Ada yang lebih menyakitkan daripada cinta yang terhalang restu orang tua. Yaitu, cinta yang terhalang karena hitungan Jawa.
~Sakinah
.
.
.
Jangan lupa tekan star dan tulis komentar❤
Happy Reading🌿
"Nanti malam, saya akan kerumahmu." Ridwan tersenyum pada gadis yang ada dihadapannya.
"Malam ini?" Gadis itu memastikan.
Ridwan mengangguk, "bukankah niat baik harus segera dilaksanakan?"
Gadis yang mempunyai nama lengkap Salsabila Larasati itu tersenyum malu.
"Em, kalo begitu saya permisi. Assalamualaikum," salam Salsa dan beranjak pergi.
Ridwan menatap langkah Salsa yang semakin menjauh. Ia jatuh hati pada gadis itu. Berawal dari sebuah pertemuan tidak sengaja hingga berakhir menaruh rasa. Dan nanti malam, ia akan mengutarakan niat baiknya pada orang tua Salsa.
Ridwan menuju mobilnya dan berniat pulang. Ia harus mempersiapkan semuanya!
***
Tepat jam tujuh, ia sudah siap dengan setelan jas nya. Semua perlengkapan sudah tertata rapi di mobil. Kedua orang tuanya pun menyetujui apapun pilihan Ridwan. Karena mereka percaya, putra mereka pasti tidak asal memilih pendamping hidup.
Ketiganya segera bergegas menuju rumah sang perempuan. Berharap semoga kedatangan mereka disambut baik dan pinangan akan diterima oleh si perempuan.
Setelah tiga puluh menit perjalanan, mereka sampai di tujuan. Mobil mereka terparkir rapi di depan pekarangan rumah asri nan indah. Ini adalah rumah Salsabila.
"Assalamualaikum," Ridwan mengetuk pintu sambil mengucap salam.
Tak lama kemudian, seorang perempuan paruh baya keluar dan memandangnya dengan senyum mengembang.
"Waalaikumsalam. Ayo silahkan masuk!"
Ridwan dan kedua orang tuanya melangkah ke dalam, mengekori tuan rumah. Setelah dipersilahkan, Ridwan dan kedua orang tuanya duduk di sofa ruang tamu.
"Saya panggilkan Salsa dulu," ucap laki-laki paruh baya yang tenyata adalah ayah Salsa dan melenggang pergi.
Setelah beberapa menit, Ayah Salsa kembali bersama istrinya dan putrinya yang kini tengah membawa nampan berisi enam teh hangat.
Melihat Ridwan yang tersenyum, Salsa pun membalasnya. Setelah meletakkan beberapa gelas di atas meja, Salsa ikut duduk bersama orang tuanya.
"Sebelumnya saya meminta maaf karena telah mengganggu waktu Om beserta keluarga." Ridwan angkat bicara, "kami datang kemari karena saya ingin mengutarakan dua niat baik saya. Yang pertama yaitu untuk menjalin silaturahim, dan yang kedua untuk meminang putri Om, Salsabila."
Setelah mengatakan itu, Ridwan merasa lega. Sedangkan Salsa hanya menunduk dan tersipu malu. Walaupun sebelumnya ia tahu jika akan dipinang, namun semua ini membuatnya malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakinah [Sudah Diterbitkan]
Spiritual[Spin off Sebening Cinta Zeina. Ridwan's Story] Belum di revisi. Revisi hanya ada di versi cetak! Jadi, mohon dimaklumi. [BLURBb] Impian semua orang adalah dipersatukan dengan dia yang dicintai. Begitu juga dengan Ridwan, Ingin dipersatukan dengan...