Chapter 10 : Tindakan yang Berbeda

107 8 0
                                    


Chapter 10 Tindakan yang berbeda

Mama Qiao Nan terluka, Ayah pasti marah.

Jika Mama bertengkar lagi dengan Ayah lagi pasti semua karna Qiao Nan, apakah Ayah masih akan memaafkan mama?

Melihat luka Qiao Nan, Ding Jiayi langsung terdiam.

Berbanding terbalik, ketika Qiao Dongliang menatap dengan tatapan pembunuh ke Ding Jiayi membuatnya ketakutan sehingga wajahnya berubah pucat.

Qiao Dongliang bisa dibilang seperti orang zaman dahulu. Dia tidak mudah marah. Tapi ketika ia marah akan amat sangat menakutkan.

Apalagi ketika Qiao Dongliang menjukan tanda – tanda kemarahannya, Ding Jiayi menyembunyikan kesombongannya dan memaksakan dirinya untuk mengikuti keinginan Qiao Dongliang.

Qiao Dongliang menyimpan sepedanya dan tidak beradu kata dengan Ding Jiayi diluar. "kau ayo masuk ke kamar, ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu."

Setelah mengatakan itu, dia dan Ding Jiayi pergi ke kamar mereka. Ding Jiayi menahan nafasnya dan mengikutinya dari belakang.

Qiao Zijin merasa sangat takut, dia lari ke arah Qiao Nan, menarik tangan Qiao Nan. "Nan Nan, Ekspresi ayah tidaklah baik, apa yang terjadi padanya? Apa kah dia akan bertengkar lagi dengan mama? Haruskah kita pergi menjadi penengah?"

Qiao Nan melepaskan tangan Qiao Zijin."Kau boleh pergi dan menengahi mereka jika kau mau. Aku tidak bisa membantu aku takut dipukul."

Sesaatsebelum ia mati, hati Qiao Nan sudah hancur oleh Ding Jiayi- Ibunya sendiri. Dia tidak ingin di dorong lagi ke kematian oleh kata – kata Ding Jiayi.

Waktu dia terlahir kembali di kehidupan ini juga sangat tepat, saat ketika dia mengetahui bahwa sakit demamnya sengaja dibuat oleh ibunya. Yang paling buruk ibunya lebih memilih membuang obat dari pada memberikan padanya. Apakah dia benar anak Ding Jiayi?

"Nan Nan, Apakah kau tidak mau melihat Ayah dan Mama hidup harmonis?" Qiao Zijin mulai berbicara dan mencoba membujuk Qiao Nan seperti dulu. "Jika beberapa pukulan dan sedikit rasa sakit dapat membuat Ayah dan Mama tidak bertengkar lagi, aku rela melakukannya."

Ketika mendengar perkataan Qiao Zijin, Qiao Nan merasa panas.

Dikehidupan sebelumnya, karena bujukan yang terus – menerus di lakukan oleh Qiao Zijin yang mencoba menggerakan hati dan mencuci otaknya, Qiao Nan sangat patuh dan penurut.

Cara berbicara Qiao Zijin sangat indah dan tak melakukan apa – apa. Qiao Nan selalu menjadi orang yang melakukan semua perbuatan bodoh!

Qiao Nan mencibir. "Kakak, karna kau mengatakan begitu, cepat kau masuk ke kamar dan bujuk mereka. Mama sangat menyukaimu, walaupun kau dipukul itu semua untuk mama. Cepat, setelah kau di pukul Ayah dan Mama akan berhenti bertengkar."

Lagipula yang akan memukul bukanlah Ayah, hanya Mama yang akan menggunakan fisik untuk melampiaskan emosinya.

Di depan anak kesayangannya, Mama tidak akan melakukannya.

Melihat Qiao Zijin kebingungan dan tidak bertindak, Qiao Nan bahkan mendorong Qiao Zijin. "Kakak cepat pergi. Jika kau terlambat Ayah dan Mama akan mulai bertengkar."

Sebelum Qiao Zijin bisa menjawab, badannya memberikan reaksi jujur. Dia berbalik. Bagaimana mungkin dia mau masuk ke kamar mereka?

Qiao Zijin tersenyum malu. "Ayah dan Mama sedang bertengkar panas sekarang. Jika aku masuk sekarang, pasti membuat tidak nyaman mereka. Aku, aku akan menunggu mereka berhenti bertengkar baru membujuk mereka." Dengan itu, dia langsung lari menuju kamarnya.

Rebirth To a Military Marriage : Good Morning ChiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang