25

6.7K 728 45
                                    

.

.

.

.

.

"Tapi tae-"

"Tidak ada tapi, Jimin. " kata Taehyung kesal. "Aku harus segera kembali ketempat Seokjin hyung dan menanyakan tentang yang sebenarnya pada Taeri. "

"Dengar. Aku tahu hal itu, tapi apa menurutmu sudah aman untuk pergi keluar dari istana ini sementara orang yang menyerangmu dan pangeran Jungkook masih belum tertangkap? "

Taehyung terdiam mendengar perkataan Jimin, tapi tidak, ia akan tetap pergi meskipun Jimin menghalanginya.

"Aku akan tetap pergi. Apa kau lupa kalau aku adalah pangeran Taehyung? Aku bisa melindungi diriku sendiri, Jim. " Taehyung ini benar-benar keras kepala sekali pikir Jimin.

"Kau ini benar-benar, aku tahu kau bisa melindungi dirimu sendiri, aku tahu itu. Tapi aku juga tidak ingin mengambil resiko dengan membiarkanmu pergi keluar dari istana ini, Taehyung. " Jimin benar-benar emosi kali ini, dan Taehyung dapat dengan jelas melihat itu.

"Jika kau benar-benar ingin mengetahui yang sebenarnya, maka biarkan aku saja yang pergi kerumah Seokjin hyung dan bertanya pada Taeri. " Taehyung ingin membantah namun Jimin kembali berucap. "Lagipula saat ini ada yang ingin kubicarakan padamu, Tae. "

Taehyung mengernyit, tidak biasanya Jimin seserius ini.
"Bicara apa? "

"Ini tentang Mingyu. "Kata Jimin membuat Taehyung semakin bingung, pasalnya ia tidak kenal dan bahkan tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya.

"Siapa Mingyu? Aku tidak pernah mendengar nama itu. "

"dia adalah pengawal pribadi dari putri Eunha. "Taehyung masih belum mengerti kemana arah pembicaraan Jimin sebenarnya.

"Lalu? Memang ada apa dengannya? "

"Apa kau ingat saat kita pergi kerumah Seokjin hyung untuk melihat keadaan Taeri? " Taehyung mengangguk.

"Saat itu Yoongi, pengawal Jungkook mengatakan padaku kalau orang itu telah mengikuti kita sejak keluar dari istana ini. " kali ini Taehyung menatap Jimin dengan kedua bola matanya yang seperti bisa keluar dari tempatnya.

Apa itu artinya kalau sudah ada orang yang mengetahui tentang penyamarannya? Bagaimana jika memang orang itu sudah tahu dan akan mengatakannya pada pangeran Jungkook? Dan bagaimana jika sampai pangeran Jungkook marah dan kecewa padanya?

Tidak, itu tidak boleh terjadi- tunggu...apa yang Taehyung pikirkan sebenarnya. Kenapa ia tidak ingin kalau pangeran Jungkook kecewa padanya?

"Tae? Taehyung! " teriakan Jimin menyadarkan Taehyung dari lamunannya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memfokuskan pandangannya.

"Uu-uhh ada apa? " tanyanya linglung.
"Kau itu yang kenapa? Kenapa diam seperti itu? "

Taehyung menggeleng, "tidak, bukan apa-apa. Aku hanya sedang berpikir apa itu artinya putri Eunha dan pengawalnya itu sudah tahu tentang diriku, Jim? "

"Aku juga tidak tahu tentang itu, tapi ada sesuatu yang ingin kupastikan saat nanti aku bertemu dengan putri Taeri. "

"Apa? Kenapa kau tidak memberi tahu ku, Jim? " Taehyung terdengar kecewa, ia merasa tidak berguna karena tidak bisa menemukan petunjuk apapun tentang penyerangan waktu itu.

"Bukan begitu, Tae. Aku hanya tidak ingin kau terbebani dengan semua ini. "Kata Jimin. "Dan hal yang ingin kutanyakan pada Taeri adalah tentang Mingyu yang terluka pada saat ia kembali setelah mengikuti kita waktu itu. "

"Maksudmu Taeri tahu tentang Mingyu? "

"Aku juga belum bisa memastikan, yang pasti aku akan tahu setelah aku pergi menemui adikmu itu. "

"Tapi apa kau yakin akan pergi sendiri? Aku bisa pergi bersam-" belum selesai Taehyung bicara, Jimin sudah memotong ucapannya.

"Tidak. Aku akan pergi sendiri. Lagipula setelah kejadian yang menimpamu tadi membuatku tidak ingin mengambil resiko yang dapat mencelakai mu. "

"Tapi Jim-"

"Tidak, Taehyung. Kau disini saja. " ucap Jimin final. "Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu. " tanpa menunggu jawaban dari Taehyung, Jimin berbalik dan meninggalkan sang pangeran Kim itu.

Ketika ia membuka pintu kamar Taehyung, ia mendapati pangeran Jungkook yang berdiri disana.

"Pangeran Jungkook? " Jimin terlihat bingung dengan keberadaan sang pangeran Jeon didepan pintu kamar Taehyung, namun ia tetap membungkukkan badannya pada sang pangeran.

"Aku mencari putri Taeri. Apa dia ada di dalam? " tanpa basa-basi Jungkook langsung bertanya tentang keberadaan sang putri, mau bagaimanapun juga itulah tujuannya datang kemari.

"Iya pangeran, putri Taeri ada didalam. Tunggu sebentar biar saya panggil-"

"Jimin? Kenapa kau berdiri didep- oh.. " Taehyung yang penasaran kenapa Jimin masih berdiri didepan pintu kamarnya pun berjalan mendekat dan menemukan pangeran Jungkook yang juga sedang berdiri dusana. "Pangeran Jungkook? Ada apa? "

Sebelum itu, Jimin mengatakan "kalau begitu saya permisi. " lalu pergi meninggalkan kedua orang itu disana.

"Silahkan masuk. " kata Taehyung. Sebenarnya ia ingin beristirahat, tapi karena pangeran Jungkook ada disini ia jadi tidak bisa. Lagipula ia tidak bisa mengusirnya, kan? 

"Tidak perlu, "kata Jungkook. "Aku hanya ingin memastikan keadaanmu, putri. "Lanjutnya.

"Saya baik-baik saja, pangeran-"

"Jungkook. "

"Huh? "

"Mulai sekarang panggil aku Jungkook saat kita sedang berdua. " ucapan pangeran Jungkook membuat Taehyung terkejut. Bukankah panggilan seperti itu tidak sopan? Apalagi untuk seorang pangeran sepertinya.

"Tapi-"

"Tidak ada tapi. Baiklah kalau begitu aku pegi dulu. "Lalu Jungkook pergi meninggalkan Taehyung yang hanya terdiam melihat kepergiannya itu.

.

.

.

.

.

Gk bisa update banyak, lagi sakit soalnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next

Prince or Princess | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang