S K I P
Elina dan becca berpamitan untuk pulang duluan karena ada kerjaan yang harus mereka kerjakan. Sedangkan amanda menunggu bastian dan bryan karena dia nebeng untuk pulang bareng juga.
"Babas! Aku ikut pulang bareng kamu ya?"ucap Amanda.
"Iya gakpapa kok man, boleh. Aku akan antarkan kamu sampai rumah juga boleh, Hehehe,"
"Iya terima kasih banget, babas."
Deswita keluar untuk menemui elina dan amanda beserta yang lainnya. "Apa kalian pulang sekarang nak?"
"Iya tante, karena kita sudah tinggal disini terlalu lama juga, kasihan yang dirumah pasti sudah kangen sama kita-kita?"
"Iya nak! Kalian hati-hati di jalan ya, Syifa, kamu dijemput apa di antarkan oleh angga,"
"Tadi bang daniel mau jemput, tante. Angga juga baru sembuh dari cederanya"
"Iya si nak?"
Ada satu mobil yang sampai di depan rumah deswita itu adalah daniel dan davina kakak dari syifa.
"Assalamualaikum, Tante, Om!"
"Waalaikumsalam, Daniel, Davina?"
Davina melihat angga kembali. "Ternyata, kau ada di sini?"
"Syifa, itu cowok yang waktu lalu bertemu dengan kita di mall ya?"
"Kak vina, jangan ungkit-ungkit masa lalu ya. Biarin aja?"Ucap syifa.
"Dia itu.. Iya dia ini itu cap playboy syifa, guys! Ngapain si kalian tinggal disini bersama cowok ini!"
"Vina, kalau ngomong dijaga. Ada tante deswita, tidak sopan ya kamu, yang kamu maksud itu siapa?"Sontak Daniel.
"Ini bang,"Ucap Davina menghampiri angga yang ada disampingnya arnold.
Daniel merasa malu dengan keluarga angga dan akhirnya dia menjelaskan sedikit tentang angga ke davina. "Yang kamu maksud itu si angga, apa kamu benar- benar menuduh angga cap playboy."
"Iya bang!"
"Asalkan kamu tahu ya, kalau angga itu adalah----,"
"Si angga, dia aja calon adik ipar kamu kak,"
"WTF? Cowok itu adik ipar aku, Abang tolong jelasin. Apa maksud dari amanda tadi hem?"
"Memang benar kok, kalau angga itu calon suaminya syifa. Asalkan kamu tau dek, angga ini anak dari tante deswita dan om fery. Apa kamu lupa itu?"
"Masa si,"
"Ya terserah! Kalau enggak percaya?"
Angga mengulurkan tangannya ke davina dan davina membalas salaman angga, syifa menyapa daniel begitu pula dengan daniel.
"Abang? Kemana Ayah?"
"Ayah! Dia sedang bekerja dek?
"Tante deswita, bagaimana kabarnya?"
"Baik, daniel. Bagaimana kabar papa kamu dan sekeluarga,"
"Alhamdulillah, baik juga, tante."
Angga dan arnold memanggil daniel, mereka berpelukan sudah lama tidak bertemu juga. "Kawan? Kita sudah tidak lama bertemu ya?"
"Iya, arnold. Angga kaki kamu sudah sembuh sekarang?"
"Iya bang, kemarin sembuhnya berkat syifa dan doa semuanya,"
Angga mengenggam tangan syifa dengan erat sampai semua orang yang berada disitu melirik matanya dan kasih kode ke mereka berdua.
"Elina, kamu kapan di gituin sama arnold?"ucap Bastian.
"Iya, el! Kita sudah tidak sabar lho. Ingin melihat kalian segera menikah! Apa lagi dengan dua sejoli yang satu ini,"Goda becca. (Mengarah pundaknya ke syifa).
"Kalian iri yaa,"Kata Angga tersenyum.
"Sabar guys! Kita tunggu peka saja dari laki lakinya dong?"Sindir Elina ke arnold.
Mereka tertawa melihat omongan yang di lontarkan elina ke arnold. Arnold agak setengah malu dia langsung mengalihkan pembicaraannya. "Dari pada kalian bahas ini! Lebih baik kita keluar bareng bagaimana?"
"Benar tuh, kalian jalan-jalan sana pumpung jam segini,"
"Tante, bolehkan! Daniel bawa anak tante keluar,"
"Iya boleh, nak. Kalian hati-hati ya dijalan."
"Iya, Tante! Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
Mereka masuk ke mobil masing-masing dan melanjutkan perjalanannya, sedangkan syifa dan angga terpisah mereka bareng sama kakak mereka sendiri.
Mencari suasana terbaru dan menyenangkan disaat berkumpul bersama teman-teman mereka. Bastian sedang asyik musikan dan amanda mengusilnya
Tangannya usil mencubit tangan bastian terus. Sedangkan bastian kerasa dijawil oleh seseorang dan dia menyalahkan bryan.
"Yan, kamu jawil tanganku ya!,"
"Bukan aku bas,"
"La terus siapa kalau bukan kamu, masa amanda si! Diakan sedang main handphonenya,"
"Ya allah bro, kamu itu ya salahin aku terus. Coba kamu tanya ke amanda aja, suruh dia jujur,"
"Man.. Amandaa,"
Amanda berpura-pura main hpnya dan seolah-olah bukan dia yang jawil tangan bastian. "Iya, babas. Kenapa? Kamu mau nyalahin aku juga,"
"La soalnya siapa lagi kalau bukan kalian berdua, yang jail coba."
"Iya si! Kita berdua yang disini tapi bukan aku bas,"Elak Amanda.
"Apa, jangan-jangan mobilku ada setannya ya,"
"Hustt! Jangan bicara begitu kamu, masa siang-siang gini ada setan,"ucap Bryan.
Bastian melepaskan hendseat yang ada ditelinganya dan meletakkannya seperti biasanya. Amanda tersenyum karena berhasil kerjain bastian dengan kesal.
"Aku minta maaf ya, bas. Sudah bikin kamu kesal!,"Batin Amanda.
****
Jangan lupa vote dan Komentar kalian ya guys!!
Selamat membaca dan semoga suka💖💖
Terima Kasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU 22 HARI (SYIAGA) (ENDING)
Fiksi Remaja(Aku akan update setiap hari selasa dan jumat). Jangan lupa vote dan komen di setiap karyaku yang baru ini ya aku akan update terus soal karyaku ini. Untuk Fans Syiaga jangan lupa ya di baca ini khusus tentang syiaga 😊