40. Rommantic Momment

4.5K 285 57
                                    

Impian itu terasa jauh dan sulit untuk digapai, namun tak mustahil untuk diraih jika Allah sudah berkehendak. Sama seperti bintang, walaupun dia jauh tapi manusia bisa menikmati keindahan cahayanya dari bumi.

~Kanaya Diandra

.



.




.

Happy Reading💕

Ridwan melajukan mobilnya menuju ke kafe Zikri. Tadi saat di kantor, ia mendapatkan telepon dari Zafran, katanya Faid sedang frustasi karena pernikahannya. Sebagai sahabat, Ridwan langsung bergegas untuk membantu menenangkan sahabatnya.

Dua puluh lima menit perjalanan, akhirnya Ridwan memarkirkan mobilnya di parkiran kafe. Ridwan turun dari mobil dan langsung melenggang masuk.

Sesampainya di dalam, pandangan Ridwan langsung tertuju pada sisi kanan kafe dimana ketiga sahabatnya tengah berkumpul. Faid tengah mengacak-acak rambutnya kesal, sedangkan kedua sahabat lainnya menenangkan. Ridwan langsung menghampiri mereka.

"Faid kenapa lagi?" Tanya Ridwan sembari menepuk bahu Zikri.

"Gue nggak tau, tapi gue yakin kalo ini pasti ada kaitannya sama pernikahannya. Lo tau sendiri kondisi rumah tangga Faid sama Aila kaya gimana."

Ridwan menghela napas pelan, sahabatnya itu pasti kini sedang mengalami masalah rumah tangga. Ridwan berjalan kearah Faid. "Lo kenapa lagi?"

"Gue nggak bisa terusin ini semua." jawab Faid, ia mengacak-acak rambutnya frustasi. "Gue nggak bisa hidup sama wanita yang nggak gue cintai."

"Istighfar! Lo nggak boleh kaya gini!" tegur Ridwan.

"Lo harus terima pernikahan ini, jalani dengan ikhlas. Semua ini udah takdir, tugas lo tinggal ngejalaninya." sahut Zafran.

"Tapi gue nggak cinta sama Aila! Buat apa pernikahan ini tetap dilanjutkan?" tukas Faid.

"Trus lo cinta sama siapa? Sama perempuan yang seenaknya kabur pas akad?" ucap Zikri yang akhirnya tersulut emosi. Ia hanya heran, kenapa Faid menyia-nyiakan wanita sebaik Aila yang bahkan sangat sabar menghadapi suami yang tak menginginkan kehadirannya.

"Dia punya nama!" desis Faid tak suka.

"Terserah! Tapi gue mau ingetin sama lo, jangan pernah lo nyakitin Aila. Dia nggak salah apa-apa. Bahkan dia nggak tau kalo pada akhirnya akan jadi istri lo. Kalau lo nggak cinta sama Aila, setidaknya hargai dia. Bagaimanapun juga dia itu istri sah lo." balas Zikri. Zafran langsung menenangkan Zikri karena menyadari bahwa Zikri tengah tersulut emosi.

"Gue yakin Aila itu perempuan baik-baik. Buktinya dia mau bertahan sama lo, padahal jelas-jelas lo nggak nganggap dia ada. Walaupun gue sahabat lo, tapi gue nggak bisa terus-terusan belain lo kalo gue ngerti lo sedang ada di jalan kesesatan. Gue paham perasaan Aila, pasti selama ini dia memendam rasa sakitnya. Dia selalu ada, tapi nggak pernah lo anggap ada." sahut Zafran.

"Selama ini lo nggak sadar kalo Aila selalu ada buat lo, itu karena lo masih dibutakan sama Hanin. Sadar, Fa, Hanin itu bukan perempuan baik-baik. Buktinya dia kabur pas waktu pernikahan lo berdua," imbuh Ridwan.

Sakinah [Sudah Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang