Bab 10
Di mobil saat perjalanan pulang, Kirana tak henti hentinya tertawa, apa lagi setiap inget kejadian di tempat makan tadi saat Frasta di samperin mantannya yang ninggalin dia nikah.
"Udah dong Kie,,,,jangan ketawa terus, entar kamu kecapean" tegurnya lembut,bukannya kesal Frasta justru senang melihat Kirana tertawa lepas seperti sekarang terlebih itu karena dirinya.
"Jadi,, itu mantan kamu yang ninggalin nikah?"
"Hem,,"
"Pantas dia langsung mau di ajak nikah,suaminya keren gitu,lebih bersinar dari pada kamu"
"Jangan muji cowok lain Kie,,, aku ga suka"
"Emang kenapa? dia emang keren,,,,kamu lihat tadi? mereka benar benar serasi" Kirana kembali terbahak,tapi saat melihat Frasta cemberut Kirana menghentikan tawa nya dan berdehem untuk menetralkan suara.
"Kamu kenapa cemberut gitu?"
Frasta tak menjawab,matanya tetap fokus ke depan."Kamu marah?"masih tak ada jawaban.
"Aku ga maksud memuji cowok lain, tapi kan emang tuh orang lebih bersinar,kamu juga lihat kan? emas yang dia pake udah kaya toko emas berjalan,penuh banget" dan Kirana kembali tergelak,tapi segera berhenti saat tak mendapat resfon dari Frasta.
"Kamu beneran marah? baru tahu aku kamu pemarah gini"
Frasta berdecak dan melirik sebentar kearah Kirana dan kembali menatap jalan di depannya.
"Aku ga marah,,, aku cuma ga suka kamu bilang dia keren, aku ga suka kamu muji muji cowok lain,aku ga,-"
"Kamu cemburu?"tuduh Kirana memotong ucapan Frasta.
Seketika Frasta terdiam,wajahnya terlihat memerah,Frasta gelagapan menghindari tatapan penuh tanya dari Kirana yang terlihat menyeringai.
"Beneran kamu cemburu?kamu cemburu sama suami mantan kamu itu"
"Aku ga cemburu,,,,!aku cuma ga suka aja kamu bilang dia keren"
"Itu artinya kamu cemburu"
"Iya,,,,iya aku akuin aku cemburu, terus kenapa? emangnya salah kalau aku cemburu,suami mana yang ga bakal cemburu denger istrinya muji cowok lain?"
Kirana menahan senyum nya,walau dia sempat meragukan tentang pernyataan Frasta tadi pagi,tapi melihat Frasta sefrustasi ini karena cemburu sebab dirinya memuji cowok lain kayanya Kirana patut mempertimbangkan pernyataan suaminya itu.
"Sudah lah,,, jangan ngomongin dia lagi" putusnya.
Frasta tak mau berdebat lagi,apa lagi melihat Kirana yang sepertinya kelelahan.Kirana pun menurut,dia diam menyandarkan tubuhnya ke jok mobil agar lebih rilex. Frasta melirik Kirana yang sudah anteng dan terlihat akan tertidur.
"Tidur aja,entar aku bangunin kalau udah sampai"
Kirana mengangguk lalu memejamkan matanya.
Saat keluar dari mol Frasta dan Kirana melaksanakan solat isya di mushola dekat mol sebelum akhirnya mereka pulang karena takut kemalaman.Dan kalau inget tentang mol Frasta jadi ingat lagi kejadian disana.
(Flashback)
"Frasta,,,,!"
"Rani,,,!"
"Beneran lo,gue kira gue salah lihat, lo apa kabar?"
"Seperti yang lo lihat,gue baik-baik aja"
"Bagus lah,gue kira lo bakal bunuh diri karena gue tinggal nikah"
Frasta terlihat biasa saja tapi Kirana kicep bengong, 'jadi ini mantan nya Frasta' monolognya dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kirana (Tamat)
RawakUntuk teman-teman yang sekiranya tertarik membaca cerita saya ini, mohon di perhatikan urutan nya, ga tau kenapa jadi ngacak dan bikin bingung alur ceritanya. Saya sudah coba benerin tapi gitu lagi gitu lagi, maaf atas ketidak nyamanan kalian saat m...