12

7.5K 953 56
                                    

.    

.

.

.

.

Matahari sudah meninggi, menandakan kalau hari menjadi semakin panas.
Sinarnya tepat mengenai kepala Taehyung membuat nya merasa kepanasan. Namun mau bagaimana lagi, pangeran Jungkook sendiri yang berkata kalau ia ingin berbicara dengan dirinya.

Tapi sampai saat ini pangeran Jungkook belum juga mengatakan apapun.
Hal itu tentu membuat Taehyung merasa kesal. Ingin marah tapi ia takut akan membuat reputasi adiknya menjadi buruk dihadapan sang pangeran.

Taehyung masih menyamar menjadi Taeri omong-omong.

Karena tidak sabar menunggu serta Taehyung tidak kuat lagi menahan panasnya sinar matahari, Taehyung akhirnya membuka suaranya.

"Maaf, pangeran. " ia mulai, Jungkook yang merasa dipanggil menolehkan kepalanya menatap kearah sang putri.
"Ya? " jawabnya singkat membuat Taehyung merasa semakin kesal, kenapa pangeran Jungkook bersikap biasa saja? Apa ia tidak merasa kepanasan? Taehyung saja rasanya sudah ingin berendam di kolam yang berada dihadapannya saat ini.

"Apa yang sebenarnya pangeran ingin katakan? "Taehyung bertanya terus terang, kepalanya sudah seperti terbakar sinar matahari.

Sementara Jungkook yang ditanya oleh Taehyung merasa tersudut, bukan apa-apa, hanya saja ia tadi juga tidak menyangka akan mengatakan hal seperti itu pada pengawal Taehyung, Jimin.

Awalnya ia hanya ingin datang ketempat favorit nya itu seperti biasanya, namun entah mengapa saat ia melihat kedekatan sang putri dengan Jimin yang sebenarnya adalah pengawalnya sendiri Jungkook merasa tidak suka.

Ada sesuatu yang membuatnya ingin menjauhkan sang putri dari lelaki lain, walaupun itu adalah pengawalnya sendiri.

Hal ini membuat Jungkook berfikir, apakah ia mulai menyukai putri Taeri?

Jika dipikir-pikir, sejak awal kedatangan putri Taeri -Taehyung- di istana ini, ada sesuatu yang membuat Jungkook selalu menatap kearahnya.

Berbeda dengan apa yang dirasakannya terhadap dua putri lain yang juga sedang berusaha untuk mendapatkan perhatian dan juga simpatinya, putri Taeri -Taehyung- justru terlihat seperti tidak peduli tentang hal itu.

Dan hal itu membuat Jungkook merasa penasaran.
Apa putri Taeri tidak menyukai dirinya? Lalu kenapa ia datang dan memenuhi undangan ayahnya untuk datang ke kerajaan Jeon ini?

.

.

.

"Pangeran? "

Suara Taehyung menyandarkan Jungkook dari keterdiamannya, ia bahkan tidak sadar kalau ia sedang melamun.

"Ah, ya. " ucapnya malu, Jungkook lalu menggaruk leher bagian belakangnya yang sebenarnya tidak gatal.

Taehyung yang melihat tingkah pangeran Jungkook bertanya-tanya, apakah pangeran Jungkook yang terkenal hebat ini sedang merasa gugup?

Taehyung ingin tertawa rasanya, jarang sekali ia bisa melihat seorang pangeran sehebat Jungkook merasa malu.
Tapi kenapa tiba-tiba pangeran Jungkook bersikap seperti itu? Dan ia malu pada siapa? Pada Taehyung?
Yang benar saja.

"Sebenarnya aku ingin bertanya mengenai suatu hal padamu, putri. " ucap Jungkook.

"Anda bisa bertanya apapun, pangeran. " jawab Taehyung, ia memilih kembali duduk pada bangku yang berada dibelakangnya.

Jungkook yang melihat putri Taeri duduk pun mengikutinya dan duduk tepat disamping nya, mengabaikan keterkejutan sang putri itu sendiri.

"Kau tahu dua orang putri lain yang juga ada disini bukan? " pertanyaan Jungkook jelas membuat Taehyung menjadi bingung, memang ada apa dengan mereka?

Prince or Princess | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang