25

92 3 8
                                    

Syifa menyusul angga pergi tiba-tiba deswita keluar dan mencoba memanggil syifa yang sedang berjalan cepat. "Syifa! Anakku?"

Syifa sontak berhenti ada suara yang memanggilnya. "Tante deswita,"

Deswita bingung ada apa kenapa syifa terburu-buru untuk lari kedepan. Akhirnya syifa memberanikan diri untuk bercerita masalah ini.

"Tante, syifa juga bingung apa yang sebenarnya terjadi tapi angga keluar mencoba untuk menyusul bryan,"

Deswita mengerti dan mengajak syifa untuk menemani dirinya menemui  bryan. Angga melihat mobil arnold keluar dari garansi mobil rumah dan menanyakan kepada bryan. "Bryan, apa yang terjadi. Kenapa tiba-tiba arnold keluarin mobil dari bagasi,"

"Angga.."Kata Bryan langsung menoleh kebelakang.

"Bryan, Angga. Ada apa nak? Kalian ngapain berada diluar!"

"Maaf, tante deswita, Angga, Syifa! Tadi aku dapat telepon dari bastian katanya elina kabur dari rumah?"Jawab bryan.

Angga terkejut deswita sangat lemas setelah elina pergi dari rumah. Syifa memegang pundak mamanya angga. "Bry, cepat kamu nyetirin mobilku sekarang ya. Ini kunci mobilnya, syifa kamu bawa mama ke dalam mobil,"

Syifa mengangguk dan menuntun deswita kedalam mobil angga.

.
.
.
DANAU POV

Elina duduk disebuah kursi depan danau ia menangis tanpa sebab. "Ya tuhan, apa yang harus aku lakukan!"teriak Elina sekeras mungkin.

Danau tersebut memang tidak ada siapapun disana dan tidak diketahui oleh siapapun termasuk sahabatnya saja yang tahu soal keberadaan danau ini. Elina memandangi danau disana tidak disadari ada seseorang dari belakang memanggil dirinya.

"Elina,"

Elina berhenti menangisnya dan mengusap air mata yang berada di pipi manisnya.

"Lho.. Kak vina!"

Iya dia adalah davina kakaknya syifa dia datang kemari hanya untuk jalan-jalan saja dan tidak sengaja bertemu dengan elina disitu.

"Kamu ngapain coba disini el, bukannya kamu menginap dirumahnya angga ya bersama syifa,"

Elina terdiam tidak menjawab pertanyaan dari davina. Davina bingung akhirnya dia duduk disamping elina.

"Kakak, tahu kok apa yang kamu rasain sekarang, el!"

Elina bingung. "Maksud perkataan, kak vina. Apa?"

"Tadi malam syifa sudah menceritakan semuanya, elina. Aku tahu kalau kamu akan dijodohkan sama abangnya angga kan,"

Elina berdiri dipinggiran danau dan melihat wajahnya di danau tersebut. "Iya, kak davina. Tapi elina bingung mau menjawab apa,"

Davina hanya bisa tersenyum dari kursi itu dan memberikan saran terhadap elina. "Ikuti saja kata hatimu, jika kamu cinta sama tuh orang perjuangin kalau tidak ya kita mundur saja,"

                       *****

Amanda, Bastian, Dan Becca sudah mengeliling i tempat yang mereka cari satu persatu tapi hanya satu yang belum dijumpai yaitu sebuah danau.

Syifa mendapat pesan dari sang kakak kalau dirinya harus pergi ke sebuah danau dimana kakaknya sekarang berada.

"Bryan, Angga. Kita ke danau ya?"

"Danau.. Ngapain sih, syif!"Tanya Angga.

"Sudahlah ngga.. Bryan, cepat lah?"

"Iya--bawel,"

Bryan memutarkan balik mobil yang dia setir sekarang dan mereka menuju kearah danau yang dimaksud oleh syifa.

<<SKIP>>

Arnold sudah capek mengelilingi semuanya tetapi tidak juga menemui elina. Dia harus mencari kemana lagi si elina tiba-tiba ada whatsapp masuk dari angga.

WHATSAPP DARI ANGGA :

"Kamu dimana sekarang! Temui aku disebuah danau, sekarang aku tunggu."

Angga menshare lokasi dimana dia berada dan mengirimnya ke arnold. Arnold mendapat pesan dari angga dan dia berkata di dalam hati.

"Kenapa dia nyuruh aku untuk datang ke danau?"Arnold berkata dalam hatinya.

Akhirnya arnold memutar balik dan pergi kesebuah danau yang dimaksud oleh angga. Amanda dan kawan-kawan yang lainnya sudah sampai didanau tersebut.

"Hah, ngapain kita kesini sih?"

"Ayo kita cari elina disini,"

"Elina, emang ada disini,"

"Ah.. Jangan banyak bicara lagi bastian cerewet amat sih,"

Amanda menarik tangan bastian dan mencarinya bersama. Elina duduk kembali dikursi bersama davina.
****

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR KALIAN YA !!

HAI AKU BARU UPDATE SEKARANG DAN SEMOGA KALIAN SUKA YA DENGAN CERITA INI!

DAN TERIMA KASIH KEPADA READERS YANG SUDAH MEMBACA CERITAKU INI DAN AKU MEMINTA MAAF JIKA CERITANYA DARI AWAL SAMPAI SEKARANG KURANG MENGASYIKKAN. AKU AKAN LEBIH BELAJAR LAGI YA..

HAPPY READING!!

                    TERIMA KASIH.           

RINDU 22 HARI (SYIAGA)  (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang