Bab 14
"Siapa yang marahin lo?"Lea bertanya dan masuk lagi ke mobil.
"Lo,,,! lo pasti marah gue kentutin, sorry ya,? Ga bisa nahan soalnya!"
Sebisa mungkin Kirana mengalihkan Lea dari pembahasan yang panjang jika teman sengkleknya itu menyadari gerutuanya tadi.Lea cuma geleng-geleng lalu kembali melajukan mobilnya.
"Kita makan dulu ya Kie? Laper gue"
"Oke,sekalian solat dzuhur ya"
Lea mengangguk mengiyakan,tak lama mereka sampai di rest area yang menyediakan tempat makan dan mushola,setelah selesai keduanya langsung pulang.Sekitar tiga puluh menit mobil Lea sampai di depan rumah Kirana.
"Mampir dulu ga?"
"Engga deh,mau ngecek mama, takutnya ga di minum obatnya!"
"Oh iya deh,salam buat tante Lira"
"Iya,bayyy,,,,Assalam mualaikum"
"Waalaikum salam" lambayan tangan kiri Kirana mengiringi laju mobil Lea yang semakin memjauh.
Kirana langsung membantingkan tubuhnya kesofa ruang tengah dan menyalakan tv,tapi mungkin karena terlalu capek Kirana ketiduran.
Frasta berjalan gontai saat masuk kedalam rumah,rasanya dia benar-benar lelah ngadepin claint barunya itu.Kemarin Frasta pulang telat karena ada salah satu teman kantornya yang berulang tahun dan mengadakan acara makan malam bereng jadinya Frasta tak makan malam bareng Kirana dan malahan Kirana sudah tidur saat dia pulang.
Langkah nya terhenti saat melihat Kirana tidur terlentang di sofa ruang tengah,Frasta mendekat lalu mengelus pipi Kirana lembut,senyum nya mengembang saat Kirana menepis tangannya.
"geli mas" gumamnya tapi matanya tetap tertutup.
"Kie,,,!hey,,,bangun udah sore loh,udah jam lima,kamu udah solat asar belum?"ucapnya lembut sambil menepuk-nepuk pipi Kirana.
Frasta sudah tahu kebiasaan Kirana yang satu ini,tidurnya kebo banget dan susah di bangunin,ga seperti dirinya yang sensitif sama suara jadi mudah terbangun.
"Kie,,,!heyy ,,, bangun sayang!"
Kirana menggeliat kecil dan perlahan membuka matanya,dan saat netranya sudah jelas,Kirana melihat Frasta yang sedang tersenyum manis padanya dan di balas dengan senyuman yang lebih manis.
"Malah senyum-senyum,bangun, kamu udah solat belum?"Kirana terperanjat sambil menepuk jidatnya.
"Astagfirulloh,,,aku belum solat asar mas,aku solat dulu ya?"
Buru-buru Kirana berlari,Frasta hanya terkekeh melihat kelakuan Kirana .Frasta selonjoran di sofa yang tadi di tiduri Kirana setelah makan malam,Kirana bergabung sambil membawakan minuman untuk Frasta.
"Kamu di anterin siapa tadi?"
"Lea"
Frasta mengangguk lalu menurunkan kakinya agar Kirana bisa duduk."Gimana terapinya? Lancar"
"Hem,tapi dokter Sarah nyaranin aku terapi di rumah"
"Kenapa?"
"Katanya biar aku lebih fokus terapinya,lagian kata dokter Sarah juga bahu aku udah sembuh,cuma butuh beberapa kali terapi aja"
"Berapa lama?"
"Satu bulan,itupun bisa kurang kalau kondisi aku terus baik kaya gini"
Frasta mengangguk paham.
"Emm,,,mas?"
"Ya"
"Kemarin mas pulang malem,–"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana (Tamat)
RandomUntuk teman-teman yang sekiranya tertarik membaca cerita saya ini, mohon di perhatikan urutan nya, ga tau kenapa jadi ngacak dan bikin bingung alur ceritanya. Saya sudah coba benerin tapi gitu lagi gitu lagi, maaf atas ketidak nyamanan kalian saat m...