekarang kakak pengen manggilnya yang bener (Aku-Kamu) bukan (Lo-Gue) gitu dek."

"Hm, baiklah. Gue eh maksudnya aku mau ke mama dulu deh."

"Iya. Kakak bentar lagi keluar lagi, kamu mau pesen apa?"

"Mekdi kak."

"Hm."

Akasa pun berjalan menyusuri anak tangga karna kamarnya berada di lantai dua. Ia melewati dapur dan ruang makan, di sana ada papa dan mamanya.

"Nak, baru pulang?" ucap Papa nya yang lagi membaca koran.

"Iya Pah."

"Habis nge layat ke teman mu dulu ya?" tanya papa lagi.

"Iya Pah. Akasa ke atas dulu ya."

"Iya. Istirahat ya."

"Tapi Akasa ada janji Pah, Akasa mau keluar lagi."

"Hm, baiklah. Tapi jangan kemaleman, gak baik buat kesehatan."

"Iya Pah."

Sesampainya di kamarnya, Akasa melempar tas punggungnya di atas meja belajar lalu ia melempar tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan matanya sebentar.

"Ah... Kenapa gue masih badmood aja sih?" gumamnya. Lalu ia meraih ponsel yang ia taruh diatas meja. Dan ia membuka Kontak dan menuliskan nama GESHIA MANJA.

GESHIA MANJA

ANDA:
"Ges,"

Akasa mengirim pesan kepada Geshia. Tak butuh waktu lama, Geshia membalas.

GESHIA MANJA:
"Iya, Ka. Kenapa? Lo udah di rumah? Jangan lupa makan, jaga kesehatan lo."

ANDA:
"Gak kenapa sih. Udah. Iya, bawel! Gue otw rumah lo ntar lagi,"

GESHIA MANJA:
"Ha? Ngapain?"

ANDA:
"Gue mau mandi dulu."

GESHIA MANJA:
"Ngapain?"

ANDA:
"Mau ikut?!"

GESHIA MANJA:
"Eh.. Apasih."

ANDA:
"Udah. Lo mending dandan sono. Gue gak nerima penolakan dan gue gak nerima nunggu lama."

GESHIA MANJA:
"Eh.. Iya deh iya. Yaudah sono mandi."

Akasa tak membalas pesan itu dan langsung bergegas ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama untuk mandi karna Akasa paling gak suka lama-lama di kamar mandi, lalu ia menyisir rambutnya didepan cermin dan tersenyum, entah apa yang membuat mood nya membaik.

"Gue ganteng ya. Gue cocok deh, sama si manja," ucapnya tak sadar.

"Eh gue ngapain sih, nih mulut gak aturan deh lama-lama!" omelnya dengan menampar mulutnya.

Akasa pun sudah siap dan meraih kunci motor lalu berlari keluar kamar menyusuri tangga.

"Hati-hati ya. Jangan ngebut, bismillah," ucap Roselin.

AKASA [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang