BA/9

33.7K 1.5K 30
                                    

Sudah 5 hari Anin bersikap aneh pada Renan , kemungkinan sejak ada 1 nomer dari orang yang ia tak kenal Anin mulai bersikap aneh pada nya seperti Ia pulang kantor Anin tak menyapa nya malah diam , ngomong hanya saat di tanya oleh Renan kalo Renan tak bertanya ya pasti diam dan tidur selalu mendahuli Renan . Bini nya kenapa sih ?? , Renan bingung ia juga tak merasa punya salah kemarin kemarin .

Malam ini Renan akan dinner dengan Anin hanya berdua tak ada 2 kurcaci yang mengikuti nya karena mereka berdua sedang di ungsikan ke rumah Papa Bryan dan Papa Reihan . Awal nya Anin mau semua nya ikut tapi di tolak oleh Renan .

Renan akan mengajak Anin ke Mall untuk membelanjai Anin . Menurut Artikel yang Renan tau di mbah gugel kalau Istri sedang marah harus di buat senang dulu seperti mengajak belanja , jalan jalan dan kasih uang yang banyak agar kembali tersenyum .

Renan melirik ke arah Anin yang sendari tadi terus main ponsel tak mengajak nya ngobrol . Renan mempunyai Rencana biar Anin fokus kepada nya . Renan menambah laju mobil nya dengan kencang hingga Renan seakan berada di Area Sirkuit mobil saat di belokan pun Renan tak mengurangi laju mobil nya bahkan ia sengaja mengerem mendadak lalu ia lajukan mobil nya dengan kencang .

" Bisa pelan gak sih , bahayain orang ". Omel Anin pada Renan

Renan tak mendengarkan ucapan Anin , Renan akan kembali menambah laju mobil nya . Sudah berapa kali Renan mengklakson mobil atau motor yang depan nya agar minggir dan Renan lagi lagi mengerem mendadak lalu ia menancap gas nya .

" Bisa pelan gak sih ". Omel Anin sambil memukul lengan Renan dengan kencang

" Renan pelanin mobil nya ". Kesal Anin sambil memukul Renan lagi bertubi tubi

" Renan , pelanin mobil nya . Kamu kira masih siang ini udah malam ". Omel Anin sambil memeluk lengan Renan sesekali memukul nya

" Kalo mau mati jangan sama aku , aku masih mau ngurus Al sama Michelle ". Ucap Anin dengan nada bergetar ingin nangis

Renan berhasil !

Renan memelankan laju mobil nya dan memberhentikan mobil di tepi jalan . Anin masih memeluk lengan Renan wajah nya di tengelamkan di lengan Renan .

" jangan nangis ". Ucap Renan sambil memeluk tubuh Anin

Anin mengeleng . Ia tak tau Renan kemasukan apa tadi sampai bawa mobil secepat itu bahkan hampir menabrak orang .

Renan mendorong pelan tubuh Anin agar ia bisa menatap nya dan Renan melihat wajah Anin yang mengeluarkan Air mata cantik Anin .

" Kok nangis ". Ucap Renan

" kamu yang buat aku nangis pake nanya lagi ". Batin Anin

" Gak ". Ucap Anin sambil mengusap air mata nya .

" Maaf ya , Aku cuma bercanda ". Ucap Renan sambil mengusap wajah Anin

" Gak lucu bercanda nya ". Kesal Anin sambil menepis tangan Renan

Renan menghembuskan nafas nya lalu memeluk Anin dan sesekali mencium kening istri nya .

" Maaf , Lagian kamu diam aja , gak ngajak aku ngobrol . Diam aja kaya patung manekin ". Ucap Renan

Anin menatap Renan tajam saat melendek nya seperti patung manekin . Anin masih kesal ya dengan Wanita yang menelfon Renan waktu itu yaitu adalah Dara . Dara adalah Teman waktu ia masih kuliah , saat itu temen Anin hanya Difa dan Dara . 1 bulan mereka berteman ternyata Dara mempunyai rasa pada Renan yang saat itu Renan adalah Ketua BEM di kampus nya . Hampir setiap hari Dara mengirim pesan pada Renan dan menyiapkan makanan untuk Renan dan paling parah Dara sempat membuat berita kalau Dara hamil anak Renan , tapi dengan berita itu bisa menjadi bukti karena Renan benar mencintai nya bahkan Renan meminta Maaf sampai nangis kepada Anin walaupun Renan tak mengahamili si kutu beras itu .

BABY ALDRICH (Sequel Renandika ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang