Chapter 13 : Rajin

93 8 0
                                    


Chapter 13 Rajin

"Ini adalah awal musim gugur, cuacanya sangat panas, semua orang mandi keringat dan berbau tidak sedap. Aku hanya memujinya akhirnya kau mengerti bagaimana orang lain berfikir dan sekarang kau mulai keras kepala lagi. Bagai mana bisa tahu bau seorang gadis muda dari wajahnya?"

Zhai Sheng menarik ke salah satu arah bibirnya dan berkata sambil mengejek. "Bagaimana bisa kau masuk ke dalam tentara? Hanya karena kau kuat dan tidak punya otak jadi bisa digunakan sebagai umpan?"

Zhai Hua hampir muntah darah. Adiknya ini benar – benar memiliki mulut yang tajam!

"Qiao Nan pasti membeli buku – buku itu dari toko barang bekas."

Zhai Sheng benar – benar memiliki mata yang tajam. Hanya dari bau dan sedikit kotor wajah kecilnya, da bisa tahu dari mana Qiao Nan sebelum datang ke rumah keluarga Zhai.

Zhai Hua mengangkat alisnya.

Ketika Qiao Nan kembali dengan tumpukan buku lainnya, dia memberikan perhatian lebih padanya dari pada jenis kelainnya.

Ketika dia melihat seperti yang Zhai Sheng katakan. Dengan itu akhirnya Zhai Hua merasa tenang dan bertanya, "kenapa kau ke toko barang bekas untuk membeli buku lama?"

Dan dari semua buku kau memilih bukunya Peng Yu.

Qiao Nan terpaksa tersenyum, dia bisa memberitahu bagaimana keadaan keluarganya kepada kak Zhai tanpa alasan, tapi entah kenapa dia tidak bisa memberitahu kenapa ke pada Kakaknya Zhai Sheng.

"Apakah ini meja belajar?" kali ini Qiao Nan memperhatikan lampu di gudang ini menyala, dan terdapat meja belajar yang bagus.

Meja belajar itu bersinar bersih dan halus. Dia bisa tahu kalau itu sering di gunakan.

"Ini milik kakakku, dia jarang berada di rumah, dan membiarkannya hanya akan menumpuk debu." Zhai Sheng berkata.

"Terima kasih banyak Kak Zhai (Zhai Hua)." Qiao Nan berterima kasih pada Zhai Hua dari lubuk hatinya yang terdalam. Tidak hanya dia punya tempat untuk menyimpan bukunya tapi dia juga punya meja belajar,

Gudang ini lebih baik dari pada tempat Qiao Nan belajar di rumah.

Qiao Nan mengusap matanya diam – diam. Tuhan sepertinya sangat baik padanya, dia di berikan untuk hidup kembali dan sangat beruntung bertemu dua orang berhati baik.

Zhai Hua mengangkat alisnya dan melebarkan mulutnya seperti "O". Dia memberikan pandangan penuh pertayaan ke Zhai Sheng. Apa yang salah dengan Qiao Kecil, sampai dia tersentuh dan menangis?

"Apakah kau sudah membawa semua bukumu?" Zhai Sheng tidak merespon tatapan Zhai Hua. Melainkan dia melihat buku – buku yang Qiao Nan bawa pulang dan menyadari itu adalah buku berseri pelajaran kelas 1 sampai 3 SMP.

"Ya aku sudah membawa semuanya." Qiao Nan berkata seperti dicubit. Dia dengan susah payah menabung selama lima tahun dan hanya menghabiskan 3 yuan untuk buku – buku itu.

Qiao Nan berfikir berapa banyak yang Ibunya dapatkan dari menjual buku – bukunya, apakah sampai 3 yuan?

"Ok, aku akan meninggalkan tempat ini untukmu." Zhai Sheng menarik Zhai Hua yang sepertinya tidak mau pergi dengannya, membuatnya tidak bisa menolak.

"Ada apa denganmu?" Zhai Hua memukul Zhai Sheng dari belakang dan berkata dengan cemberut, "kau begitu baik dengan gadis kecil itu, menawarkannya meja belajarmu dan membiarkan aku yang mendapat pujian. Aku adalah kakak kandungmu, mengapa kau tidak sebaik itu padaku?

"tapi, apa yang terjadi dengan Qiao kecil kenapa dia membeli buku – buku dari toko barang bekas?"

"Menurutmu apa alasannya?" Zhai Sheng bertanya balik padanya, kenapa dia harus bertanya sesuatu yang dia sudah tahu jawabannya?

Rebirth To a Military Marriage : Good Morning ChiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang