DUA PULUH DUA

175 6 0
                                    

Jangan terlalu memikirkan sesuatu, tentang apa yang menyakitkanmu.
Tapi, pikirkan saja tentang apa yang membuatmu bahagia.

-GESHIA-

Sesampainya di rumah Akasa, ia pun turun dan juga Geshia turun untuk pindah duduk ke depan.

"Bang, thanks udah nganterin saya," ucap Akasa sebelum turun.

"Okay, sans Ka. Thanks back karna udah jagain Geshia selama di sana. Oiya, kamu ngomongnya gak usah formal gitu. Pake Aku, Kamu aja ya?" Akasa hanya berdehem. Ganendra menggeleng samar tak heran anak sekarang kelakuan di luar nalar.

Akasa langsung berjalan ke pintu gerbangnya tanpa melihat ke arah Geshia yang padahal sedari tadi memanggilnya. "Ka! Akasa Ramatha!"

Akasa masih tak menoleh dan menggubris sedikit pun dan itu membuat Geshia kesal, "tau ah, ngeselin. Setan!" Geshia mengumpat sembari memasuki mobil.

Mas Ganendra menyadari tingkah Geshia, "kenapa lagi dek?"

"Tau ah. Kesel aku mas."

"Hm. Udah makan?"

"Belum. Laper, mampir ke mekdi ya?"

"Iyadeh. Emang gak capek?"

"Enggak. Demi mood dan perutku, capek mah terkalahkan."

"Yadeh ya," mas Ganen mengelus kepala Geshia.

***

"Huwaaa... Alhamdulillah kenyang mas," riang Geshia.

"Kamu makannya tadi kayak orang gak makan dua hari sih dek? Astaga," mas Ganendra menggeleng samar. Geshia cengengesan.

"Yaudah yuk turun. Kamu langsung mandi, trus istirahat dan jangan lupa sholatnya," ucap Ganendra.

"Siap pak boss."

Ternyata di rumah sudah ada Mama dan Papa sedang mengobrol di ruang tamu, Geshia masuk dan salim kepada kedua orang tuanya dan menaiki tangga karna kamarnya di lantai 2.

Sebelum mandi, ia melemparkan badan mungilnya ke atas ranjang lalu meraih handphone ber case transparant namun ada sticker wortel yang imut miliknya. Ya, terpampang foto Akasa yang ia foto diam-diam selama di Jogja. Geshia memperhatikan dan reflek teriak.

"Dek, kenapa dek? Kenapa teriak?" Ganendra menggedor pintu Geshia.

"Ah Mas, nggak kenapa kok. Geshia cuman kaget tadi."

"Dasar kamu ya. Kirain mas kenapa kamu."

"Hehe, maaf Mas Ganen."

Lalu Geshia menatap lagi foto Akasa dan berhasil membuatnya...

BLUSH!

Pipi Geshia langsung memerah seperti kepiting rebus.

"Ah, Sial. Kenapa foto lo berhasil bikin gue jantungan sih?" gumam Geshia sembari menutup wajahnya dengan bantal.

"Tau ah, gue mandi aja."

Namun, tiba-tiba ada notice entah itu dari siapa yang pasti Geshia tidah tahu sebelum membuka ponselnya.

CTING!

Geshia menoleh ke sumber suara itu lalu memiringkan kepalanya, "notice twitter. Apanih?" ia meraih ponselnya dan...

"Nih orang kesambet apasih?" ucap Geshia heran dengan tweet Akasa.

"Ini juga, Keana sama Arga ngapain nge tag gue segala," gerutu Geshia.

AKASA [MYG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang