.
.
.
.
.
Taehyung mendengar salah satu pengawalnya terjatuh dan menjerit kesakitan. Taehyung melihat kesekelilingnya, hanya kegelapan malam yang dapat dipandangnya, suara hewan-hewan malam juga menyulitkannya untuk mendeteksi keberadaan musuh yang menyerang rombongannya itu.
"Semua lindungi putri Taeri! " perintah Taehyung, ia terus waspada. Melihat sekeliling ketika mendengar suara dibalik semak-semak, menandakan jika seseorang tengah mengawasi rombongan kerajaan itu.
"Keluar kalian! " Taehyung yang sedari tadi sudah memegang erat pedangnya berkata marah, mengacungkan pedangnya kepada sesuatu yang ada dibalik pohon.
Taeri yang berada di dalam kereta sempat bingung dengan apa yang terjadi, namun mendengar teriakan Taehyung ia tahu kalau tengah terjadi sesuatu yang berbahaya.
Hal itu tentu membuatnya takut, tapi ia harus tetap tenang, ia harus percaya pada kemampuan kakaknya. Ia berharap karicuhan yang terjadi diluar segera berakhir dan ia serta kakaknya dapat melanjutkan perjalanan ke kerajaan Jeon yang sebenarnya tidak jauh lagi.
Namun, harapan Taeri hancur ketika ia mendengar suara kakaknya yang berteriak menyebut namanya.
"Taeri!! Cepat lari dari sini!! " teriakan Taehyung membuat Taeri merasa semakin ketakutan, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Saat Taeri berdiri dan keluar dari kereta, ia melihat kakaknya sedang melawan tiga orang yang memakai pakaian yang sangat tertutup. Taeri yang melihat kakaknya sedang berada di kedaan yang sulit hanya terdiam. ia tidak tega jika harus meninggalkan sang kakak.
"Cepat lari, Taeri!! Akh. " Taeri tersadar dari keterdiamannya ketika mendengar teriakan kakaknya.
Taehyung terkena kibasan pedang di lengan sebelah kanan miliknya, tidak parah namun cukup untuk menghambat pergerakannya.
Taeri yang melihat kakaknya terluka tanpa pikir panjang mengambil sebuah pedang yang berada disamping tubuh pengawalnya yang sepertinya sudah meninggal.
Walaupun tangannya bergetar saat mengangkat pedang tersebut, namun Taeri tetap tidak akan membiarkan kakaknya terluka hanya karena melindungi dirinya. Untuk itu, ia kemudian berjalan ke arah sang kakak, menggenggam pedang dengan kedua tangannya dan mengarahkannya ke arah Orang-orang yang menyerang kakaknya.
Taehyung yang sempat melirik ke arah adiknya terkejut ketika melihat Taeri berjalan menuju ke tempat dimana ia berada dengan menggenggam sebuah pedang dia kedua tangannya yang bergetar.
"Apa yang kau lakukan, Taeri! Cepat lari dari sini! " Taeri tak menghiraukan ucapan kakaknya, dan saat seorang dari musuh yang tadinya melawan Taehyung menatap kearahnya dan mulai berlari menjauh dari serangan Taehyung dan menuju kearahnya, ia tahu kalau ia harus melawan nya.
"Menurutmu kau bisa melawanku, hah,tuan putri? " Taeri tak menjawab, ia hanya terus menatap seseorang yang berada dihadapannya ini. Sementara Taehyung yang melihat sang adik dalam keadaan seperti itu membuatnya semakin takut, ia takut jika ia tidak bisa menpati janjinya kepada kedua orangtua nya untuk melindungi sang adik.
"Kau diamlah, dan biarkan aku membunuhmu dengan cepat sehingga kau tidak perlu merasa sakit. " setelah mengucapkan hal tersebut, orang tersebut mengangkat pedangnya, mengarahkannya kepada sang putri yang kini sedang menangis dengan tubuh yang bergetar hebat.
Si penyerang tersebut dengan mudah menjatuhkan pedang yang berada di genggaman Taeri, kemudian sebuah pedang menusuk tepat di perut sebelah kirinya mengakibatkan Taeri berteriak dengan keras membuat Taehyung benar-benar merasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince or Princess | Kv √
Fiksi PenggemarKookV . . . 01/11/20 : #3 kookv 02/11/20 : #2 kookv 09/11/20 : #1 kookv