Chapter 18 Nilai

100 8 0
                                    


Chapter 18 Nilai

"Nan Nan, bagaimana bisa kau membuang – buang uang ?" Qioo Zijin tidak senang, dia tahu Qiao Nan memiliki uang walaupun tidak banyak, dan dia menyimpannya selama bertahun – tahun.

Dia sebenarnya berfikir untuk meminta Qiao Nan menghabiskan uang itu untuknya, sehingga dia bisa ke SMA dengan baju yang bagus.

Wajah bahagia Qiao Dongliang menjadi hitam. "Bagaimana bisa itu membuang – buang, uang itu digunakan sangat bagus!"

Qiao Dongliang tahu membeli buku dari toko barang bekas lebih murah dari pada membeli buku baru langsung dari sekolah. Tidak hanya uangnya tidak terbuang sia – sia, bahkan sangat benar!

"Biar aku tanya, dari mana uang itu kau dapatkan?" Ding Jiayi menarik Qiao Nan. "Bagaimana bisa kau membuang uang untuk membeli buku? Berapa banyak yang tersisa? Keluarkan semuanya."

Gadis sial, dia bahkan berani menyembunyikan uang.

"Apa yang kau lakukan?" Qiao Dongliang menarik Qiao Nan ke belakangnya. Ding Jiayi tidak berani untuk menyentuh Qiao Nan lagi. "Uangnya berasal dariku."

Walau dia tidak memberikan banyak. Sepertinya Nan Nan tidak pernah menggunakan uang itu. Setelah bertahun – tahun menabung, akhirnya di gunakan untuk hal yang bagus di saat – saat penting!

"Nan Nan, apa uangnya cukup, apa kau hanya membeli satu buku? Jika tidak cukup jangan takut, beritahu aku. Aku akan membelinya untukmu!"

Sangat terlihat oleh Qiao Dongliang putri kecilnya tidak akan pernah menerima 1 sen pun dari istrinya. Tidak peduli sekecil apapun, semua uang yang putri kecilnya punya akan di amil oleh istrinya.

Untung saja, istrinya tidak pernah tahu tentang simpanannya. Kalau tidak, putri kecilnya tidak akan punya uang untuk membeli buku dari toko barang bekas.

Dan lagi, putri tertuanya sudah menghabiskan semua uangnya dan bahkan membeli novel.

Dengan ini Qiao Dongliang mulai memberikan perhatian ke putri kecilnya yang selama ini selalu diam.

Dia menyayangi kedua putrinya, tapi tidak sama antara satu dengan yang lain. Dalam pandangan Qiao Dongliang selain bernilai bagus pada pendidikannya, Qiao Nan tidak punya hal baik lainnya.

Tapi hari ini atau akhir – akhir ini, Qiao Dongliang mengetahui, bahwa selain tidak seperngertian seperti kakaknya, putri kecilnya sebenarnya memiliki banyak hal positif. Tidak hanya dia selalu melakukan hal baik tapi dia juga sangat cerdas.

Jika Jiayi bukanlah Ibu dari putri kecilnya, dia mungkin tidak akan bisa membully anaknya.

Benar saja, setelah mendengar apa yang Qiao Nan katakan, Qiao Dongliang sangat yakin akan hal ini.

"Tidak, aku menemukan buku pelajaran kelas 1 dan 2."

"Dimana mereka?" Ding Jiayi bertanya dengan keras.

Ketika dia menemukan semua buku itu, dia tidak akan meninggalkan satupun untuk Qiao Nan. Dia hanya akan menambah satu tahun sekolahnya Qiao Nan untuk menyelesaikan pendidikan wajibnya. Tidak lebih dari itu !

"Mereka tidak dirumah." Qiao Nan mencibir. "Buku apa yang mau dilihat? Aku akan membawanya pulang."

Ketika dia membawa bukunya pulang, Ayah sudah ada di rumah. Jika ada ayahnya, Ibunya tidak akan mengambil bukunya dan tidak akan berani merusaknya.

Ketika mendenar jawaban Qiao Nan, Ding Jiayi marah. Sebaliknya Qiao Dongliang tertawa. Dia menyentuh kepala putri kecilnya. "Itu cukup bagus."

Putri kecilnya juga belajar bagaimana perang griliya dengan Jiayi. Dia mewariskan kualitas keluarga Qiao.

Rebirth To a Military Marriage : Good Morning ChiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang