Kirana 13

4.2K 224 3
                                        

Bab 13

"Aku mau tidur di peluk sama kamu!"

Kalimat tidak panjang namun berefek sepanjang malam. Bukan yang pertama untuk mereka tidur dengan saling memeluk,setiap kegiatan malam mereka usai paginya pasti mereka terbangun dengan saling memeluk,hal itu mereka artikan karena terbawa suasana.

Tapi malam ini berbeda,Kirana memintanya sendiri bahkan sebelum kegiatan malam mereka di lakukan, tapi walau bingung Frasta tetap mengabulkannya,sepanjang malam sesuai permintaan Kirana, Frasta memeluknya sampai pagi.

"Ini sarapan sepesial untuk suamiku"
Kirana berseru sambil meletakan sepiring nasi goreng.

"Kamu masak?kan aku udah bil,–"

"Engga,,,,aku ga masak,itu tadi aku beli sama penjual nasgor keliling yang biasa"potongnya cepat sebelum Frasta mengomel.

"Ohh,,,,,kirain"

"Maunya sih,masakin buat kamu, belum pernah coba kan nasgor bikinan aku?"

"Setelah kamu sembuh,aku akan minta di masakin semua makanan yang aku suka!"

"Beneran? janji ya,harus kamu makan semua"

"Iya,,,"

Setelah selesai Frasta langsung berangkat.Dan kembali di pagi ini Kirana diserang kebosanan yang luar biasa.Iseng dua jam setelah kepergian Frasta,Kirana meneleponnya,di sambungan pertama telepon langsung di angkat.

"Assalam mualaikum!"

"Walaikum salam,,,,ada apa? tumben nelepon"

"Ga ada apa-apa,cuma iseng aja,aku bosen banget di rumah sendiri,aku boleh ya kekedai?"

"Kenapa ga ngomong tadi pagi? biar sekalian aku antar"

"Kedainya juga baru buka setengah jam lagi,mana bisa bareng,ya boleh ya?"

"Ya udah tunggu sebentar,aku jemput!"

"Ga usah,,,ngerepotin,aku naik taxi aja"

"Engga,kamu tunggu aja,bentar lagi aku jemput"putusnya final lalu telepon pun terputus,Kirana segera bersiap-siap sebelum Frasta datang.

"Inget ya, ga boleh deket-deket sama dapur atau pun nampan,kamu cuma boleh duduk aja lihatin pegawai kamu,paham?"

"Iya mas iya,,,udah berapa kali kamu ngomong gitu,tanpa kamu ingetin juga semua pegawai aku pasti udah ngelarang aku kerja"

Dari saat Kirana naik mobil sampai sekarang mereka sudah di depan kedai Frasta tak hentinya mengingatkan tentang larangan agar Kirana jangan ikut bekerja,semua pegawai kedai yang baru selesai beres-beres memperhatikan tingkah bos dan suaminya yang terus saja berdebat sampai keduanya sampai di dalam.

"Bawel banget sih kak,,,tenang aja kali, kita semua jagain kak Kirana,ga akan kita biarin kak Kirana nyentuh kerjaan apa pun"Flora lansung menyambut kakak-kakaknya dengan omelan yang membuat Frasta mendengus kesal.

"Iya pak bos,tenang aja, kita jamin bu bos cuma bakal duduk manis aja tanpa nyentuh kerjaan apa pun"Tara ikut nimbrung dengan suara cemprengnya.

"Kalian berdua ga bisa di percaya,Do,,!"Frasta mengabaikan kedua cewek rempong itu dan malah memanggil Edo pegawai laki-laki yang bertugas meracik semua minuman yang tersedia di kedai ini.

"Iya kak"

"Tolong,,!perhatiin ya"

"Siap kak!"

Frasta mengangguk dan Edo kembali ke tempatnya,Raimon yang baru beres menyiapkan dapur bergabung untuk menyambut pemilik kedai tempatnya bekerja.

"Aku titip Kirana ya bang,jangan biarin dia deketin dapur"

Kirana (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang