T I G A P U L U H T U J U H

2.9K 171 30
                                    

Vomment jangan lupaaa!

Happy reading! ♥

~♥~

Ujian nasional tinggal menghitung hari. Alova telah menyibukkan dirinya dengan mengikuti les tambahan di sekolah, maupun di luar sekolah.

Hari ini hari Sabtu, tetapi tetap saja Alova menghadap tumpukan buku-buku yang tebal. Meskipun begitu semangatnya tidak pernah luntur.

"Malam, baby," Ucap seseorang yang baru saja memasuki kamar Alova. Gadis itu menoleh, kemudian wajahnya menjadi sumringah.

"Sagaaa, kangen!"

Akhirnya ia bertemu Saga, hampir satu minggu ia sama sekali tak diperbolehkan untuk bertemu saga oleh bundanya, dengan alasan agar Alova fokus dengan belajarnya.

"Miss you too." Saga memberikan segelas es dengan varian rasa taro kepada Alova. Gadis itu menerima dengan senang hati.

Saga mengacak-acak rambut Alova yang sudah sangat berantakan. Gadis itu merengut kesal, "Oh iya, kamu bisa ngerjain yang ini nggak?"

Alova menunjukkan beberapa soal yang belum bisa ia temukan jawabannya. Sambil menyeruput minumannya dan menatap Saga yang benar-benar mencermati soal tersebut.

"Kamu bisa?"

Saga mendongak, "Ngeremehin ceritanya?"

"Hehe, nggak sih."

Saga mengambil selembar kertas kosong, lalu mulai mengerjakan soal yang sangat mudah menurutnya. Tidak sampai tiga menit, Saga sudah selesai mengerjakan soal tersebut, lalu memberikannya kepada Alova. "Udah nih."

"Yang bener?" Alova meneliti jawaban Saga, karena dirinya juga tak mengerti, akhirnya membuka kunci jawaban. Mencocokkan semua cara yang digunakan Saga. Sama persis.

"Ajarin Alova ih! Kamu kok bisa?" Tanya Alova tak terima, Saga hanya terkekeh.

"Ngeremehin juaranya sih lo," Sahut Gevan yang tiba-tiba sudah bersandar di pintu.

"Juara?"

"Dulu dia juara satu paralel."

"Ha?" Tanya Alova cengo, ditatapnya Saga dan Gevan bergantian.

Saga menarik pipi Alova, saking gemasnya. Tak mau mengganggu quality time adiknya, Gevan memilih berlalu menuju dapur untuk mencuri camilan milik bundanya untuk dibawa ke kamarnya.

"Alova kira kamu cuma jago berantem, eh ternyata pinter juga." Kekeh Alova.

"Aku daridulu jago semuanya sih, cuma nggak mau pamer." Mendengar hal tersebut, sontak Alova mencubit perut kotak Saga.

~♥~

Keesokan harinya Alova terpaksa bangun sangat pagi, ia terpaksa membuka matanya karena bahunya terus saja diguncang oleh seseorang, yakni Saga.

Tiba-tiba saja cowok itu mengajaknya untuk jogging di sekitar kompleks. Tanpa rencana, tanpa janji, untung saja Alova mudah menurut. Jika tidak, bisa dipastikan Alova akan tetap menempel di ranjangnya.

Setelah bersiap diri, Alova segera turun dan menemui Saga sedang berbincang dengan Gevan di ruang tamu. Gadis itu menghampiri Saga.

"Yuk."

Saga menoleh menyipitkan matanya, mendekatkan diri ke Alova, "Parfum kamu ganti?"

Kali ini Alova menautkan alisnya, "Kok tahu?"

She is a Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang