36

7.7K 892 94
                                    

.

.

.

.

.

Sudah seminggu setelah kepergian Taehyung kembali ke kerajaannya, kerajaan Kim.

Dan selama itu pula Jungkook merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya. Setiap hari setelah kepergian Taehyung, selama itu pula sang pangeran Kim itu terus menggerayangi pikirannya.

Membuat dirinya tidak bisa memfokuskan tubuh dan pikirannya pada hal-hal yang sedang dilakukannya.
Akibatnya kini tangan kirinya harus diperban karena terkena pedang di saat sedang berlatih pagi tadi karena pikirannya yang tidak fokus saat itu.

Entahlah, Jungkook merasa sejak kepergian Taehyung ia merasa jika di pikiran serta hatinya ikut terbawa bersama pangeran Kim itu.

"Apa kau akan terus seperti ini, Pangeran?" tanya Yoongi, ia berdiri tepat di belakang Jungkook yang kini tengah duduk dan hanya melamun sejak tadi, matanya lurus menatap kedepan.

Jungkook menoleh ke samping, melihat Yoongi dari ekor matanya.

"Apa maksudmu, Hyung?" tanya Jungkook pura-pura tidak mengerti ucapan Yoongi.
Ia lalu mengalihkan pandangannya kembali ke depan.

"kau memanggilku hyung tapi kau tidak mau berkata jujur padaku?" Yoongi menggelengkan kepalanya, berjalan mendekat ke arah di mana sang pangeran tengah duduk saat ini. Ia lalu duduk di sampingnya, Jungkook hanya diam dan terus menatap kedepan.

Yoongi dapat mendengar helaan nafas lelah dari sang pangeran, "Pangeran, jika kau terus seperti ini mungkin nantinya kau akan benar-benar kehilangannya."

Jungkook tahu hal itu, ia benar-benar tahu. Tapi ia juga tidak mengerti apa yang harus dilakukannya.
Di satu sisi ia benar-benar merindukan Taehyung, tapi di sisi lain ia masih kecewa dengan apa yang telah dilakukan Pangeran Kim itu.

Yah, meskipun ia tahu kalau Taehyung tidak berniat membohongi dirinya, kalau ia hanya berusaha membantu adiknya saat itu.Tapi tetap saja ia tidak bisa untuk tidak merasa kecewa.

"Aku...Aku tidak tahu," bingung Jungkook menunduk, kedua tangannya saling bertaut.

Yoongi memandang Jungkook bingung, dahinya berkerut.
"Apa maksudmu kau tidak tahu?" tanyanya kemudian.

Sang pangeran menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu bagaimana perasaanku saat ini," Jungkook berhenti, mengambil nafas lalu menghembuskannya dengan keras "...di satu sisi aku benar-benar merindukannya, tapi di sisi lain aku juga kecewa terhadap dirinya." lanjut Jungkook kemudian masih dengan mendudukkan kepalanya.

Yoongi mengerti jika sang pangeran tengah dilema saat ini, "kau tidak marah pada Pangeran Taehyung atas kebohongannya? Yoongi kembali bertanya setelah hening beberapa saat.

"Aku...tidak." Jungkook menggeleng. Menegakkan duduknya lalu memandang langit yang terlihat berawan.
"Aku hanya kecewa, kenapa ia tidak mengatakan yang sebenarnya saja padaku, tentang penyerangan yang dialaminya saat itu, tentang permintaan adiknya, semuanya." ucap Jungkook masih dengan menatap langit di atasnya.

"Aku tidak tahu apa kau pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tapi.." Yoongi berhenti, membuat Jungkook memandangnya bertanya-tanya.
"...jika kau tahu itu sejak awal mungkin...mungkin kau tidak akan mengenal Pangeran Taehyung."

Jungkook mengangkat sebelah alisnya menatap Yoongi yang hanya mengangkat bahunya acuh "kau tahu maksudku- dan juga jika ia mengatakan tentang penyerangan yang dihadapinya dan Putri Taeri malam itu apa menurutmu sekarang ini kita bisa menemukan siapa pelakunya? Apa kita bisa menangkap Putri Eunha atas penghianatan nya pada kita?" jelas Yoongi panjang lebar, membuat Jungkook terdiam.

Prince or Princess | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang