17

79 4 0
                                    

Arya mendatangi sang adik disana, dia bingung apa yang diliat adiknya itu. "Kenapa dengan riko"Batinku.

"Riko!"Kataku memanggil nama sang adik di samping pintu dekat taman.

"Astagfirulloh kakak! Ngapain kakak ada disini"

"Seharusnya kamu ngapain disini coba"

"Lihat deh kak, keakraban daniel bersama salsa"

"Iya aku tahu riko, Masa iya aku harus memberi restu kepada anak musuh bebuyutanku"

Riko mencemaskan kakaknya itu tapi dia memberi penjelasan kepada arya untuk membiarkan putranya dekat sama salsa.

"Aku mohon kak! Biarkan Dani deketin salsa"

"Maksud kamu!"Tanyanya balik.

"Aku paham dengan niat maksud kak arya bagaimana, kakak ingin kalau daniel itu merebut usaha milik kedua orang tua salsa kan"

Arya kaget setelah riko mengetahui duluan masalah balas dendamnya kepada keluarga salsa. "Kamu sudah mengerti juga riko"

"Iya kak, aku akan membantu daniel masalah itu"Kataku menaruh tanganku kepundak sang kakak.

Arya mengajak untuk meminum kopi. "Ayo kita minum kopi dulu?"

"Ah, bolehlah kak"

##

Hari sudah gelap salsa berpamitan kepada keluarga dani untuk pulang kerumah. "Om, eyang,  opa!  Salsa, pamit dulu ya?"

"Iya salsa! Eyang titip salam buat orang tua kamu ya?"

"Iya eyang. Bye-bye semuanya, Assalamualaikum"

"Waalaiakumsalam?"

"Arya, kamu kenapa diam saja saat salsa pulang tadi nak?"

"Tidak ayah, selama arya masih hidup,  arya tidak akan memberi maaf kepada mereka"

Begitu arya santai berjalan masuk kedalam dan ayah beserta ibunya sudah tidak bisa memberi nasihat apa-apa lagi terhadap arya, riko merangkul pundak sang bunda dan membawanya masuk bersama ayahandanya.

                      * * * * *

Syifa pergi ke dapur untuk melihat sang bibi masak makanan apa. "Bi, bibi masak apa?"Tanya syifa.

"ini non,  bibi sedang masak kesukaan den angga non?"

"Oh, oke deh! Syifa akan membantu memasak ya bi?"

"Tapi non..."

"Sudah bi, bibi membantu syifa memasak saja ya"

Bi sum mengangguk dan memotong-motong bahan yang sudah ada di depan.

...

Deswita tidak melihat angga dan syifa. "Kemana angga dan syifa pergi ya?"

Tiba-tiba amanda datang menghampiri deswita ibunda angga.  "Assalamualaikum, tante"

"Iya waalaikumsalam! Siapa kamu ya"

"Maaf tante, perkenalkan nama saya manda kalau ini teman saya becca dan alina"

"Oh, temennya anak tante ya"

"Hehe.. Iya tante?"

Angga melihat amanda sedang asyik ngobrol bersama mamanya, bastian dan bryan datang menghampiri angga.

"Angga"

"Iya, ada apa bas?"

"Hari ini kakak kamu akan pulangkan"

"Iya katanya sih, oh iya mana cewek culun itu"

"Siapa yang kamu maksud, syifa ya"

"Iya iyalah, terus siapa lagi bryan "Ucap Angga setengah mendengus.

"Ada didapur sama bi sum"

"Oh, minggir aku mau ke dapur bentar"

"Ngapain"

"Kepo amat kamu?"

Angga pergi meninggalkan bastian dan bryan disana. Syifa sedang asyik memasak membantu bi sum di dapur.

"Non,  makasih ya sudah bantuin bibi memasak"

"Ah, tidak apa-apa kok bi, malah syifa senang bisa membantu bibi"

Saat makanan sudah di taruh semua di piring tinggal di hidangkan saja. Tiba-tiba saja angga masuk ke dalam dapur untuk melihat syifa masak tetapi.

         * SELAMAT MEMBACA*

Ayo vote dan komentar kalian ya guys..

Maaf kalau salah ketik atau salah kata-kata ini masih percobaan.

HAPPY READING GUYS!!

               TERIMA KASIH

RINDU 22 HARI (SYIAGA)  (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang