marah

8.4K 320 24
                                    

kalau ada yang salah boleh di kritik dong nanti aku perbaiki kalau sudah tamat😊

Happy reading 😘😘

****

"Inget gak omongan kita waktu malem Eka wisuda?" Tanya Della tiba tiba mengalihkan perhatian mereka yang sedang asik nonton tv menjadi tertuju pada Della "tebak tebakan kita siapa yang nikah deluan" lanjutnya

"Septa kan?" Jawab Eka saat ingat kembali obrolan mereka, seolah kembali pada masa lalu membuat mereka tertawa.

"Tapi nyata malah ayu yang deluan, padahal kan dia yang terakhir"

"Mau gimana, udah gak perawan ni anak" ujar Eka, ayu merengut karena ejekan Eka

"Hahaha sama dong kita ay"

"Harusnya kamu udah nikah Del" ucap ayu

"Nikah muda? oh gak bisa, masa mudaku terlalu berharga, kecuali kalau aku hamil"

"Hamil?" Guman ayu

"Kamu gak hamil kan ay?" Tanya Eka yang mulai tau isi pikiran ayu, ayu menggeleng ia tidak tau baru beberapa hari yang lalu ia kembali dari Lombok.

"Ayu gak bakal hamil" ujar Della

"Sok tau, tau dari mana kamu?"

"Ya ampun yang kita bahas ini bang vino, kita semua tau siapa dia. Dia gak seceroboh itu ngehamilin anak orang. Bang vino bukan amatir kaya ayu ka. Dia tau apa yang harus dilakuin"

Mereka tercengang mendengar penjelasan Della yang tidak pernah terpikir oleh mereka.

"Berpengalaman gak bisa ngejamin ayu gak hamil kan?" Tanya septa ketus sebelum meninggalkan mereka masuk ke kamarnya

"Kenapa tu anak? Sensi banget semenjak pulang dari Lombok" tanya Eka yang diangguki ayu dan Della

****

Ayu memasuki ruangan Manda dengan secangkir kopi ditangannya. Manda saat ini terlihat sibuk karena tugas yang diberikan sang ayah.

"Kopinya kak" ayu meletakan kopinya agak jauh dari berkas manda

"Huh sialan gio pake ngadu segala" gerutu Manda sambil memporak porandakan berkas di mejanya

"Masih banyak kak?"

"Masih, dan kakak gak ngerti mau di apain berkas ini"

"Bukannya kata Eka tadi cuma tinggal tanda tangan kak Manda aja ya?" Tanya ayu. Manda mematung memandang ayu

"Jadi ini cuma tanda tangan aja?"

"Kalau kata Eka sih gitu"

"Yang bener ayu?"

"Tadi waktu Eka nganter berkas ini dia bilang udah diperiksa bang gio, jadi kak Manda tanda tangan aja"

"Kenapa gak bilang dari tadi?"

"Aku tadi udah bilang kayanya" Manda diam mengingat ngingat sepertinya ayu memang sudah bilang tapi dia tidak fokus karena ponselnya

"Yaudah kamu bantuin kakak nyusun ini, udah siang Kakak mau makan siang sama mas Reno"

Ayu lalu mulai merapikan berkas yang berantakan dimeja bosnya, jarang sekali meja Manda penuh berkas seperti ini.

Setelah rapih ayu meninggalkan ruangan Manda untuk kembali ke mejanya. Saat mengecek ponselnya ternyata ada pesan dari Della yang mengajaknya makan siang bersama karena dia sedang bosan.

"Siang?" Sapa seseorang didepan meja ayu. Ayu langsung meletakan ponselnya saat menyadari kehadiran seseorang yang baru ia lihat.

"Siang, ada yang bisa saya bantu?" Tanya ayu ramah

Vino & AyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang