10

99 2 0
                                    

Davina membalas pelukan sang adik, dia juga rindu berat sama syifa. "Dek, kakak,  Kangen sama kamu"

"Aku juga kak"

Daniel berkata. "Baru di tinggal sehari aja kangen"

Davina merasa jengkel sama kakak sulungnya itu. "Apaa?"

"Tidak"

Arya melihat ke tiga anaknya saja merasa tidak betah dirumah.  Arya mulai menyetop pertengkaran diantara daniel dan davina.

"Davina, Daniel! Kalian bisa stop tidak pertengkarannya"

"Papa!"

"Bagus! Papa ingin kalian bertiga mendengarkan perkataan papa, oke"

Arya menjelaskan semua tentang niatnya untuk menikah lagi, dia mendiskusikan masalah ini dengan anak-anaknya.

"Apa kalian sudah mengerti niat maksud papa nak"Kata Arya.

"Dani, tidak setuju pa"

"Sama davina juga tidak setuju"

"Papa, tidak ingin kalian kekurangan kasih sayang seorang ibu anakku!"Tutur Arya.

"Pa,  apakah syifa boleh bicara sebentar"

"Apa syif?"

"Lebih baik papa, tidak usah menikah lagi demi kita bertiga pa"

Setelah arya mendengar perkataan syifa, dia mulai berpikir kembali.

Setelah itu mereka memeluk ayahnya dan memberikan support buat papa. "Pa, kita sayang sama papa"

## << Pagi Hari >>

Matahari sudah mulai terbit angga masih tertidur lelap di kamarnya. Tiba-tiba mamanya masuk ke dalam kamar angga.

"Angga, bangun tidak"

"hoammzz.. Ada apa ma"

"Bangun cepat.."

"Iya-iya, astaga galak amat punya mama seperti mama tiri"Lirih Angga.

Mama angga hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dia merasa anak ini masih belum berubah juga.

Mama angga bernama Deswita Yunanda mereka tinggal berdua sedangkan ayahnya Angga, Ferry Yunanda tugas di luar kota. Jadi ayahnya pun hanya pulang sebulan sekali itupun balik lagi.

       💖SELAMAT MEMBACA 💖

Yuk jangan lupa vote vote + komen komen kalian di sini ya!!

Happy reading readers!

Oh iya aku minta maaf jika jarang update atau salah-salah kata Mohon di maaf kan ya 😊

Terima kasih sudah MEMBACA untuk ceritaku ini oke..

RINDU 22 HARI (SYIAGA)  (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang