19

84 4 0
                                    

Syifa mencoba menuju suara yang didengarnya, ia melihat angga, bryan, bastian dan seorang bapak-bapak yang merangkul pundak angga.

"Papa! Kapan papa, pulang?"

"Barusan ma,"Ucap ferry saat sekejap matanya melirik kearah syifa dan syifa pun tersenyum kepada papanya angga.

"Kamu siapa!"

"Oh iya pa, mama, lupa mau kenalin syifa ke papa?"

"Syifa, kemari nak?"Suruh deswita.  Syifa berjalan menuju mamanya angga untuk dikenalkan ke ayahnya angga.

"Pa!  Kenalin ini syifa, sahabat angga!"

Tangan ferry mengulurkan duluan lalu syifa mencium tangannya dan berkata. "Om, saya syifa hadju"

Angga melihat bokapnya ke arah syifa. "Apakah papa akan marah atau gimana ya?"Batinku.

"Kamu anak yang baik syifa! Sepertinya kamu cocok untuk menjadi menantu om"

"WHAT!!!"Ucap angga kaget.

Dirinya tidak salah dengar apa yang barusan diucap oleh ferry. "Pa, maksud papa gimana! Angga tidak mengerti"

"Angga, papa, akan menemui orang tuanya syifa untuk merencanakan pernikahan abang kamu sama syifa?"

"Lho pa! Kok mendadak begini sih, kenapa papa bahas perjodohan arnold dan syifa. Sedangkan mereka saja belum ketemu,"Ucap Deswita kekeh dengan perkataan suaminya.

Deswita saja kaget kenapa secara tiba-tiba suaminya membicarakan soal pernikahan.

Tiba-tiba ada tiga cewek melangkah dari belakang bastian ia adalah amanda, elina, dan rebecca. Mereka adalah sahabat dari syifa hadju.

Ferry setengah agak kaget karena ada cewek lagi yang ada dirumahnya. "Dia siapa ma? Seperti tidak asing papa."

"Mereka adalah sahabat syifa om,"Kata Bastian.

"Mereka sahabat kamu nak?"Tanyanya balik.

Syifa mengakui kalau mereka adalah sahabatnya. "Iya om, mereka adalah sahabat syifa! Namanya amanda, ini elina dan ini adalah becca"

"Salam kenal om! Maaf ya kalau kedatangan kita sudah membuat om ferry terkejut,"

"Tidak apa-apa kok bahkan rumah ini jadi ramai kalau ada temannya angga!"

"Papa! Oh iya mari kita makan sama-sama, syifa sudah masak begitu banyak buat kalian semua?"Kata Deswita mengajak kawan-kawan syiaga untuk makan bersama.

"Iya mari nak,"

"Baik tante, om"Ucap amanda dkk jalan menuju arah meja makan.

                    * * * *

Didalam perjalanan dani menyetir mobilnya untuk ke rumah angga bersama arya.

"El, apakah rumahnya ferry masih lama atau tidak!"

"Tidak kok pa! Sedikit lagi juga sampai"

Mereka melanjutkan perjalanannya ke rumah angga. Disaat angga mau pergi ke kamar tiba-tiba syifa menghalangi kepergian angga disana.

"Kamu mau kemana ngga, ayo kita makan sama-sama bareng mereka?"Suruh Syifa.

"Enggak mau, kamu makan saja sama mereka sana.  Aku nanti saja,"Ketus Angga.

"Jika kamu enggak mau makan bareng mereka, oke gak apa-apa! Tapi izinkan aku untuk menemani mu keluar?"

"S--syifa?"Lirih Angga, dia belum jalan untuk pergi tapi mendengar kata-kata dari syifa.  Entah kenapa hatinya itu...

RINDU 22 HARI (SYIAGA)  (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang