38. Bermunajat Berdua

4.1K 300 51
                                    

Kini aku sadar, jika memilikinya adalah suatu anugerah yang indah dalam hidup.

~Kanaya Diandra

.

.

.

Happy Reading💕

Rumah tangga yang bahagia adalah dambaan setiap pasangan yang sudah menikah. Rumah tangga yang bahagia tentu tidak dapat terjadi tanpa adanya proses dan pembelajaran dari masing-masing pasangan. Hal ini dikarenakan kebahagiaan dalam rumah tangga bukanlah sebagai hasil yang tiba-tiba melainkan tahapan yang membutuhkan jatuh bangunnya usaha.

Islam sendiri memerintahkan agar manusia yang menikah hendaknya mengurus keluarganya, agar tercipta rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Tentu bukan hal mudah, namun juga bukan berarti tidak bisa. Yang jelas rumah tangga sakinah mawaddah dan rahmah adalah proses yang berkelanjutan dan harus dipertahankan bukan sekali tercapai dan terus menerus akan ada di setiap pasangan.

Ketika ada orang yang menikah, Rasulullah SAW selalu membaca doa "Barokallahulaka, wa baroka'alaika, wajama'a bainakuma fii khoir" yang artinya "Mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik ketika senang maupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan." Dari doa tersebut, kita bisa melihat bahwa Rasul tidak mengatakan supaya suatu keluarga jadi kaya-raya, melainkan agar diberkahi Allah SWT. Maksudnya berkah adalah hidupnya selalu dikarunia Tuhan, rezekinya tercukupi dan bisa membawa kebaikan.

Sakinah memiliki arti ketenangan, kedamaian, ketentraman, dan keamanan. Untuk mencapai keluarga sakinah yaitu keluarga yang penuh kedamaian, pasangan suami istri harus bisa menjalani hidupnya sesuai dengan prinsip keimanan, saling menyayangi satu sama lain, menerima kekurangan masing-masing, dan saling melengkapi.

Mawaddah didefinisikan sebagai rasa cinta. Keluarga yang mawaddah berarti keluarga yang kehidupannya diliputi dengan cinta dan penuh harapan. Apabila suami-istri bisa saling mencintai, maka insyaAllah rumah tangganya akan terasa lebih indah, harmonis, dan langgeng.

Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚإِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Q.S. Ar-Rum: 21)

Wa Rahmah merupakan kelanjutan dari mawaddah (cinta), dimana Wa berarti "dan", Rahmah berarti "rahmat atau karunia atau anugerah Allah SWT". Rahmah juga bisa didefinisakan sebagai kasih sayang.

Kebahagiaan keluarga akan semakin lengkap bilamana seorang suami memberikan kasih sayang kepada istrinya, menghargai, tidak membentak-bentak, dan menafkahi secara ikhlas. Begitupun dengan seorang istri, ia juga harus memberikan cinta tulus kepada suami dan anak-anaknya. Serta tak melupakan menjalankan perintah agama dan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW agar kelak kehidupan rumah tangga memperoleh rahmat dari Allah SWT.

Sakinah [Sudah Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang