Ayu kembali ke kamar Eka setelah aksi panasnya dengan vino.
Sebelum masuk tadi ayu sudah merapikan kembali penampilannya, menetralkan kembali debar jantungnya agar teman-temannya tidak mengetahui apa yang baru saja ia lakukan.
"Apa kata mama ay?"tanya Della saat ayu masuk
"Hah?"ayu terkejut mendengar pertanyaan della
Della dan Eka mencoba seolah olah tidak tahu apa yang dilakukan ayu tadi dengan berpura-pura asik dengan handphone ditangan mereka di atas kasur.
"Ada masalah ay? Ko lama banget?" Tanya Eka dengan menahan tawanya.
"Emmm, ga papa, mama.. mama cuma tanya kapan aku dapet kerjaan" jawab ayu mulai gelagapan..
"Ohh, sukur deh"
Ayu menghela napas lega melihat teman-temannya seperti tidak curiga kepadanya.
Hingga saat handphonenya berbunyi, ayu langsung melihat handphonnya, ada pesan di group chat yang anggotanya mereka berempat.
Ayu langsung membukanya ternyata Della mengirim sebuah Vidio berdurasi 23 Detik.
Ayu melirik sekilas kearah Della yang masih tergeletak di samping Eka dengan handphone di tangan mereka masing-masing.
Mereka masih bersifat biasa saja. Ayu jadi penasaran Vidio apa yang dikirim.
Ayu lalu mengklik Vidio itu. Ayu langsung terkejut dengan Matanya yang melotot melihat Vidio digrup nya.
Eka dan Della sudah tertawa terbahak-bahak melihat reaksi terkejut dari ayu.
Ayu langsung menghentikan Vidio itu ia tidak sanggup jika harus melihatnya sampai selesai.
"Kalian ko bisa dapat Vidio ini?" Tanya ayu dengan mukanya yang sudah merah padam
"Hahaha, dari mana ka?"
"Dari netizen Del, hahaha"
"Makanya ay tau tempat dong, kita kan jadi pengen kalau liat kaya gitu"
Ayu mendekati mereka mengambil bantal dan memukuli mereka dengan bantal"Jadi kalian ngintipin aku? Jahat jahat"
"Haha sorry sorry, abis kita penasaran se kalau kamu ciuman gimana?" Kata Eka menjawil hidung ayu
"Gak sopan tau, itu kan privasi"
"Haha jadi sekarang udah punya privasi ya sama kita?"
"Eh ka ternyata ayu yang polos ini, kalau udah dicium sama bang vino jadi hot banget, hahaha"
"Haha bener dell, gimana ay rasanya bibir bang vino?"
"Ah gak tau gak tau, aku malu"
Jerit ayu menenggelamkan kepalanya dibantal, Eka dan Della langsung terbahak bahak menertawakan ayu.
******
Septa masih ternganga melihat Vidio yang dikirim Della di grup, ia tidak menyangka kalau ayu bisa melakukan hal yang tidak pernah terbayangkan oleh septa.
"Septa driani?" Panggil seorang wanita dengan penampilan yang elegan.
Septa langsung memasukan handphonenya kedalam tas. Saat ini septa memeg sedang menunggu gilirannya untuk interview.
Mendengar namanya dipanggil jantungnya mulai berdebar kembali, Vidio yang dikirim Della sempat menghilangkan rasa gugupnya.
Tapi kini rasa gugupnya kembali 2 kali lipat. Apa lagi jika di lihat pesaingnya saat ini terlihat sangat meyakinkan walau hanya dilihat dari segi penampilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Ayu
Roman d'amourTidak pernah terbayangkan oleh ayu jika pertemuan pertama dengan vino harus merelakan kesucian tangannya. Yaa tangan yang dengan lancangnya menyentuh bagian tubuh vino yang harusnya tidak boleh ia sentuh Ayu mengangkat tangan nya menghadap ke wajahn...