Arnold keluar kamar dan melihat pemandangan melalui dari atas. Tiba-tiba dirinya melihat angga cs berada dibawah samping kolam renang. "Sedang ngapain mereka disitu dan cewek itu cantik banget?"
"Arnold.. Kamu disini"
"Mama, kok mama ada disini?"
"Iya nak? Mama hanya ingin mengobrol sesuatu aja sama kamu"
"Soal perjodohan ya ma"
"Iya arnold, mama hanya ingin jawaban dari kamu saja"
"Hm.. Arnold minta maaf ma, mungkin akan menyakitkan buat mama dan papa nanti"
"Kenapa nold. Ayo cerita sama mama"
"Arnold.. Arn--"
"Ayo cepat katakan anakku!"
"Kesini deh ma.. Arnold akan tunjukkan cewek yang arnold sukai"
Deswita melihat cewek yang ditunjuk dari putra sulungnya.
"Itu elina sayang! Kamu mencintai dirinya iya"
"Benar banget ma, arnold hanya ingin mama mau membantu arnold untuk mendapatkan elina"
"Iya pasti mama akan membantu kamu nak"
.....
Elina bingung mau duduk dimana dia. "Guys.. Aku duduk dimana ya"
"Elina.. Duduk samping aku aja sini"Tanyaku.
Bryan memberikan tawaran buat elina untuk duduk saat elina mau duduk disitu. Arnold datang untuk memegang tangan elina.
"Apa ini.."
"Arnold! Kamu ngapain ke sini"
"Angga, memang apa hak kamu untuk melarang aku untuk datang kesini."
"Ka---"
Syifa menengahi pertengkaran mereka berdua dihadapan teman-temannya. "Kalian jangan berantem dong.. Tidak enak dilihat sama yang lain"
Arnold dan angga menghentikan perdebatan mereka, dani tanya kepada arnold kenapa dirinya memegang tangan elina. "Nold, kamu kenapa memegang tangan elina"Tanyaku.
"Kamu kenapa ikut campur urusanku dan, ini jadi urusan pribadiku."
"Nold, aku ini sahabat kamu dari kecil jadi kalau seperti ini berarti sifat kamu sudah berubah."
Elina bingung dengan sikap arnold yang telah memegang tangannya. "Angga, kak dani.. Gakpp kok sudah ya jangan berdebat lagi soal ini?"
"Iya tapi dia aneh el terhadap kamu"Kata Angga.
"Kalian harus tahu ya syifa itu adalah calon istri aku, jadi kalau aku mau memegang elina ya gakpapa lah"
Dani sangat tidak mengerti dengan pembicaraan arnold yang membicarakan soal pernikahannya dengan syifa. "Itu tidak mungkin.."
"Apa yang tidak mungkin dan!Memang itu kenyataannya adik kamu akan dijodohkan denganku tanyakan saja pada yang lainnya?"Ucap Arnold.
dani mendekati adik dan bertanya soal apa yang terjadi dengan permasalahan ini.
"Dek, Apa benar yang dikatakan oleh arnold?"
"Itu memang benar kak.. Apa yang diucapkan oleh kak arnold itu memang benar?"Kataku yang menundukkan kepalanya.
"Kakak, enggak setuju kalau kamu menikah dengan dia"
"T---tapi kak"
Dani membujuk syifa untuk menolak perjodohan ini dan dia memberikan saran untuk syifa.
"Aku akan setuju kalau kamu menikah dengan pilihan kakak dek?"
"Kak dani, itu.."
Dani langsung pergi ke dalam untuk menemui kedua orang tua syiaga untuk mengubah perjodohan ini.
"Kakak"
"Syifa, kamu harus sabar untuk masalah ini ya."
"Iya man"
Amanda, elina, becca memberi semangat buat syifa tentang permasalahan ini. Syifa senang memiliki sahabat yang telah mendukungnya selama ini.
****
Dani bertemu dengan arya dan fery di ruang keluarga rumah angga.
"Pa, om.. Maaf kalau dani lancang masuk ke sini"
"O ya gkpp kok nak, ayo duduk sini om mau ngomong sesuatu sama kamu"
"Iya om! Om boleh tidak kalau dani ngomong duluan?"
"Iya silahkan.."
"Om, dani ingin merubah perjodohan syifa dengan arnold itu digantikan oleh angga"
"Apa nak.."
"Kamu jangan asal ngomong saja daniel."
"Tidak pa, om.. Aku sebagai abang dari syifa hanya ingin yang terbaik buat syifa saja"
Arya dan fery hanya berdiam diri saja dan bingung mau mengambil keputusan apa lagi.
SELAMAT MEMBACA.
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN KALIAN YANG BANYAK.
HAPPY READING ALL!
TERIMA KASIH.
GOOD LUCK.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU 22 HARI (SYIAGA) (ENDING)
Ficção Adolescente(Aku akan update setiap hari selasa dan jumat). Jangan lupa vote dan komen di setiap karyaku yang baru ini ya aku akan update terus soal karyaku ini. Untuk Fans Syiaga jangan lupa ya di baca ini khusus tentang syiaga 😊