20

80 3 0
                                    

Ferry dan arya saling melepaskan mereka senang akhirnya bisa bertemu kembali untuk saat ini.

"Bagaimana kabarmu kawan. Sudah lama kita tidak bertemu?"

"Baik, seperti yang kamu lihat saat ini fer. Benar dulu kita berpisah waktu aku mau pindah ya"

"Iya arya! Sekarang kita bertemu kembali. Ini siapa kamu arya"

"Om.. Perkenalkan saya daniel putra dari ayah saya ialah arya hadju."

"Ini beneran daniel.. Kamu sudah sebesar ini sekarang nak?"

"Iya benar om.. Dani tidak mengenal kalau ini om ferry sahabat papa waktu kecil."

"Daniel..  Kamu bisa saja nak,  oh iya mari kita duduk dulu sambil kita mengobrol sesuatu begitu?"

Arya dan dani duduk mereka mulai menceritakan dimana masa muda ayahnya dulu bersama ferry. Amanda, rebecca, elina dan bastian, bryan mulai minggir ke kolam renang dan menghampiri syiaga disana.

"Heem.. Heem?"

"Kalian kesini juga rupanya"Tanyaku.

"Iya syifa. Tadi ada kakak sama papa kamu datang kemari, jadi ya kita tidak mau menganggu mereka."

"Dimana mereka man, becc, El?"Syifa.
Syifa sangat merindukan keluarganya, dirinya pun ingin bertemu mereka berdua. Tetapi Angga menahannya syifa menatap mata angga dan melihat ke arah teman-temannya.

"Sebentar lagi ya kamu kesana?"Pinta Angga.

Syifa bingung mau ninggalin Angga juga tidak enak. Tiba-tiba Dani datang dari depan dan menyapa mereka semua.

"Haii.."

"Kak daniel"

"Kenapa, kalian kangen sama aku ya?"

"Kakak."Syifa melepaskan genggaman tangannya langsung memeluk dani.

"Heii.. Kamu kenapa adik kecil"

"Kak?"ucap Syifa.

"Syifa! Kamu kenapa ini tiba-tiba meluk kakak?"Tanya Dani.

Disaat syifa tadi mau memeluk kakaknya, hampir saja tubuh dani tadi ditahan dengan kuat kalau tidak mereka akan jatuh ke kolam. "Maaf kak, tadi syifa begitu senangnya kalau kakak datang hari ini"

"Capek deh!"Kata Amanda cs.

"Sudah syif, yang terpenting kakak kamu sudah datang. Ayo kita kumpul-kumpul sini"

"Kau ini ngga, ayo dek?"

Tiba-tiba telunjuk jari becca menyentuh pundak syifa dan berkata. "Syif, boleh tidak aku duduk disamping bang dani?"

Syifa dengan santainya memperbolehkan becca duduk disamping kakaknya. "Silahkan becc, aku juga enggak melarang siapapun kok untuk mendekati abangku 😀😀"

"Becca.. Enak aja ya kamu mau duduk disamping bang dani"Ketus Amanda.

"Man, lebih baik kamu duduk disamping bastian sana"Sontak bryan menggoda amanda.

"Ya betul tuh apa yang dikatakan sama bryan man!"

"WTF! Aku harus duduk sama cowok itu---"

Semuanya mengangguk termasuk bastian yang tidak bisa berkata apa-apa lagi, dirinya hanya bisa pasrah dan pasrah.

"Huft 😪"Mendengus bastian kearah tembok sebelah kiri.

Angga berusaha untuk berdiri tapi syifa cepat-cepat berlari menuju angga dan membantu untuk berdiri. "Ayo aku bantu!"

"Terima kasih, syifa!"lirih angga.

Syifa hanya bisa tersenyum setelah mendengar kata-kata dari angga, bryan cs menyorak dan bersiul kepada syiaga yang mereka saling bertatapan.

"Ciee.. Ciee.."Ucap kawan-kawan.

Dani bisa tersenyum melihat kedekatan mereka berdua saja. Nah kembali ke orang tua syiaga yang sedang mengobrolkan perjodohan putra putri mereka.

"Arya!  Bagaimana pendapat kamu soal perjodohan anak-anak kita?"

"Ya kalau aku sebagai orang tua dari syifa ya sih fer! Aku pasrahkan keputusan ini ke putriku saja bagaimana jawaban dia ke arnold putramu"

"Ya, semoga saja mereka setuju dengan perjodohan kita ini"

"Semoga"

Deswita yang mendengarkan pembicaraan antara arya dengan suaminya fery. Dirinya bahkan tidak setuju kalau syifa dijodohkan dengan arnold.

"Aku akan mendukung jika syifa dengan angga saja tidak dengan Arnold."Deswita berbicara didalam hatinya.

Deswita pergi dari sana dan menemui arnold untuk membahas masalah ini.

      💖SELAMAT MEMBACA 💖

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR KALIAN DI KOLOM  INI YA!

HAPPY READING ALL!

DAN AKU MINTA MAAF KALAU CERITANYA KURANG MENARIK BAGI KALIAN.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA!

                      GOOD LUCK.            

RINDU 22 HARI (SYIAGA)  (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang