LIMA BELAS

182 9 0
                                    

Geshia kini mengangkat sebuah koper berwarna Lilac warna kesukannya dengan motif BTS BT21 untuk ia masukkan ke dalam bagasi. Pagi ini, jam yang masih menunjukkan 04.40 WIB ia sudah siap untuk segera berangkat karna Jam yang ditunjukkan di surat edaran kemarin itu jam 05.00 WIB harus sudah berkumpul di sekolah, kenapa jam 05.00 WIB karna pastinya akan molor dan gak Ontime. Sekarang Geshia berjalan kedepan dan membuka pintu depan mobilnya lalu masuk.

Geshia membuang napas lega lalu tersenyum dan memposisikan nyaman di samping kakaknya. Geshia menatap Kakaknya, "ayo, mas."

Mas Ganen pun tersenyum dan melajukan mobilnya. Mata Geshia kini memandang lurus kedepan, ia menatap jalanan yang sedikit ber embun karna udara pagi memang seperti itu. "Mas, Boleh ku buka jendelanya?"

"Iya. Buka aja. Tapi jangan lebar-lebar. Bahaya, masih pagi," ucap Mas Ganen. Akhirnya Geshia membuka sedikit dan menghirup udara segar pagi ini. Geshia tak berhenti mengukir senyum diwajahnya yang manis juga cantik. Ia sudah membayangkan bagaimana serunya bisa berlibur di Jogja bersama teman dan sahabatnya yang konyol.

"Ahhh... Geshia gak sabar!" teriak Geshia begitu senang. "Pasti disana bakalan seru nih mas. Huhu," lanjut Geshia lagi.

Mas Ganen mengangguk lalu terkekeh melihat tingkah adik kesayangannya itu. "Inget! Kamu boleh senang-senang tapi harus jaga diri baik-baik selagi jauh dari mas. Jangan nyusahin orang lain, apalagi nyusahin guru. Kasian nantinya kerepotan gimana? Nambah pusing nanti. Trus juga, JANGAN CEROBOH! Okay?" penekanan pada kata Jangan Ceroboh membuat Geshia sedikit manyun dan mengangguk. Mas Ganen langsung mengelus kepala Geshia agar tidak cemberut. Karna Mas Ganen sangat khawatir ketika Geshia jauh dari pandangannya.

"Siap Mas. Geshia janji nggak akan ceroboh," ucap Geshia setelah cemberut yaitu tertawa di iringi tawaan Masnya.

"Kamu nanti barengan terus kan sama temenmu yang kemarin 3 cowok itu? Keana juga siapa itu gebetannya Keana juga?" ucap Mas Ganen. "Ah Aaron," balas Geshia.

"Oiya itu Aaron apa laron itu pokoknya," Geshia malah terkekeh. "Lah malah ketawa ini gimana kamu dek?"

"Ya abisnya Mas lucu. Namanya Aaron jadi Laron itu darimana ceritanya? Haha," lanjut Geshia yang masih tertawa.

"Oiyaya.." Mas Ganen pun tertawa. "Kembali ke Opinion," lanjut Mas Ganen serius.

Pertanyaan Mas Ganen membuat Geshia senyum-senyum sendiri seperti orang kesambet dan membuat pipinya seperti kepiting rebus karna pikirannya langsung tertuju pada Akasa, Arga, Aaron, dan Jordan. Ia berpikir, pasti bakal seru bila ia bersama Akasa dan yang lain. Geshia berharap, semoga Akasa jadi baik selama di Jogja dan care banget ke dia.

Geshia sudah membayangkan bagaimana serunya dia berjalan di Malioboro, Candi Borobudur, Candi Prambanan bersama teman-temannya terutama sahabatnya. Bayangan dan haluan Geshia sudah seperti di K-Drama Romance juga Film-film lainnya. Seandainya, ia bisa membuat moment video layaknya sebuah dokumenter namun romance bersama lelaki yang ia suka waktu di Malioboro pasti bagus, Ah Impian banget buat Geshia.

Sejam perjalanan tak terasa mobil Mas Ganen sudah berhenti tepat di depan sekolah Geshia. Geshia pun segera turun dan berjalan ke bagasi mobil lalu membukanya dan mengambil koper miliknya. Setelah itu, ia menutup membali pintu bagasi dan menderet kopernya ke depan mobil untuk berpamitan dengan Kakaknya yang sudah berdiri di depan mobil dan tersenyum.

"Inget kata mas ya. Kalau ada apa-apa langsung telfon mas. Kabarin mas. Okay?" Geshia mengangguk.

"Siap Mas Ganen ganteng kesayangannya Geshia. Hehe," ucap Geshia cengengesan.

"Yaudah. Dadah Mas! See You," seru Geshia.

"Iya. Hati-hati sayang."

"Iya Mas," ucap Geshia mantap.

AKASA [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang