BA/92

9.4K 1.1K 72
                                    

Papa Reihan kini sudah berada di TKP yang berada di Tol keluar Jakarta dan ia melihat mobil Revan sangat hancur pada bagian depan  , Papa Reihan berlari untuk melihat putra nya dan ia melihat Revan berada di pinggir memeluk seorang wanita dalam kondisi seperti ini .

“ Van kamu gapapa ? ,” Tanya Papa Reihan .

“ Aku gak apa apa  , tapi Aldi di dalam ,” Ucap Revan melihat Aldi sudah tak berdaya sedang di evakusi oleh dokter serta polisi .

“ Kamu masuk ke dalam mobil ,” Ucap Papa Reihan .

“ Pah tapi A ,” Ucap Revan yang melihat Jonny nampak paling parah karna Jonny lah yang menyupiri Revan .

“ Jony Papa yang urus kamu masuk ke mobil sekarang ,” Ucap Papa Reihan yang tak boleh di bantah .

“ Pak bisa jelaskan kronologi , kenapa bisa seperti ini ? ,” Tanya Polisi .

“ Nanti dulu Pak  , Van kamu ke mobil ,” Ucap Papa Reihan .

Revan mengendong wanita yang tadi bersama nya untuk masuk ke dalam mobil  , Revan membuka pintu mobil lalu Revan letakan di kursi mobil .

“ Van lo sama Sabrina ,” Ucap Renan .

“ Sabrina ,” Ucap Revan sambil menepuk pipi Sabrina namun ia yakin Sabrina pasti pingsan karna syok karna mereka kecelakaan .

“ Ren , ayo kita pergi ke rumah sakit  , Revan kamu naik ,” Ucap Papa Reihan  .

“ Aku mau liat Jonny ,” Ucap Revan yang melangkah sedikit terlatih .

Revan melihat Jonny berada di bankar lalu masuk ke ambulans  , jujur ia masih syok dan tak percaya sama kejadian yang menimpanya baru saja mereka kecelakaan beruntun  , karna tadi ada truk yang tiba tiba saja berhenti dan kebetulan mobil yang di tumpangi Revan sedikit kencang , apalagi kini mobil Revan yang paling hancur pada bagian samping kanan. 

“ Van masuk ke mobil ,” Ucap Renan .

Revan sangat sedih kalau Jonny sampai terjadi hal hal yang tak di inginkan  , karna Jonny sudah sangat membantu Revan dalam berkarir sampai saat ini .

Sampai di mobil Revan masuk lalu memejamkan matanya lalu melirik ke arah Sabrina yang saat ini pingsan  , ia belum mengatakan apapun sama orang tua Sabrina karna ia takut membuat semua orang panik .

“ Sab  , wake up please , you strong please wake up ,” Ucap Revan sambil mengusap tangan Sabrina  .

Di bangku depan Papa Reihan dan Renan saling menahan senyuman melihat tingkah Revan yang sangat peduli dengan Sabrina , bahkan kini Revan masih sempat membersihkan luka pada bagian dahi Sabrina .

👼👼👼

Pagi hari nya Renan baru saja pulang dari rumah sakit pukul 6 pagi dan ia langsung ke kamar atas untuk bertemu keluarga nya  , baru saja sampai di lantai 2 ia melihat Al sudah bangun sedang berdiri di depan kamar .

“ Abiiiiiiiiiii ,” Seru Al melihat Renan .

“ Selamat pagi jagoan Abi ,” Ucap Renan .

“ Abi kemana ? kok cemalam ndak bobo di kamal ? ,” Ucap Al .

“ Abi habis dari luar  , Al jangan dekat Abi dulu ya  , mama mana ? ,” Tanya Renan .

“ Mama lagi bikinin Al cucu ,” Ucap Al  .

“ Yaudah  , abi mandi dulu ya ,” Ucap Renan sambil melangkah ke arah kamar .

BABY ALDRICH (Sequel Renandika ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang