Suatu hal yang paling indah adalah saling bermunajat bersama di sepertiga malam.
~Sakinah
.
.
.
.
Cek typo!
Happy Reading💕
Ridwan duduk di kursi kamar sambil memandangi Kanaya yang sedari tadi mondar-mandir seperti orang kebingungan. Istrinya itu sedang sibuk mengambil karpet, selimut, juga bantal dan digelar di lantai. Pria itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku istrinya.
"Nih, Pak, Udah saya siapin. Jangan geer dulu, saya ngelakuin ini biar saya bisa tidur di atas," ucap Kanaya setelah selesai menata karpet, beserta kasur lipat di lantai.
Ridwan menaikkan sebelah alisnya. "Saya yang mau tidur di atas."
"Ngalah kek! Katanya suami, mbok ngalah dikit," balasnya kesal. Kanaya mulai membaringkan tubuhnya diatas spring bed berlapis seprai warna biru.
"Ya ... ya ... ya." Ridwan bangkit dari tempat duduknya dan segera membaringkan diri diatas kasur lipat yang digelar Kanaya. Keduanya kini sudah memakai baju tidur.
Kanaya pun menarik selimutnya hingga ke dada, dan mulai menjelajah alam mimpi. Tanpa Kanaya sadari, sedari tadi Ridwan hanya berpura-pura tidur. Pria itu langsung duduk, dan melihat Kanaya.
"Kalo tidur kalem, tapi pas bangun jadi petakilan. Yaya.. Yaya.."
Ridwan mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas nakas. Setelah menekan aplikasi bernama kamera, Ridwan mengarahkan layar handphonenya pada Kanaya yang kini sedang tertidur. Katakanlah ia mencuri, namun tidak ada salahnya kan mencuri gambar istrinya untuk kenang-kenangan ataupun sebagai penawar rindu?
Cekrek
Suara kamera bercampur cahaya flash membuat Ridwan merutuki dirinya sendiri. Duh, kenapa tadi tidak di cek dulu sih? Karena masih dalam mode kaget, Ridwan lupa tak menaruhnya di bawah agar tidak ketahuan.
Kanaya yang seperti melihat cahaya asing langsung membuka kedua matanya. Yang pertama kali ia lihat adalah Ridwan masih memegang handphone dan diarahkan padanya.
"Fotoin gue ya? Ngaku!" Kanaya berucap dengan nada galak. Seenaknya saja mengambil foto tanpa izin! Itu namanya melanggar hak cipta. Hak ciptaannya sendiri, maksudnya.
Ridwan yang tersadar langsung menyembunyikan handphonenya. "Jangan kepedean, saya tadi nyalain lampu flash buat senter-senter."
Kanaya memutar kedua bola matanya malas. "Heh, Pak, kalo mau boong ya yang pinter dikit napa? Lampunya masih nyala! Masih terang benderang gini ngapain pake senter?"
"Y- ya menurut saya kurang terang." elak Ridwan. Ia hanya tak ingin ketahuan jika telah mencuri foto istrinya. Saat melihat hasilnya, Ridwan tersenyum tipis karena ia berhasil menangkap foto istrinya dengan bagus dan tidak ngeblur.
"Bodo ah. Terserah!"
Kanaya kembali tertidur sambil memeluk guling. Ridwan yang melihat itu hanya bisa membatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakinah [Sudah Diterbitkan]
Espiritual[Spin off Sebening Cinta Zeina. Ridwan's Story] Belum di revisi. Revisi hanya ada di versi cetak! Jadi, mohon dimaklumi. [BLURBb] Impian semua orang adalah dipersatukan dengan dia yang dicintai. Begitu juga dengan Ridwan, Ingin dipersatukan dengan...