.
.
.
.
.
"Bagaimana keadaannya? " raja Jeon bertanya pada seorang tabib yang mengobati Taehyung.
"Keadaan tuan putri Taeri sudah membaik, yang mulia. "Kata tabib itu, "beberapa saat lagi mungkin ia akan segera sadar. " lanjutnya.
Sang raja melirik kearah dimana putri Taeri tengah berbaring tak berdaya dengan Jungkook yang sedari tadi duduk disampingnya dan menggenggam sebelah tangannya, tak sedikitpun ia pergi dari sisi sang putri.
"Baguslah jika seperti itu, " sang raja mengangguk-anggukkan kepalanya, "tapi, sebenarnya apa yang terjadi hingga membuat putri Taeri seperti itu? "
"Saya yakin kalau tuan putri keracunan makanan yang tadi dimakan olehnya, yang mulia. "Jelas tabib itu.
Jungkook yang sedari tadi hanya terfokus pada Taehyung pun mengalihkan pandangan setelah mendengar ucapan dari tabib yang mengobati Taehyung tadi, "jadi maksudmu ada yang sengaja meletakkan racun di makanan putri, begitu?! " Jungkook bertanya, kemarahan jelas tergambar di wajahnya.
"Saya rasa seperti itu, pangeran. Dan juga hanya putri Taeri yang mengalami keracunan. "Jelas tabib itu pada Jungkook dan juga raja Jeon.
"Kurang ajar! Siapa yang berani melakukan itu pada putri Taeri?! " Jungkook berujar marah, tangannya yang setadi menggenggam tangan Taehyung telah terlepas.
"Tenangkan dirimu, Jungkook. " kata sang raja tenang. Ia tidak ingin jika putranya melakukan hal yang tidak-tidak disaat seperti ini.
"lebih baik sekarang kembalilah ke kamarmu dan beristirahat. "Perintah sang raja pada putranya.
"Tidak. " bantah sang pangeran. "Aku akan tetap disini. "
Sang raja menghela napas kasar. "Baiklah kalau begitu, tapi ingat, jangan buat keributan. " raja Jeon kemudian pergi meninggalkan Jungkook bersama dengan putri Taeri yang masih belum juga sadar.
.
.
.
"Sialan. Siapa yang berani maracuninya?! " Jimin berujar marah, ia tidak terima sahabatnya dicelakai seperti itu. Dan juga ia merasa gagal dalam menjaganya.
Jimin saat ini sedang berada didepan kamar milik sahabatnya, Taehyung. Ia sedang memikirkan segala kemungkinan tentang siapa yang berani-beraninya melakukan hal itu pada Taehyung.
Saat sedang termenung, jimin merasa ada seseorang yang datang."Jimin-sshi.. " panggil seseorang yang ada dibelakangnya itu kemudian ia berbalik. Dan Jimin tahu benar siapa pemilik suara itu.
"Ah Yoongi-shi. "
"Panggil saja aku Yoongi. "Kata Yoongi sambil terus berjalan menghampiri Jimin.
"Ah baiklah. Kau juga bisa memanggil namaku dengan Jimin saja. "
"Heem. " Yoongi berdehem menjawab ucapan Jimin.
Yoongi berdiri disamping Jimin, memandang lurus kedepan. Dengan posisi seperti itu membuat Jimin dengan leluasa memandang wajah sang lawan bicara, Jantungnya berdetak begitu cepat sesaat setelah ia mendengar suara Yoongi yang memanggil namanya tadi.
"Ada apa kau menemuiku disini, Yoongi? " Jimin bertanya setelah beberapa saat hanya ada keheningan diantara keduanya.
"Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu. "Kata Yoongi kemudian.
"Apa itu? "
"Apa putri Taeri memiliki musuh disini? " Jimin menaikan sebelah alisnya mendengar pertanyaan Yoongi. "Maksudmu? "
"Selama aku tinggal di istana ini, tidak pernah sekalipun hal semacam ini terjadi. Karena itu aku curiga jika mungkin putri Taeri memiliki musuh yang ingin membalas dendam padanya. " ujar Yoongi panjang lebar tanpa menatap sang lawan bicara.
"Kurasa tidak ada. "Jawab Jimin. Memang benar, Taehyung tidak pernah memiliki musuh disini. Ia bahkan hanya bicara pada Jimin dan beberapa anggota kerajaan lainnya, itupun seperlunya saja.
Yoongi mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar jawaban yang diberikan Jimin padanya.
"Lalu menurutmu bagaimana? " pertanyaan Jimin membuat Yoongi bingung. "Maksudmu? "
"Seperti katamu tadi, jika disini tidak pernah terjadi hal semacam ini. Berarti ada orang luar yang melakukannya. "Kata Jimin yakin, "apa akhir-akhir ini ada orang asing yang masuk ke istana ini? "
"Tidak ada. "Kata Yoongi. "Selain para putri dan juga pengawal pribadi mereka, tidak ada lagi orang yang bukan anggota kerajaan Jeon datang dan masuk ke istana ini. "
"Jadi menurutmu, apa mungkin salah satu dari mereka -para putri dan pengawalnya- adalah pelakunya? " Jimin bertanya dengan hati-hati, tidak ingin Yoongi salah mengartikan ucapannya.
"Entahlah. "Kata Yoongi, dan tiba-tiba ia teringat akan sesuatu. "Sebenarnya ada hal yang membuatku curiga. "
"Apa itu? " kata Jimin penasaran.
"Aku akan mengatakannya padamu besok. Sekarang istirahatlah, kau terlihat kacau. " setelah mengatakan hal itu, Yoongi pergi meninggalkan Jimin yang terkejut mendengar ucapan darinya.
.
.
.
Like dan comment jangan lupa, share juga oke 😊
Next
![](https://img.wattpad.com/cover/200577786-288-k846078.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince or Princess | Kv √
FanficKookV . . . 01/11/20 : #3 kookv 02/11/20 : #2 kookv 09/11/20 : #1 kookv