Tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Pasti ada hikmah dari setiap hal yang ditimpakan Allah pada hamba-Nya. Allah memberi luka dan patah, sebagai gantinya Allah membuat kita menjadi lebih dekat kepada-Nya. Allah memberi sakit, sebagai gantinya Allah menggugurkan dosa-dosa yang telah kita perbuat. Maka, nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?
~Sakinah
.
.
.
Happy Reading❤
"NAYAA!!" Teriak Tasya ketika Kanaya tiba-tiba pingsan di hadapannya. Ia langsung menepuk-nepuk pelan pipi Kanaya agar terbangun. "Nay, bangun, Nay, lo kenapa sih?"
Tasya semakin panik karena Kanaya tak kunjung sadar. Ia langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari bantuan. Disana, terlihat anak-anak panti masih bermain dengan ditemani,
"YUSUUUF!!!" teriak Tasya memangggil. Yusuf menoleh, pemuda itu terperangah kaget saat melihat Kanaya yang terbaring pingsan. Ia langsung berlari menghampiri Tasya.
"Mbak, dia kenapa, Mbak?" tanya Yusuf dengan raut wajah khawatir. Pemuda itu menatap raut wajah pingsan Kanaya yang nampak seperti orang kesakitan.
"Gue nggak tau. Tiba-tiba Naya pingsan, tadi perutnya sakit." jelas Tasya tak kalah panik.
"Kita bawa ke rumah sakit!" putus Yusuf. Sekarang kondisi sedang darurat, jika tidak segera mengambil tindakan bisa gawat. Bisa-bisa nyawa yang akan menjadi taruhannya.
Yusuf langsung mengangkat dan menggendong Kanaya yang pingsan ala bridal style. Tasya yang melihat itu langsung membelalakkan matanya kaget.
"Eh, kok lo gendong Naya sih? Bukan mahram," pekik Tasya.
"Insyaallah, dima'fu, Mbak. Ini kondisinya darurat." Tanpa menunggu ucapan dari Tasya, Yusuf langsung membawa Kanaya pergi dengan setengah berlari.
"Ehh, Suf, tunggu." Tasya langsung berlari mengikuti arah perginya Yusuf.
***
Sedari tadi Tasya tak henti-hentinya mondar-mandir di depan ruangan berwarna putih. Kanaya sedang ditangani di dalam, dan perasaannya kini begitu khawatir. Tadi ia sudah menghubungi Kevan dan Ridwan, saat mendengar Kanaya pingsan keduanya langsung mengatakan bahwa akan langsung pergi kemari.
"Mbak Naya udah sadar, Mbak Sya?" Tanya Yusuf yang baru saja datang dari toilet.
"Belum kayanya, ini masih ditangani dokter," jawab Tasya. Ia kembali menatap ruangan di depannya dengan perasaan risau.
Cekrek..
Terdengar suara pintu dibuka bersamaan dengan seorang pria paruh baya yang mengenakan jas putih baru saja keluar dari dalam ruangan. Tasya dan Yusuf langsung menghampirinya.
"Gimana keadaan Naya, dok?"
"Kondisi saudari Kanaya sudah lumayan stabil. Dia juga sudah siuman," ucap dokter itu memberitahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakinah [Sudah Diterbitkan]
Spiritual[Spin off Sebening Cinta Zeina. Ridwan's Story] Belum di revisi. Revisi hanya ada di versi cetak! Jadi, mohon dimaklumi. [BLURBb] Impian semua orang adalah dipersatukan dengan dia yang dicintai. Begitu juga dengan Ridwan, Ingin dipersatukan dengan...