Chapter 36 : Menyelamatkan Sebuah Nyawa

100 8 0
                                    


Chapter 36 : Menyelamatkan Sebuah Nyawa

Saat membahas putri Paman Lee, Qiao Dongliang tidak tahu bagaimana menghiburnya.

Paman Lee punya 3 anak laki – laki dan 1 anak perempuan. Dia sangat menyayangi putri satu – satunya.

Paman Lee ingin putrinya menemukan seseorang yang dia cintai dan hidup bahagia. Dia tidak berfikir untuk memperbanyak koneksi dari pernikahan putrinya.

Tetapi Lee Shu sangat beruntung. Sangat kebetulan dia jatuh cinta dengan putra laki – laki dari keluarga Zhu. Hubungan mereka berjalan dengan baik dan mereka menikah dalam waktu setahun dia sudah mengandung selama 3 bulan.

Tetapi yang membuat sedih Lee Shu dia tidak bisa hidup melihat anaknya. Ketika dia melahirkan, semuanya berjalan dengan baik. Dia melahirkan dengan cara normal.

Tapi tidak pernah ada yang menyangka setelah dia melahirkan dia akan mengalami pendarahan.

Golongan darah Lee Shu cukup umum, hanya saja saat itu bank darah sedang kekurangan jenis darah yang sama pada saat itu.

Ibunya tetap tinggal bersamanya untuk merawatnya. Tetapi darahnya tidak cocok untuk di donorkan.

Ketika Kakek lee dan 3 anaknya sampai mereka tidak sempat mendonorkan darahnya ke Lee Shu.

Dan juga setelah bayi ini lahir ke dunia, Lee Shu bahkan tidak melihat bayinya dan dia meninggal dunia.

Kematian Lee Shu merupakan pukulan besar untuk Keluarga Lee dan Zhu. Kakek Lee bahkan melarang semua orang membicarakan putrinya yang malang didepannya.

"Oh." Kakek Lee menarik nafas panjang. "Aku sudah tua, aku tidak lagi memikirkan itu seperti sebelumnya. Sekarang aku selalu membuat kesalahan dan bertingkah bodoh."

Qiao Dongliang memerah tidak bisa menahan rasa malunya saat mendengar kata – kata Kakek Lee. Dia tidak setua Kakek Lee. Namun dia melakukan cukup banyak hal bodoh, khususnya masalah putri kecilnya. Lupakan itu, dia tidak ingin membicarakannya, dia hanya akan bertambah frustasi memikirkannya.

"Shu sudah tiada. Betapapun sedihnya kita, dia tidak akan kembali. Tetapi dia meninggalkan kita dengan putranya satu – satunya Bao Guo. Dia mengorbankan nyawa untuknya. Jika dia juga pergi, aku... aku tidak tahu bagaimana berhadapan dengan Shu nanti ketika aku mati."

Mata Kakek Lee berubah merah.

"Apa sesuatu terjadi dengan Baoguo?" Qiao Dongliang menyadari ada sesuatu yang salah. "Aku ingat Baoguo satu tahun di atas Nan Nan, harusnya dia kelas 3 SMP sekarang?"

"Iya, dia kelas 3 SMP sekarang, dia satu sekolah dengan Nan Nan."

"Dia teman sekelas Nan Nan. Mereka satu kelas." Qiao Dongliang kaget. Dia tidak pernah tahu cucu Kakek Lee ternyata sekelas dengan putri kecilnya. "Nan Nan apa ada sesuatu yang terjadi dengan teman sekelasmu?"

"Zhu Baoguo, teman sekelasku?" Qiao Nan bingung. Sudah setengah bulan berlalu semenjak masuk sekolah. Tapi dia tidak ingat ada teman sekelas yang bernama Zhu Baoguo.

Bibir Qiao Nan berkedut tidak tahu harus mengatakan apa. "Dari semua teman sekelasku tidak ada yang bernama Zhu Baoguo, tapi aku tidak pernah melihat teman sebangku ku semenjak sekolah dimulai."

Dia menghubungkan itu dan menyadari temen sekelasnya adalah cucu dari Kakek Lee.

Tapi ini tidak ada hubungan dengan dirinya. Sebelum datang ke rumah, Kakek Lee tidak tahu bagaimana dia gagal dalam ujiannya. Bagaimana mungkin Kakek Lee datang untuk memintanya mengajari cucunya belajar.

Rebirth To a Military Marriage : Good Morning ChiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang