L I M A

5.9K 249 0
                                        

Vomment nya jangan lupa yaa!
Selamat membaca :)
•~•

"Beneran si Aksa ngajak lo pulang bareng?"

Tanya Wilda yang sudah kesekian kalinya. Alova semakin kesal dibuatnya. "Iya! Wilda gak percaya banget sih!".

Wilda terkekeh geli, dirinya masih tak percaya. Aksa si cuek untuk pertama kalinya mengantar pulang seorang cewek. Terlebih lagi cewek itu adalah sahabatnya sendiri, Alova.

"Wil, dipanggil Jujun" Ucap Bobby yang baru saja masuk ke dalam kelas, menghentikan kekehan Wilda.

Wilda mengerutkan keningnya, ia merasa tak mempunyai teman yang bernama Jujun, "Jujun?"

"Arjun"

Wilda mengangguk-angguk, untuk apa Arjun mencarinya? Wilda mengangkat bahunya saat Alova menatapnya penasaran.

Gadis berambut hitam pekat itu melenggang ke luar kelas untuk menemui Arjun. Siapa yang tak kenal dengan Arjun, cowok yang tak pernah absen memasuki ruang BK.

"Kenapa?" Tanya Wilda santai, Arjun yang membelakanginya langsung membalikkan badan. 

Karena tak kunjung menjawab, Wilda menendang pelan betis Arjun membuat cowok itu mendelik, "Apaan sih!?"

"Lo yang apa-apaan, manggil-manggil! Pas gue udah ke sini lo malah diem!" Pekik Wilda membuat Arjun tertawa terbahak-bahak.

Wilda tak tahu lagi orang seperti apa Arjun ini. Membuatnya kesal saja!

"Bagi contact lo" Ucap Arjun akhirnya sembari memberikan handphone miliknya.

Demi Tuhan Wilda ingin mengutuk Arjun menjadi batu. Ternyata hanya meminta contact, dirinya pikir ada hal penting.

Arjun hanya menampilkan cengirannya. Wilda menyahut handphone Arjun, dan dengan cepat mengetikkan sesuatu di sana.

"Udah nih!"

"Makasih, neng Wilda"

"Euww!"

***

Aksa duduk di pinggiran rooftop sambil memandangi ramainya kota Surabaya kali ini. Tak mau menyia-nyiakan waktu, Aksa mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi foto. Yang tak lain dan tak bukan adalah untuk menjepret jajaran mobil yang tak segan untuk menekan klaksonnya berkali-kali.

Dari atas rooftop ini, semua terlihat jelas. Mulai dari gunung, meskipun terlihat kecil tapi tetap menarik untuk dilihat dan gedung-gedung bertingkat lainnya.

"Dor!"

Aksa mengumpat saat Anji mengagetinya dan Gasga menepuk bahunya keras. Mereka terbahak karena mereka berhasil membuat Aksa kaget.

"Kalau hape ini jatuh, lo gue suruh ganti!" Sarkas Aksa sambil memasukkan handphonenya ke saku celana.

Anji dan Gasga masih tak berhenti tertawa, "Uuu takut bang" Ucap Anji dengan nada yang dimainkan.

"JEDOR!"

Arjun berjalan santai saat manik Anji dan Gasga menatapnya tajam. "Untung gue kagak jantungan monyet!" Seru Anji lantang, membuat Aksa terkekeh, "Karma!"

"Aksa, yang kamu lakukan ke aku itu jahat!" Anji menutupi mukanya, mendalami aktingnya. Gasga yang posisinya paling dekat dengan Anji hanya menoyor kepala temannya yang satu ini.

Arjun kini duduk di sebelah Aksa lalu membisikkan sesuatu ke telinga Aksa. Cowok itu mendengarkan dengan jelas apa yang Arjun katakan, dengan tenangnya ia mengangguk.

She is a Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang