"elu gak kenal yang namanya hotel ya?"
Seru Dodi yang menerobos masuk keruangan vino.Sontak ayu langsung mendorong vino menjauh.
"Sialan, itu bahasa gue"
"Hahaha, kualat Lo sama gue, pagi ayu..." Goda Dodi yang sudah duduk di sofa.
"Pagi kak" jawab ayu yang masih menunduk. Ia masih terlalu malu untuk menatap Dodi.
"Gak usah ganggu dia, ngapain Lo kesini?"
"Nih yang lu minta kemaren"
Vino mengambil berkas yang dilempar Dodi dimeja.
"Ok nanti gue periksa, sekarang elu boleh pergi"
"Sialan elu ngusir gue"
"Gue mau ngelanjutin yang tadi"
Ayu langsung melotot kearah vino tapi sayangnya tidak dihiraukan oleh vino
"Hahaha, oke oke gua ngerti, kalau lu mau gue bisa nyiapin hotel buat lu"
"Gak perlu gua bisa pulang ke apartemen"
Dodi langsung berdiri, menuju pintu diiringi oleh tawanya
"Jangan lupa besok" kata Dodi sebelum pintu ruangan vino ditutup
"Oke."
"Besok ada apa?" Tanya ayu yang sudah duduk di sofa yang diduduki Dodi tadi
"Mau kumpul sama temen SMA"
"Sama cewek?"
"Kenapa? cemburu?"
"Ihhss jawab aja" rengek ayu
Bukannya menjawab vino justru mengecup singkat pipi ayu."Abang ih, bukannya jawab malah nyosor"
"Salah sendiri godain abang"
"Aku tu tanya bukan godain, udah ah sana kerja"
Ayu mendorong vino menjauh dengan sikutnya tanpa menoleh, matanya masih sibuk membaca pesan dari Eka.
Ayu memang sempat memberi tahu Eka kalau ia di Kantor vino
'jangan lama-lama disana, inget kata septa bang vino itu penjahat kelamin kamu harus hati hati'
"Inget kata septa bang vino" guman vino yang ikut membaca pesan dari eka
Ayu yang baru sadar vino ikut membaca langsung mengalihkan Handphonenya.
"Abang masih disini?"
"Mana handphone nya Abang belum selesai baca"
Vino yang duduk disebelah kiri ayu berusaha mencoba mengambil handphone ditangan kanan ayu.
Ayu langsung menggeser tubuhnya ke sebelah kanan menghindari vino
"Gak boleh gak ada yang penting"
"Gak ada yang penting? Ada nama Abang disitu"
Vino masih mencoba mengambil handphone ayu, ayu yang kualahan kini menghadang vino dengan kakinya, kakinya kini sudah diatas kursi menahan vino dengan mendorong perut vino menggunakan kakinya, tapi vino masih belum menyerah dia tidak perduli dengan kaki ayu yang masih mendorong nya.
"Abang, gak ada apa-apa,gak penting" seru ayu yang mulai kewalahan
"Gak ada apa-apa? Kenapa Abang gak boleh liat?"
Vino semakin gencar mendekat, sedangkan tubuh ayu yang sudah terpojok dipojok kursi ia tidak bisa mundur lagi, tangan kanannya ia arahkan ke belakang kepalanya sedangkan tangan kirinya menahan bahu vino yang mencoba merangkak keatas tubuh ayu tapi masih Terhalangi oleh kaki ayu.
![](https://img.wattpad.com/cover/209735038-288-k383762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Ayu
RomanceTidak pernah terbayangkan oleh ayu jika pertemuan pertama dengan vino harus merelakan kesucian tangannya. Yaa tangan yang dengan lancangnya menyentuh bagian tubuh vino yang harusnya tidak boleh ia sentuh Ayu mengangkat tangan nya menghadap ke wajahn...