13

81 3 1
                                    

Handphone manda bunyi lalu amanda mengambil telepon genggamnya dan melihat siapa yang menelpon ternyata dari syifa. "Syifa.."

"Ya sudah aku angkat aja, siapa tau dia mau ada yang di omongin"Batin Manda.

"Assalamualaikum.. Hallo Syifa?"

"Waalaikumsalam manda.. Kamu dimana sekarang?"

"Ini aku di rumah, ada apa"

"Datanglah kesini ajak elina dan rebecca"

"Kemana ke rumah kamu ya"

"Bukan, aku sekarang berada di rumahnya cowok yang ditabrak oleh abangku kemarin"

"Ya ampun!! Gimana keadaan bang daniel"

"Dia baik-baik saja kok"

"Syukurlah, baiklah kirim alamatnya nanti aku akan nyusul kesana"

"Oke"

Syifa mematikan teleponnya dan menatap angga beserta kawan-kawannya.

"Bagaimana dek"

"Dia mau kak, oh iya kak kirimin sharlok dong"

"Aissh.. Pakai WA kamu kan bisa"

"Hmm 😕"

Syifa membuka WA dan memberikan sharlok kepada amanda.

"Angga, kakak titip salam buat tante deswita sama om ferry ya"

"Baik kak"

"Syifa, jaga diri kamu baik-baik ya..  Besok pagi kakak akan membawakan baju ganti buat kamu"

"Iya kak!! Aku titip salam buat eyang, oppa, kakak, papa dan om riko"

"Iya.. Nanti kakak sampaikan ke mereka dan besok kakak akan bawa davina ke sini"

"Oke,  hati-hati dijalan, bye.. 👋 "

Daniel memberikan senyuman untuk buat syifa sang adik. Syifa melambaikan tangannya kepada sang kakak sebagai tanda salam perpisahan.

"Heii culun, ke sini sebentar"

"Jangan panggil aku culun napa, kayak gak ada nama saja. Panggil saja aku syifa"

"Hah! Dasar culun lagian Ngapain juga aku harus manggil dia dengan sebutan namanya"Lirih Angga.

"Ngga, kesini deh"Bisik Arnold.

"Apaa. Hah!"

"Kamu jangan berantem sama dia, takutnya ntar kamu kali yang suka sama dia"

"Apa suka kamu bilang"Teriak Angga.

Sampai syifa heran Siapa yang dia maksud suka. "Hei.. Jangan kencang-kencang deh"

Arnold membungkam mulut ember angga itu, dia sebenarnya kesal dengan angga.

"iya-iya aku minta maaf.. Oh iya culun! Sana deh kamu pergi dari hadapanku jika nanti aku butuh apa-apa,  kamu harus siap siaga untuk nemaniku"

"Iya cowok tengil😒"

Syifa pergi dari hadapan angga, arnold dan bastian. Dia mencari kamar untuk dirinya menginap tiba-tiba ada deswita datang menghampiri Syifa.

"Kamu siapa!"Tanya deswita melihat syifa.

"Saya syifa, tante!"Jawab syifaml dan mencium tangan deswita.

"Kok ada cewek di rumah tante"

"Oh maaf tante, Saya kesini mau merawat si angga Karena kemarin saya tidak sengaja telah menabrak dia dijalan"

"Oh kamu yang nabrak anak tante, gkpp nak! Kamu memang anak yang baik..  Ayo ke sini tante anterin ke kamar kamu ya, tante minta maaf Karena sikap angga ke kamu tadi"

"Gkpp kok tante! Malah syifa yang seharusnya minta maaf ke tante dan anak tante"

"Enggak kok syif..  Oh iya besokkan papanya angga sama abangnya angga kan mau pulang jadi besok tante akan kenalin kamu ke mereka ya"

Syifa mengangguk sambil mengiyakan yang apa dibilang oleh nyokapnya Angga itu.

Dan berjalan menuju ke atas lantai lalu syifa lupa mau minta izin ke deswita. "Tante!"

"Iya syifa, ada apa sayang"

"Syifa, boleh tidak minta izin ke tante, kalau di izinkan"

"Apa nak, ayo Jawab gkpp"

"Syifa, minta izin teman-teman syifa mau menginap disini bolehkan"

"Tentu saja boleh dong sayang..  Kamu boleh mengajak teman-teman kamu untuk menginap dirumah tante"

"Terima kasih tante"

Syifa saking senang dan semangatnya telah di izinkan untuk sahabat nya tinggal bersama dirinya Dan deswita.

      💖SELAMAT MEMBACA 💖

jangan lupa vote dan komentar kalian ya guys!!

Happy reading Guys!!

Mohon kritikan kalian ya 😆😆

  .         TERIMA KASIH.               

RINDU 22 HARI (SYIAGA)  (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang