Extra part 1

4.7K 170 2
                                        

Extra bab 1

Di penghujung bulan ini,akhirnya Frasta naik jabatan juga, proyek terakhirnya bersama Sheila terbilang cukup sukses. Seperti kebiasaan pada umum nya,selalu di adakan acara untuk penyambutan dan penyerahan jabatan di perusahan yang akan di pimpin oleh Aldrik selaku pemilik perusahaan.

Acara nya di adakan di kantor dan tidak terlalu mewah,hanya di hadiri oleh semua pegawai yang jumlah nya tidak terlalu banyak dan beberapa partner kerja yang memang dekat dan juga tidak terlalu banyak,dan yang pastinya semua anggota keluarga.

Rangkain acara yang juga tidak terlalu panjang,hanya sambutan dan pengenalan maneger baru yaitu Frasta Aldrik Putra,yang akan mulai memimpin perusahaan menggantikan Bima yang di kirim Aldrik mengurus cabang nya di Makasar,sementara dirinya akan pensiun dan menikmati sisa hidupnya bersama sang istri.

Frasta terlihat menyapa beberapa orang yang hadir,dan sedikit celingukan mencari keberadaan Kirana,yang sejak datang bersama nya tadi tidak terlihat setelah sebelum nya sang istri meminta ijin untuk ke kamar mandi,tapi sudah lebih dari 15 menit istrinya itu masih belum kembali.

"Ma,,,! Kirana mana ya?"
Frasta akhirnya bertanya pada Dinda yang sedang bercengkrama bersama orang tuanya.

"Bukan nya tadi sama kamu?"
Dinda malah balik bertanya.

"Tadi dia ijin mau ke toilet,tapi ko belum balik ya?"

"Kamu samperin lah kesana,biar bunda sama yang lain yang cari dia di sekitar sini?" Vera memberi arahan dan semua mulai bergerak mencari Kirana.

Frasta bergesa menuju toilet untuk mencari Kirana tapi ternyata istri manjanya itu tidak ada.

"Maaf,apa kalian melihat istri saya?"
Frasta bertanya kepada beberapa orang yang sedang berkumpul di lobi kantor.

"Istri anda,emang bapak udah nikah?"
Orang yang di tanya malah balik bertanya,di lihat dari cara dia menyebut Frasta sepertinya mereka ini kariawan nya.

Dan mendengar pertanyaan yang di lontarkan pada nya,Frasta mengerut kan kening nya heran,memang dia belum memperkenalkan Kirana secara resmi pada semua orang,tapi tidak kah mereka melihat betapa dia sangat menjaga Kirana sedari mereka datang,harus nya mereka bisa menebak kalau perempuan yang di gandeng mesra oleh atasan nya itu adalah seorang yang sangat dekat dengan nya.

"Apa saya harus memberi tahu kamu kalau saya sudah menikah?"
Entah mengapa Frasta jadi jengkel pada orang yang malah balik bertanya kepada nya itu,terlebih mereka terlihat tidak menghormatinya.

Frasta kira mereka dari divisi lain,dan memang dari semua kariawan perusahaan,hanya rekan divisinya dan Bima saja yang tahu kalau Frasta sudah menikah, tapi apa penting memberi tahu semua kariawan nya?Frasta bukan orang yang suka mengumbar kehidupan pribadi,jadi tidak ada banyak yang tahu kalau ternyata dia anak pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

"saya juga cuma bertanya,bapak kalau mau lanjut cari istrinya, silahkan?"
Orang itu semakin songong saja, tangannya mempersilah kan Frasta lewat sambil memasang senyum seramah mungkin.

"Siapa nama kamu?" Frasta masih mencoba tidak terpancing.

"Anda mau kenalan sama saya? Saya masih normal pak?" Bukan nya menjawab,orang itu malah seperti meledek Frasta.

"Dari divisi mana kamu?"
Frasta masih menahan emosinya.

"Ya ampun pak,,,penasaran sekali sama saya ya,inget istri pak,bukan nya bapak mau cari istrinya ya?"
Ucapan orang itu kembali mengingatkan Frasta pada Kirana, semua orang yang menyaksikan cekikikan mendengar ucapan orang yang sangat menjengkel kan buat Frasta.

Kirana (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang