BA/53

22.2K 1.6K 88
                                    


Setelah perjanjian mereka tadi malam ini akan menonton drakor yang sudah lama ia tidak tonton dan kini hampir jam 12 malam tapi Anin belum tidur sedangkan Renan lagi bermain ponsel disampingnya . Anin masih menonton drakor yang menceritakan tentang istri dan pelakor bikin Anin kesal saat menonton episode nya dan juga ada yang sedih bikin Anin tiba tiba menangis .

" Yang " Panggil Renan

Anin malah fokus pada Laptop nya tak mendengar panggilan Renan karna ia memang earphone nya jadi mana dia dengar .

Renan mendekat ke arah Anin lalu menidurkan kepalanya di perut Anin itu sama aja menghalangi Anin yang lagi nonton drakor terganggu .

" Sana Ihh , di bilang jangan ganggu " Ucap Anin sambil menyingkirkan kepala suami nya .

" Aku udah selesai main nya , kok kamu malah nonton aja sih " Ucap Renan sambil memencet tombol dengan asal di ketikan laptop Anin .

" Masih ingat perjanjian kita kan tadi ? " Tanya Anin

" Gak , Udah lupa " Ucap Renan

Anin melepaskan kedua earphone nya lalu mengusap rambut Renan yang ada di perutnya .

" Sana minggir aku mau beresin dulu " Ucap Anin

Renan minggir dari perut Anin lalu ia mengambil laptop istrinya dan ia matikan setelah itu Renan berjalan ke arah meja rias tempat biasa Anin menaruhnya disana . Lalu ia membuka baju nya karna malam ini sangat gerah padahal AC sudah sangat dingin .

Anin melihat ke arah Renan yang melangkah ke ranjang . Kalau di lihat Renan itu  semakin mengoda apa lagi dengan tubuh yang sangat kekar , jadi pengen peluk kan .

" Kenapa liatin kaya gitu ? " Tanya Renan sambil masuk ke dalam selimut .

" Enggak , kamu besok kerja ? " Tanya Anin

" Kerja . Kenapa emang ? " Tanya Renan sambil memeluk Anin dari samping .

" Gapapa . Kamu gendutan BI " Ucap Anin yang melihat tangan memegang tangan Renan .

" Biarin , kan kamu yang ngurus aku jadi gemuk " Ucap Renan

" Kalau dulu waktu belum nikah kurus ya ? " Tanya Anin

Renan mendusel di leher Anin tempat paling enak menurut Renan kalau lagi manja manja sama Anin .

" iya . Dulukan belum bisa rawat diri aku cuma mama aja yang ngurus aku , sekarang kamu yang ngurus aku jadi berubah " Ucap Renan yang berbicara sambil memejamkan mata nya .

" Hahaha , bisa aja kamu bi . Yaudah kamu tidur ini udah malam banget " Ucap Anin sambil mengusap pungung Renan agar suaminya segera masuk ke alam mimpi .

..................

" Al kamu ngapain mau bawa itu kesekolah ? " Tanya Renan yang melihat Al bawa penggaris  besi di tangannya .

" Al kan mau tawulan jadi bawa ini " Ucap Al

" Gak boleh , sini kasih Abi " Ucap Renan sambil menyodorkan tangannya ke arah Al .

" Ihh gak mau " Ucap Al sambil mengumpatkan benda itu di belakang tubuh nya .

" Al , kasih ke Abi cepetan " Ucap Renan

" Gak mau , Al nanti tawulan pake apa Abi " Ucap Al

Renan memijat keningnya , kenapa anak nya beneran mau tawuran dan kenapa Al bisa menemukan benda itu padahal ia sudah menaruh nya ke tempat yang tak bisa Al ambil .

" Al kok belum di pakai sepatunya " Ucap Anin sambil melangkah ke arah dia .

" Nanti Al pakai mama " Ucap Al

BABY ALDRICH (Sequel Renandika ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang