Chapter 49 Tidak Akan Baik Padamu
Dikehidupan ini, seberapa penting apapun itu dia tidak akan menyerah. Bahkan jika dia harus melawan Ayahnya, dia juga tidak akan mundur selangkahpun.
Qiao Nan memberitahu dirinya sendiri ini terakhir kali dia memuaskan Qiao Zijin.
Tidak seperti Qiao Zijin, Qiao Nan cekatan dan cepat dalam bekerja. Sedangkan Qiao Zijin masih mencuci piring, dia sudah selsai menyapu lantai dan bahkan dia sudah membuang sampah.
"Lupakan itu, kau lebih baik berhenti mencuci piring." Ding Jiayi yang mencuci sayuran melihat Qiao Zijin mencuci tidak benar. Mangkuknya masih kotor. Dia akhirnya sakit kepala sebelah. Dia mungkin harus mencuci semua piringnya lagi. "Qiao Zijin, tukar denganku. Kau mencuci sayuran, aku akan mencuci piring."
Melihat sayuran yang kotor, Qiao Zijin terlihat ketidak puasan di wajahnya. Namun dia tetap bertukar dengan Ding Jiayi.
Namun setelah beberapa saat mencuci sayuran, dia bersentuhan dengan sesuatu yang berambut dan lembut. Dia melihat nya dan menjerit. "Mama, Mama ada cacing lihat ada cacing!"
Di rumah keluarga Qiao, Qiao Zijin tidak pernah melihat kecoa, jangankan cacing.
Kapanpun ada kecoa di rumah, Qiao Zijin akan bersembunyi entah dimana dan mereka bertigalah yang akan menyingkirkan kecoa itu.
"Bukankah normal jika di sayuran ada cacingnya?" Ding Jiayi merasa sakit kepala. Walau dia hanya bekerja setengah hari, dia belum terbiasa bekerja. Dia merasa lelah ke tulang – tulang.
Dia bahkan tidak bisa istirahat di rumah dan di atas itu semua Qiao Zijin sama sekali tidak membantu. Dia tidak mengerti kenapa Qiao Zijin membesar – besarkan hanya karena cacing kecil.
"Ada apa?"Qiao Dongliang mengintip memeriksa. "Cacing apa yang kau bicarakan?"
Qiao Dongliang melihat sayuran yang ada cacingnya dan mengerti keributan apa yang terjadi.
"Itu hanyalah seekor cacing, jika kau takut, kau hanya perlu mengambilnya dengan sumpit." Qiao Dongliang mengambil cacing itu dan membuangnya dengan cekatan."Jangan terlalu berlebihan dan merasa mendapat masalah besar. Kau harus belajar dari Nan Nan. Ketika dia berusia 7 atau 8 tahun, dia sudah membantu pekerjaan rumah. Ding, Zijin sudah menjadi wanita dewasa sekarang. Kau tidak bisa hanya mengajari Nan Nan namun mengabaikan Zijin. Bukankah kau bilang Zijin tahu bagaimana mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga?
Sebelumnya kapanpun Qiao Nan membantu pekerjaan rumah tanga, Qiao Dongliang selalu bertanya kenapa putri pertamanya tidak membantu.
Qiao Dongliang adalah pria tradisional. Dia merasa perempuan harus belajar memasak.
Ding Jiayi selalu berkata Qiao Zijin tahu bagaimana mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Qiao Dongliang tidak terlalu memikirkannya. Namun sekarang, setelah melihat bagaimana ketakutannya putri pertamanya hanya karena seekor cacing, Qiao Dongliang mulai meragukan perkataannya.
"Aku.. aku hanya sedikit takut dengan cacing." Qiao Zijin tahu bagaimana sifat Qiao Dongliang. Dia tidak akan mengakui kalau dia tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah sebelumnya.
Dia khawatir jika dia mengakuinya dia tidak pernah melakukan perkerjaan rumah apapun, Qiao Dongliang mungkin akan memintanya membantu kapanpun dia berada dirumah.
Dia tidak ingin seperti Qiao Nan, di perlakukan seperti seorang pelayan dan melakukan banyak pekerjaan rumah.
"Cepat, Zijin, Nan Nan sudah hampir slesai melakukan semua pekerjaan rumah dan dia sudah mulai mengerjaiakan PR nya. Malam ini kau harus tidur sendiri, beristirahatlah yang cukup, kau masih harus pergi selokah besok."
Qiao Nan bangun lebih awal di pagi hari, waktunya hampir sama dengan Qiao Dongliang. Namun waktu Qiao Dongliang pergi bekerja, Qiao Zijin masih tidur.
Qiao Nan memberitahu Qiao Dongliang semalam Qiao Zijin berbicara dengannya semalaman. Dia mungkin tidak bisa tidur dengan nyaman, karena itu dia telat bangun hari ini.
Lupakan masalah kemarin. Qiao Zijin harus pergi ke sekolah besok. Qiao Dongliang tidak akan membiarkannya telat tidur lagi.
Jika Qiao Zijin punya kebiasaan telat tidur saat malam, dia mungkin tidak akan punya tidur yang cukup saat malam, namun dia harus bangun pagi lebih awal. Bagaimana mungkin dia bisa belajar dengan baik?
Qiao Zijin yang sedang mencuci sayuran hampir mencabut sayuran yang harusnya dimakan.
Ini pasti pekerjaan Qiao Nan!
Jika tidak melihat dari karakter Ayahnya, dia akan merasa senang melihat ke dua putrinya tidur bersama. Dia tidak akan melarang sama sekali.
"Baik, Ayah." Qiao Zijin menyia – nyiakan semalaman pada Qiao Nan namun dia masih belum bisa mendapatkan uangnya. Ujian akan datang dalam waktu 2 minggu dan hari nasional sebentar lagi tiba. Mata Qiao Zijin memerah. Dia merasa tegang dan penuh kecemasan.
Kenapa semua hal tidak berjalan dengan baik?
Sekarang Qiao Zijin tahu Qiao Nan orang pelit, dia tidak akan meminjamkannya uang sama sekali. Qiao Nan tidak menyerah apapun yang dia lakukan. Qiao Zijin akhirnya menyerah mendapatkan uang dari Qiao Nan.
"Qiao Nan kau tidak punya hari. Kita adalah saudara kandung. Sejak kecil kita bermain bersama dan aku selalu melindungimu. Sekarang ketika aku membutuhkan bantuan, kau menolak membantuku. Aku sudah melihat bagaimana dirimu. Aku harusnya tidak memperlakukanmu dengan baik. Mulai dari sekarang, aku tidak akan baik lagi padamu." Qiao Zijin mencibir.
"Baiklah. Kau bisa baik pada dirimu sendiri. Aku juga akan memperlakukan diriku dengan baik." Qiao Nan tersenyum, sebuah senyuman tulus.
"Jangan terlalu merasa senang tentang itu, kita tunggu saja dan lihat." Dia percaya suatu hari Qiao Nan akan memohon padanya.
Ketika waktu itu tiba, dia akan membiarkan Qiao Nan merasakan apa yang dia perbuat.
Qiao Nan tidak mempedulikan pancingan Qiao Zijin. Dia kembali ke kamarnya dan mengulang pelajaran hari ini.
Ke esokan harinya, waktu Qiao Zijin bangun, Qiao Nan sudah pergi. Qiao Zijin pergi ke sekolah sebelum Qiao Nan kembali.
Qiao Zijin naik ke bus dan masih merasa marah pada Qiao Nan. Dia menjaga dirinya seperti sedang berhadapan dengan seorang pencuri? Dia tidak tahu dimana Qiao Nan menyembunyikan uangnya. Entah dimana bisa ditemukan.
Dia harus punya cara lain untuk mendapatkan kostum menarinya.
Suasana di kelas Qiao nan terasa aneh ketika dia pergi ke sekolah hari senin.
Zhu Bouguo sudah dalam pengawasan di rumah sakit selama seminggu. Dia tidak punya luka serius dan bisa pulang untuk istirahat. Tulang rusuknya terluka dan dia butuh banyak istirahat. Bahkan jika dia sudah keluar dari rumah sakit, akan lebih baik dia tetap istirahat di kasur pada bulan pertama
Untuk sekolah, dia mengajukan banyak ijin sakit sebisa mungkin agar bisa sembuh sepenuhnya.
Banyak orang berkumpul di sekitar Zho Baoguo ketika kembali pulang hari minggu.
Baru saat itulah orang – orang di daerahnya mengetahui bahwa Zho Baoguo telah dipukuli orang sekelompok preman di pinggir jalan pada hari senin. Terima kasih pada putri termuda keluarga Qiao yang kebetulan lewat dan meminta bantuan sehingga dia bisa diselamatkan tepat waktu. Kalau tidak, dia mungkin tidak akan bertahan hidup.
Semua orang kaget mendengar berita itu. Pereman sekarang sangat kejam, mereka hampir menghilangkan nyawa seseorang?
Penduduk di daerah sana dan sekelilingnya tahu masalah ini.
Semua punya anak. Dan lagi, setelah kebijakan pemerintah di keluarkan, untuk keluarga yang punya lebih dari satu anak mau itu perempuan atau laki – laki mereka semua memperlakukan anaknya seperti perhiasan berharga.
Jika hal seperti itu terjadi pada anak mereka, itu akan benar – benar membahayakan semua orang dikeluarga.
Karena itu, semua keluarga sangat gelisah ketika mendengar berita itu
![](https://img.wattpad.com/cover/210953526-288-k455403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth To a Military Marriage : Good Morning Chief
RomansaNovel Terjemahan !! Di Terjemahkan secara Manual !! Lain dari yang lain xD Qiao Nan : Sampah ! Aku anak kandungmu, tapi aku di perlakukan seperti anak yang dipungut di jalanan. Faktanya kau memperlakukan aku lebih buruk dari pada itu. Ibu Qiao Nan...