Chapter 43 : Qiao Zijin Ingin Meminjam Uang

97 7 0
                                    


Chapter 43 : Qiao Zijin Ingin Meminjam Uang

Qiao Dongliang berkata seperti itu karena sudah membuat keputusan.

Istrinya yang pilih kasih tidak terjadi 1 atau 2 hari, dan itu sangat serius. Jika istrinya terus merawat mereka berdua, putri kecilnya jelas akan hancur ditangan istrinya.

Alasan kenapa Qiao Dongliang berani menyerahkan Qiao Zijin pada Ding Jiayi karena 2hal. Pertama Ding Jiayi selalu pilih kasih dengan Qiao Zijin. Karena itu, Qiao Zijin akan baik – baik saja jika Ding Jiayi merawatnya.

Qiao Dongliang tidak khawatir Qiao Zijin akan melawan. Lagi pula, anak – anak biasa melakukan hal ini saat remaja.

Dengan sendirinya, putri pertamanya masihlah anak yang baik dan dia tidak perlu terlalu banyak khawatir.

Qiao Dongliang mengatakan perkataannya dengan sangat jelas, Ding Jiayi tidak bisa melawan. Dia mengambil 6 yuan dan setelah berfikir lagi, dia mengeluarkan dan menambahkan 2 yuan dari uangnya sendiri, kemudian memberikannya kepada putri pertamanya.

"Mama, bukankah harusnya 10 yuan?" Qiao Zijin merasa sedikit tidak senang ketika melihat uangnya. Dibandingkan sebelumnya, nilainya lebih kecil.

Ding Jiayi tersenyum. "Apa kau lupa dengan apa yang dikatakan ayahmu? Karena aku belum bekerja, keluarga ini masih bergantung pada ayahmu. Kau pikir 8 yuan sedikit. Ayahmu hanya memberikan aku 6 yuan dan aku menambahkan 2 yuan untukmu."

Sebelumnya, Ding Jiayi juga mereupakan perempuan yang bertanggung jawab. Tetapi dia sudah menjadi Ibu rumah tangga selama 15 tahun.

Tiba – tiba, dia harus kembali bekerja. Ding Jiayi merasa canggung dan tidak senang.

Ini semua karena putri pertamanya dia berakhir seperti ini.

Qiao Zijin bisa lihat Ding Jiayi sebenarnya merasa marah. Dia dengan cepat tersenyum. "Mama Jangan marah. Ini bukan karena kau tidak tahu bagaimana nilaiku. Jika aku tidak bekerja keras, bagaimana aku bisa melakukan lebih baik dari Nan Nan? Banyak kebutuhan belajar yang dijual tapi mereka tidaklah murah. Melihat situasi dirumah, aku tidak bermaksud meminta padamu lebih banyak uang. Aku akhirnya bisa menyimpan sedikit uang dari uang sakuku dan membelinya sendiri. Hanya saja, tiba – tiba, aku kekurangan 2 yuan. Rencana ku terganggu dan aku mungkin akan membeli kebutuhan belajarku nanti. Mama, jangan marah."

"Benar untuk membeli kebutuhan belajar?" Ding Jiayi bertanya merasa curiga.

Masalah mengenai Novel meninggalkan bekas pada Ding Jiayi.

Jika putrinya ingin membeli kebutuhan untuknya belajar, Ding Jiai akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang demi putri pertamanya.

Tapi tidak untuk membeli novel – novel itu yang buruk dan membuang – buang waktu.

Tidak adanya tabungan di keluarga ini menjadi ketakutan tersendiri untuk Ding Jiayi.

"Tentu saja untuk membeli kebutuhan belajar." Qiao Zijin menganggukan kepalanya dengan cepat. "Tapi jangan khawatir, Mama. Aku bisa sedikit menabung akhirnya. Tapi biaya kehidupanku jangan dikurangi lagi, kalau tidak, aku pikir aku tidak akan punya cukup uang untuk makan, ataupun makan dengan baik.

Mereka yang masuk ke SMA Affiliated to Renmin University of China adalah mereka yang memiliki penghargaan atau dari keluarga kaya.

Banyak juga yang masuk ke sekolah dengan cara yang sama dengan Qiao Zijin. Kebanyakan mereka tidak memenuhi kriteria untuk masuk. Karena itu, sekolah mengatur mereka untuk dalam 1 kelas, jadi mereka tidak akan menganggu kemajuan belajar murid yang lain.

Kalau tidak, jika temannya makan – makanan yang enak, Qiao Zijin tidak mungkin hanya makan sayuran.

Dan lagi, setelah masuk ke sekolah, Qiao Zijin menyadari banyak anak oarang kaya di dunia ini. dua minggu uang sakunya bahkan tidak lebih banyak dari 1 hari pengeluaran dari murid disana.

Memikirkan ini, bibir Qiao Zijin tertutup rapat, matanya penuh ke tidak puasan dan iri.

Jika Qiao Nan pergi bekerja, dia juga bisa menikmati hidup seperti itu. Ini semua salah Qiao Nan yang bersikeras untuk melanjutkan pendidikannya. Dia tidak punya kasih sayang sebagai saudara padanya, ataupun berfikir banyak untuknya.

Dia berfikir tentang masa lalu .. tahun itu ketika ibunya mengandung Qiao Nan, dia telah banyak penderitaan dan penghinaan.

Qiao Nan berhutang padanya dan wajar kalau dia berhenti sekolah untuk membantunya!

"Selama kau pengertian, Mama senang. Jangan khawatir, Mama akan segera menemukan pekerjaan. Ketika mama punya pekerjaan, kau pasti aku berikan 10 yuan. Tapi Zijin, kau harus menabung sedikit, beberapa perlengkapan sekolahmu yang masih bisa digunakan jangan di buang semua pada Qiao Nan seperti sebelumnya. Tabungan dikeluarga kita sudah tidak ada dan mama akan mencari cara untuk menabung lagi. Kalau tidak, kita tidak akan punya uang untuk mencari dokter jika salah satu dari kita sakit nanti."

Sekarang keluarga ini tidak punya banyak uang, ada keterbatasan seberapa banyak Ding Jiayi untuk bisa memanjakan Qiao Zijin sekarang.

"Aku mengerti mama." Qiao Zijin menggigit bibirnya dan menjawab dengan senyum yang dipaksakan.

Setelah Ding Jiayi pergi, Qiao Zijin melampiaskan kemarahannya dan mulai memukul kasurnya sendiri.

Hari kemerdekaan setelah bulan lagi. Kelasnya akan melakukan pertunjukan. Dia akan menari tapi dia kekurangan kostum sekarang.

Qiao Zijin adalah penari utama dan dia tidak mungkin berpakaian seperti yang lainnya. Dia sudah menentukan pakaian untuk pertunjukannya yang dijual 10 yuan.

Qiao Zijin benar – benar sudah menabung akhir – akhir ini. tetapi, bukan untuk kebutuhan belajarnya, tapi untuk pakaian saat menari di pertunjukan hari kemerdekaan.

Kecuali, Qiao Zijin saat pergi ke sekolah kali ini, dia tidak makan untuk 2 minggu dan menabung 10 yuan. Jika tidak, dia harus menyerah untuk tidak tambil atau menjadi penari utama.

Setelah banyak berfikir, Qiao Zijin berdiri dan pergi mengetuk kamar Qiao Nan. "Nan Nan kau di dalam? Boleh aku masuk?"

Setelah mendengar suara Qiao Zijin, Qiao Nan menyimpan bukunya dengan baik. "Masuklah."

Setelah Qiao Zijin membuka pintu dan masuk. Dia terlihat tidak baik.

Di antara keluarga Qiao, kamar Qiao Dongliang dan Ding Jiayi adalah yang paling besar. Kamar Qiao Nan sebelumnya adalah ruang kerja Qiao Dongliang. Sedikit lebih besar dari kamar Qiao Zijin, dan pencahayaannya lebih bagus.

Sebenarnya Qiao Zijin ingin kamar ini tapi Ding Jiayi tidak mengizinkannya.

Rencana awal Ding Jiayi tentu saja adalah untuk pasangan punya kamar yang paling besar. Ruangan ini yang pencahayaannya paling bagus untuk anak laki – lakinya dan kamar Qiao Zijin yang sekarang harusnya ruang kerja.

Tentu saja, kamar Qiao Nan tinggal sebelumnya bukan untuknya dari rencana yang dibuat Ding Jiayi tapi untuk Qiao Zijin.

Hanya karena Ding Jiayi melahirkan Qiao Nan dan bukan anak laki – laki, Qiao Zijin sekarang menempati ruangan nomer 3 dan Qiao Nan nomer 4.

Tapi siapa yang menyangka, saat Qiao Nan berusia 15 tahun, walau dia bukan anak laki – laki, dia tinggal dikamar yang Ding Jiayi siapkan untuk anak laki – lakinya.

Qiao Zijin mengungkapkan masalah ini. "Nan Nan apa kau tahu, Mama sebenarnya menyiapkan ruangan ini untuk anak laki – lakinya. Dia bahkan tidak mengizinkan aku menempatinya walaupun aku ingin disini."

"Jadi?" Qiao Nan tidak terpengaruh.

Qiao Zijin kaget. Tanpa diduga, reaksi Qiao Nan sangat dingin. Bukankah Qiao Nan harusnya merasa kasihan padanya dan tidak senang dengan Ibunya yang pilih kasih?

"Ada masalah lain?"

"Ada sesuatu." Qiao Zijin mengingat tujuannya. "Nan Nan, aku ingin minta bantuanmu. Aku ingat kau punya sedikit uang. Bisakah kau meminjamkannya untukku? Aku akan mengembalikannya nanti?"

Qiao Nan mengerutkan alisnya. "Meminjam uang? Aku tidak punya sama sekali!"

Rebirth To a Military Marriage : Good Morning ChiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang