-Xinlong pov-
Dia itu aneh, kadang sangat baik kadang sangat jahat. kadang dia tampak seperti iblis kadang juga tampak seperti malaikat, huh dasar aneh.
Bugh!
Satu pukulan telak mengenai seorang siswa berkaca mata, kalau tidak salah namanya Dao la, dia satu tingkat di atasku."Yah!, walaupun kau kakak kelasku itu tidak membuatku takut padamu jadi jangan coba-coba menasehati atau menggurui-ku kau mengerti" ujar seorang Adha, orang yg memukul Dao la dan orang yg kubilang aneh karna sifatnya yg berubah-ubah.
~At class~
"Hei kau pergi dari sini" ujar adha pada Yu ma teman sekelasku saat ia datang, "kenapa aku harus pergi?" tanya Yu ma, "karna aku ingin duduk di sini" jawab Adha, "kau kan sudah punya tempat duduk, kenapa ingin tempat duduk-ku?" ujar Yu ma seolah menantang Adha.
Brak~
sesuai dugaanku, kata-kata Yu ma memancing amarah Adha. Ia menggebrak meja yg ditempati Yu ma dg sangat keras, jika aku yg melakukannya mungkin aku tidak akan pernah mau melakukannya, karna pasti sakit."Kau berani membantahku hah!!" ujarnya dg suara agak tinggi seperti membentak, eh dia memang membentak. "bu_bukan begitu maksutku..." ujar Yu ma sedikit takut, "APA HAH!!" ujar Adha dg nada yg lebih tinggi lagi. Entahlah aku tidak tau seperti apa dirinya itu, dia begitu emosianal hnya karna ada anak yg tdk ingin bertukar tempat dg dia.
"Hei, tidakkah kau merasa sedikit keterlaluan dg sikapmu itu?" ujarku berusaha menenangkannya, karna kurasa dia agak keterlaluan pada Yu ma, bagaimana-pun Yu ma itu tmn sekelasku dan di kls ini. "Kau memiliki masalah tuan He? atau si kutu buku ini adalah kekasihmu sehingga kau membelanya?" ujarnya, "bukan begitu aku hanya menjalankan tugas sebagai ketua kelas dlm menjaga keamanan dan ketertiban kelas ini, jadi aku tdk ingin ada konflik di kelas ini itu saja" ujarku menjelaskan alasanku knp membela Yu ma tadi, "cih" decihnya kemudian berlalu pergi meninggalkan kls ini, aku tdk yakin dia akan kembali dan mengikuti pelajaran selanjutnya.
-Adha pov-
Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak 24 menit yg lalu. Namun, aku masih belum beranjak sedikitpun dari tempat dudukku dg posisi menelungkupkan kepalaku di meja.
Kriet~
suara pintu terbuka sedikit menarik perhatianku, membuatku penasaran tentang siapa yg kembali lagi ke kelas, padahal jika kuhitung seharusnya anak-anak ada di bus sekarang.Karna penasaran aku menindahkan kepalaku dari posisi awalnya untuk melihat siapa yg membuka pintu, aah~ ternyata dia orang yg tadi sok bijak dan sok pintar yg membela Yu ma, si sialan He Xinlong.
"Kau tdk pulang?" tanyanya padaku, "kau sendiri knp kembali lagi, bukankah kau sudah pulang dg yg lainnya?" ujar sekaligus tanyaku, "aku kembali hanya untuk mengambil barang yg teringgal" jawabnya, "terserah".
selang beberapa menit dia menghampiriku lagi, sebenarnya aku muak dg-nya, dia kebanyakan gaya dan aku bnci orang seperti itu, "kau masih tdk ingin pulang? ayo pulang bersama".
-Xinlong pov-
"Kau masih tdk ingin pulang? ayo pulang bersama" ujarku, entah apa yg merasukiku sehingga aku mengajak pulang bersama si bad girl ini.
Srek~
tidak kusangka, kupikir dia akan menolak dan memarahiku habis-habisan ternyata dia mau pulang dg-ku, eh benarkah? mungkin dia memang ingin pulang."Knp malah diam? tadi kau mengajakku pulang bersama, ayo kita pulang" ujarnya yg berada sedikit jauh dariku, "eh iya ayo".
Di tengah perjalan kami melihat seekor kucing sepertinya dia kelaparan, "Xinlong aku merasa kasihan pada kucing itu, coba kau belikan makanan untuknya, kasihan dia sampai kurus kering begitu" ujarnya, dan kulihat seperti ada genanggan air mata di matanya, "Xinlong apa yg kau tunggu cepat pergi sana" ujarnya yg membuatku mau tak mau harus pergi ke pet shop dan membeli makanan kucing, 'Zhang Adha, sebenarnya kau itu apa malaikat atau iblis'.
KAMU SEDANG MEMBACA
boy story | love story (oneshoot)
RandomBerisikan oneshoot fanfiction dari boygrup termuda JYPentertaiment, Boy Story dg segala romansa manis atau pahit dari sebuah hubungan. ~Hiatus sampai dapat inspirasi