Chapter 33 : Memutuskan Hubungan
Untuk sesaat, Qiao Nan tidak bisa menahannya lagi, dia bertanya pertanyaan itu dari lubuk hatinya yang paling mendalam.
"Jangan bercanda!" Qiao Dongliang berteriak pada Ding Jiayi dan Qiao Zijin terhenti. Dia sangat kaget mendengar kata – kata dari Qiao Zijin, tetapi hasil usaha Qiao Nan selalu stabil. Dia tidak pernah mendengar Zijin mengatakan hal seperti itu, karena itu adalah rumor tidak benar disebarkan oleh orang lain. "Nan Nan, apa kau pernah mendengarnya?"
Walalupun putri pertamanya mendengar itu, bagaimana mungkin tidak terjadi apa – apa disekolah putri kecilnya.
"Iya karena ini, Guru Chen secara khusus memintaku untuk menemuinya di kantor pada hari selasa. Tapi tidak seperti yang Ibu dan Kakak katakan, ketika Guru Chen mendengarnya, dia bertanya padaku apa ada berandalan yang memaksaku dan mengancamku."
Dengan kata lain, orang luar bahkan tidak percaya Qiao Nan akan melakukan hal tidak jujur seperti itu. Tapi Ding Jiayi dan Qiao Zijin yang mendengarnya sedikit berita angin dan merasa kalau itu adalah benar.
Apakah ini yang kau harapkan dari orang yang terdekat denganmu?
"Guru Chen tidak curiga denganmu sama sekali?" Qiao Dongliang mengedipkan matanya. Lagipula saat pertama dia mendengarnya, bahkan dia Ayah kandungnya memiliki keraguan dengannya.
"Tidak." Qiao Nan menggelengkan kepalanya. "Guru Chen bahkan memberitahu dikelas dengan jelas, menginformasikan teman sekelasku untuk berhenti menyebarkan berita yang tidak benar."
"jadi sebenarnya apa yang terjadi di sini?"
"Ayah, aku sudah disalahkan mengenai hal ini. Selain liburan musim panas dimana aku tidak bisa belajar dirumah, sebelumnya tidak pernah sekalipun aku tidak menurut dan tetap tinggal dirumah mengerjakan semua pekerjaan rumah. Jangankan berhubungan dengan para berandalan itu, aku bahkan tidak punya waktu untuk membaca buku, aku sunggu berharap aku punya waktu 48 jam sehari!"
Perkataan Qiao Nan membuat orang – orang kaget. Sibuk atau tidaknya Qiao Nan sebelumnya Ding Jiayi paling tahu.
Ketika liburan musim panas datang, Qiao Nan hanya punya sedikit kesempatan untuk keluar.
Seperti yang Qiao Nan katakan, Ding Jiayi memberikan semua pekerjaan rumah pada Qiao Nan kapanpun Qiao Nan punya waktu. Ding Jiayi hanya menyiapkan makanan.
Setiap kali Qiao Nan punya waktu luang dan ingin membaca buku, Ding Jiayi pasti mencari alasan untuk Qiao Nan mengerjakan pekerjaan rumah.
Jadi selama 24 jam, selain tidur 8 – 9 jam di kamar, Qiao Nan menghabiskan waktunya bersama Ding Jiayi. Jelas Qiao Nan tidak punya kesempatan untuk mengenal para berandalan itu.
Sekali lagi, Qiao Dongliang kaget dengan kenyataan lainnya. Jadi, selama liburan musim panas, ketika putri kecilnya punya waktu, dia semua yang mengerjakan pekerjaan rumah?
Walaup tidak mudah untuk Qiao Zijin menemukan kesalahan dari Qiao Nan, dia tidak akan menyerah. "Jangan bilang padaku masalah ini muncul tanpa sebab?"
Dia tidak percaya. Jika Qiao Nan tidak melakukan hal seperti itu, kenapa orang – orang akan menyebarkan berita seperti sangat jelas diceritakan?
"Nan Nan, apa yang ingin kau katakan?" Qiao Dongliang melihat Qiao Nan. Ini masuk akal jika tidak ada seorang pun yang punya waktu untuk mengarang cerita tanpa adanya fakta, tapi dia percaya putri kecilnya tidak akan melakukan hal seperti itu.
"Itu benar, kau harus menjelaskan masalah ini dengan jelas pada kita semua. Jika tidak, kau tidak perlu untuk melanjutkan sekolah, agar kau tidak tersesat." (yang dimaksudkan mungkin tidak menjadi seperti para berandalan itu) Ding Jiayi menambahkan setelah dia tersadar.
Mengenai kebenaran masalah ini, ini adalah kesempatan bagus.
"Qiao Tua aku pikir kau harus mendengarkan aku, jangan biarkan Qiao Nan belajar lagi. Dengan karakternya yang seperti itu dalam belajar. Kita lebih baik membiarkannya bekerja dan membiarkan orang lain memperhatikannya, jadi dia tidak akan berhubungan dengan anak – anak nakal itu lagi. Anak dari keluarga Qiao kita mungkin bukan yang terbaik dalam belajar tapi mereka tidak boleh memiliki moral dan karakter yang buruk."
"Mama, maksudmu, apapun kebenaran darimasalah ini, kau tidak akan membiarkan aku sekolah untuk melarangku memiliki moral buruk dan membiarkan aku bekerja. Mama, ak bingung, pendapatan Ayah tidaklah dibilang sedikit, cukup untuk membayar pendidikan aku dan kakakku. Kepapa kau sangat ingin aku bekerja, sebagai keluarga apakah tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan kita?!"
Qiao Nan tadinya tidak ingin mengungkapkan bahwa Ding Jiayi sudah menghabiskan seluruh tabungan keluarga ini karena Qiao Zijin
Tapi Ding Jiayi terus menjadikan pendidikannya sebagai ancaman, Qiao Nan tidak bisa menahan untuk mengungkapkan rahasia Ding Jiayi.
Ini saatnya ayahnya tahu situasi khusus dirumah, dari pada dengan bodoh membiarkan ibunya menutupi itu semua.
"Ayah, berapa banyak tabungan yang kita punya? Mama tidak sabar untuk aku mengorbankan masa depanku, berhenti sekolah dan bekerja. Ayah apakah benar keuangan kita sangat sulit dan karena itu kau tidak bisa membayar biaya pendidikan kita, walaupun nilai kakak tidak sebagus aku, aku akan mengikuti mau Mama. Ini adalah balasan karena sudah membesarkan aku. Aku akan bekerja."
Akhirnya, Qiao Nan terpaksa setuju berhenti sekolah dan bekerja. Tetapi ketika mendengar kata – kata Qiao Nan, Qiao Zijin sangat marah.
Apa maksudnya dengan walaupun nilainya tidak lebih baik dari Qiao Nan, Qiao Nan akan mengorbankan dirinya sendiri?
Ini maksudnya sia- sia membiarkannya sekolah!
"Apa kau tidak mengerti kata – kataku?" Qiao Dongliang juga sangat marah sekarang. Nilai putri kecilnya sudah jelas lebih baik dari putri pertamanya, atas dasar apa dia harus menghentikan pendidikannya? "Kau pikir bekerja darikecil adalah sesuatu yang bagus? Baiklah, karena Nan Nan tidak melanjutkan pendidikannya walaupun bernilai bagus, tidak ada gunanya Zijin sekolah juga. Keduanya akan pergi bekerja dan mencari uang untukmu. Karena bekerja sekarang sangat menjanjikan, bagaimana kau lupa dengan Zijin? Jika kau ingin mendukung Nan Nan, kau harus lihat menyetujuinya."
Qiao Dongliang benar – benar marah. Ding Jiayi tidak menyadari alasan permasalahan ini, namun dia terus berkata tidak jelas dan membuat heboh. Tetangga sekarang bisa mendengar mereka.
Jika bukan karena omong kosong dari Zijin, kenapa Ibunya Ding Jiayi harus melanjutkan maslaah ini?!
"Mama." Zijin ketakutan.
"Kenapa kau berteriak? Karakter ada sebelum belajar. Jika Qiao Nan penurut seperti Zijin kenapa aku harus begitu khawatir? Zijin tidak berhubungan dengan orang – orang tidak benar dan menjadi tidak bermoral, jadi aku tidak harus khawatir padanya, jadi dia tidak perlu pergi bekerja. Tidak kah kau tahu tipe orang berbeda – beda?" Ding Jiayi sangat memihak Qiao Zijin.
Sudah jelas ini tidak masuk akal, namun dia terus merasa benar.
"Ayah, sebenarnya ketika sekolah dimulai, Guru Chen bertanya padaku tentang sesuatu." Qiao Nan mengepal tangannya.
"Apa itu?"
"Guru Chen bertanya. Nilai kakak jelas tidaklah bagus, jadi bagaimana bisa dia ke SMA affiliated to Renmin University of China?"
"SMA affiliated to Renmin University of China, bukan SMA Ping Cheng?"
Masalah kedua putrinya diserahkan ke Ding Jiayi, Qiao Dongliang baru ikut campur akhir – akhir ini.
Dia tidak begitu jelas mengingat nilai putri pertamanya tidak bagus, dan tidak memenuhi syarat nilai masuk ke SMA affiliated to Renmin University of China, tapi bisa masuk ke SMA Ping Cheng.
"ketika Zijin pindah sekolah, bagaimana mungkin aku tidak tahu dan kenapa?" wajah Qiao Dongliang tajam seperti macan yang merasa ada sesuatu yang salah. Bukankah sekolah SMA affiliated to Renmin University of China bukan tempat yang bisa sembarangan masuk?
"Ding Jiayi, berikan aku buku tabungan, aku mau lihat." Ketika dia mengingat Ding Jiayi memberikan tatapan aneh saat mereka bertengkar karna buku tabungan terakhir kali, akhirnya dia mengerti.
"lihat, lihat... apa gunanya melihat buku tabungan?" Ding Jiayi sangat takut sehingga membuatnya tergagap dan suaranya tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth To a Military Marriage : Good Morning Chief
RomanceNovel Terjemahan !! Di Terjemahkan secara Manual !! Lain dari yang lain xD Qiao Nan : Sampah ! Aku anak kandungmu, tapi aku di perlakukan seperti anak yang dipungut di jalanan. Faktanya kau memperlakukan aku lebih buruk dari pada itu. Ibu Qiao Nan...