Chapter 11 Membenci Mereka Semua
Saat ini tidak seperti dulu sebelum Qiao Nan terlahir kembali dimana orang – orang terbiasa membayar dengan ratusan yuan. Melihat simpanan uang di tangannya, dengan nominal yang paling kecil hanya satu sen dan yang paling besar satu yuan.
Qiao Nan mengihitung semuanya, dan di tambah sedikit lagi menjadi 10 yuan.
Pada akhir tahun 80an menuju 90an, nilai uang sangatlah tinggi, 10 yuan ini bernilai lebih tinggi dari pada 1000 yuan di abad ke 21.
Di kehidupan sebelumnya dia menggunakan 10 yuan ini untuk membeli sepasang sepatu kulit untuk Qiao Zijin, agar sesuai dengan sebuah baju.
Qiao Zijin menggunakannya untuk pergi ke SMA barunya.
Dikehidupan ini, dia tidak akan mengeluarkan 1 sen pun untuk Qiao Zijin lagi!
Qiao Nan pergi keluar dengan "uang banyak itu" Qiao Zijin tidak dapat menghentikannya apapun yang dia lakukan.
Saat Ding Jiayi sampai rumah, Qiao Nan sudah pergi keluar lebih dari satu jam. Ding Jiayi mecuci tangannya dan bertanya, "Dimana Qiao Nan?"
Qiao Zijin melihat dengan wajah khawatir. "Mama Nan Nan mencari buku pelajaran kelas 1 dan 2 nya hari ini."
Ding Jiayi kehabisan kata – kata.
"Nan Nan sepertinya sudah menebak jika kau telah menjual bukunya. Ketika dia pergi barusan aku mau menghentikannya tapi tidak bisa. Mama apa kau pikir Qiao Nan akan mencari Ayah?"
Ini membuat Qiao Zijin gugup. Qiao Nan biasanya tidak suka ketika melihat Ayah dan Ibunya bertengkar karenanya. Tapi sekarang dia akan pergi ke Ayah jika sesuatu terjadi dan membuat mereka bertengkar?
"Aku pasti punya hutang padanya di kehidupan sebelumnya, dan aku harus membayarnya pada kehidupan sekarang ini!" Ding Jiayi melepas celemek yang baru saja dia pakai dan membuangnya kelantai karena kesal. "Demi melahirkannya, ayah mu dan aku kehilangan pekerjaan bagus. Ayahmu erbiasa menjadi pemimpin pasukan di tentara dan akan segera di promosikan menjadi pemimpin battalion, tapi karena dia, ayahmu bukan apa – apa sekarang! Dia menghancurkan karir ayahmu dan sekarang dia mau menghancurkan hidupmu?!"
Ding Jiayi menyesal memiliki anak ke dua.
Jika dia tidak punya anak ke 2, Qiao Tua pasti menjadi pemimpin Battalion sekarang, dan aku akan menjadi seorang istri pemimpin battalion. Dan untuk pekerjaannya di pemerintahan, walau hanya pekerjaan kecil, dia dapat bersantai – santai dalam bekerja.
Tanpa anak ke dua, keluarga mereka akan menjadi pusat perhatian yang membuat iri orang lain, dan akhirnya dia bisa menegakkan kepalanya dengan tinggi di daerahnya.
Masa depan pasangan Qiao ini di hancurkan oleh anak ke dua nya. Tidaklah salah jika dia bilang bahwa dia berhutang pada putri kecilnya di kehidupan sebelumnya!
Dia menghabiskan bertahun – tahun untuk membesarkan putri ke duanya, namun dia tidak bisa membantu sama sekali. Yang bisa dia lakukan hanyalah, mengahbiskan uang dan membuat masalah dan membuat hubungannya dengan Qiao Tua retak.
Apa dosa yang dia lakukan sebelumnya samapai dia melahirkan anak seperti itu?
Qiao Zijin mendengarkan cerita lama Ding Jiayi. Ini aneh dia tetap diam.
Sebenarnya jauh dilubuk hatinya, Qiao Zijin membenci Qiao Nan sama seperti Ding Jiayi. Tapi tidak seperti Ding Jiayi ketika dia membenci Qiao Nan karena membuatnya kehilangan kesempatan menjadi putri seorang pemimpin battalion, dia juga membenci orang orang tuanya yaitu Qiao Dongliang dan Qiao Zijin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth To a Military Marriage : Good Morning Chief
RomanceNovel Terjemahan !! Di Terjemahkan secara Manual !! Lain dari yang lain xD Qiao Nan : Sampah ! Aku anak kandungmu, tapi aku di perlakukan seperti anak yang dipungut di jalanan. Faktanya kau memperlakukan aku lebih buruk dari pada itu. Ibu Qiao Nan...