Walaupun aku gak suka dengan konflik, tapi gak mungkin juga aku buat cerita tanpa konflik.
Tapi tenang aja gak akan banyak masalah kok karena aku gak suka masalah, masalah aja suka dengan aku😌Happy reading 😘😘😘😘
*****
Sore itu ayu lupa jika Bianca mengajaknya untuk makan malam bersama dengan Eka, dan ayu sudah membuat janji dengan vino akan memasak untuknya. Tapi Bianca dan Eka yang keras kepala memaksa ayu untuk mengikuti mereka, jadi mau tidak mau vino harus kecewa akibat ulah kedua adiknya.
Namun ditengah acara mereka, Bianca mendapat telfon dari temannya yang memintanya untuk menemuinya sekarang juga, maka makan malam mereka harus berhenti ditengah jalan.
Dan Alya ingat bagaimana kesalnya vino saat ia meninggalkannya tadi. Demi membuat vino senang ayu akhirnya berniat memberi kejutan pada vino, tanpa memberi tahu vino terlebih dahulu ia mendatangi vino ke apartemennya.
Tiba di sana, tanpa permisi ayu langsung masuk ke apartemen vino, dan ayu bisa menebak jika vino saat ini tidak sendiri melihat beberapa makanan yang sepertinya baru dibeli di atas meja.
Ayu baru saja akan memanggil vino, namun ia urungkan saat mendengar suara vino dari arah balkon. Tanpa pikir panjang ayu mendekati vino namun langkahnya harus terhenti saat mendengar apa yang sedang di bicarakan oleh vino dan Dodi.
Vino berbohong, itulah yang langsung terpikir oleh ayu. Seketika ayu mengingat betapa hancurnya dan takutnya ia saat itu, dan bagaimana kecewa dan sedih keluarganya terhadap ayu.
Ayu sungguh tidak menyangka kalau vino akan tega membohonginya seperti ini. Ia sangat kecewa pada vino, padahal ayu sudah memberikan seluruh hatinya pada vino, tapi vino malah membohonginya seperti ini.
Sekarang ayu sangat marah dengan vino, entah apa yang akan ia lakukan. Saat ini ia hanya ingin lari tidak ingin bertemu siapapun. Namun tiba tiba pikirannya kembali teringat pada pernikahannya yang hanya menghitung hari, dan tanpa sadar ayu mengarahkan mobilnya menuju kantor Diana, tempat yang belakangan ini sering ia kunjungi bersama vino.
Tempat itu sudah sepi, mungkin karyawannya sudah pulang. Ayu hanya mengamati dari luar, jujur saja terbesit dalam hatinya untuk membatalkan pernikahannya dengan vino, rasa percayanya pada vino mulai luntur tapi tidak membuatnya membenci vino, ia justru membenci dirinya sendiri karena kebodohannya.
Saat ayu sibuk dengan tangisannya di dalam mobil, ayu terkejut dengan ketukan di jendela mobilnya, ayu mengangkat kepalanya dari setir mobil melihat siapa yang mengganggunya, yang ternyata adalah Diana. Ayu lalu menurunkan kaca mobilnya dan Diana langsung tau jika ayu sedang ada masalah karena wajah ayu yang sembab.
"Mau masuk?"tanya Diana lembut
"Gak usah kak, udah malem"
Diana tersenyum lembut, ia yakin jika ayu sedang ada masalah dengan vino, mengingat bagaiman sifat keturunan Armando, Diana yakin jika vino yang bersalah kali ini. Dan mungkin saat ini ayu sedang butuh teman bicara.
"Aku belum makan malem, bisa temenin makan?" Ajak Diana
Ayu berpikir sejenak, lalu tak lama ia mengangguk. Diana akhirnya naik ke mobil ayu. Ia mengajaknya makan di restoran Cina dengan ruang privasi, jadi mereka bisa leluasa tanpa ada yang mengganggu.
"Makanan disini enak, dulu gio sering banget ngajak kesini" Diana membuka suara.
"Kak Diana sama bang gio dulu pacaran berapa lama?" Tanya ayu basa basi
"Aku gak pacaran, gak pernah" jawab Diana santai, ayu sedikit kaget dengan kenyataan barusan.
"Gak usah kaget gitu" kekeh Diana

KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Ayu
RomanceTidak pernah terbayangkan oleh ayu jika pertemuan pertama dengan vino harus merelakan kesucian tangannya. Yaa tangan yang dengan lancangnya menyentuh bagian tubuh vino yang harusnya tidak boleh ia sentuh Ayu mengangkat tangan nya menghadap ke wajahn...