pertemuan dan insiden

51.1K 844 19
                                    

Ayu POV

"bosen ay" gerutu septa yang duduk di samping kananku yang ku jawab dengan anggukan anggukan seadanya.

Yaa tak bisa ku pungkiri aku juga sangat bosan saat ini sudah lebih dari dua jam aku harus mendengarkan celotehan dari para dosen yang menurutku sudah tidak penting lagi buat ku

Yang ku butuhkan saat ini keluar dari gedung ini untuk merayakan kelulusanku dengan teman teman seangkatanku.

Sudah empat setengah tahun aku menunggu hari ini hari dimana aku mendapatkan sedikit tambahan pada namaku, walaupun aku tidak lulus tepat waktu tapi tetap saja aku sangat senang karena hari ini adalah hari yudisium ku.

"Eka gak bisa ikut kalo hari ini katanya bosnya baru ganti jadi gak bisa ijin" bisik Della yang duduk dibelakang ku

"Gimana ay jadi gak nih nanti?" Tanya septa pada ku

"Tinggalin aja, nanti kita atur jadwal lagi aja sama Eka, salah sendiri dia lulus deluan kerajinan se" celoteh Della sebelum aku menjawab

"Yang salah kita karena terlalu betah di kampus" bisik ku yg membuat kami sedikit tertawa karena memang benar kenyataannya begitu.

Eka tidak lah salah karena dia lulus tepat waktu, sedangkan kami bertiga yg terlalu mencintai kampus sehingga sedikit lebih lama untuk lulus.

Hal ini tidak membuat ku malu karena mahasiswa angkatanku kebanyakan lulus pada saat yang sama dengan ku dengan kisah dan masalah yang berbeda tentunya.

"Sstt sstt ayu, ayuu"

suara Davin yang memanggilku dari kursi yang sedikit jauh dari ku, sontak membuat ku menoleh kearahnya Davin pun bicara dengan bahasa isyarat nya agar aku membuka handphone ku

Dan benar saja ada pesan darinya yang mengajak ku untuk makan siang bersamanya.

"Davin apa kita?" Sindir Della padaku  setelah ikut membaca pesan ku, lalu ku arahkan handphone ku pada Della yg berisi penolakan pada Davin

" Anak pinter" jawabnya

" Anak lugu Del" balas septa

"Ih aku gak mau jadi anak lugu" protes ku pada septa

"Terus apa dong namanya buat cewek sampe umur 23 tahun belum pernah ciuman?" Celoteh septa Tampa rasa malu

"Anak desa sep" jawaban Della yg membuat mereka menahan tawa yang membuat ku kesal.

Apa yang diucapkan septa bukan Tanpa alasan diantara kami berempat termasuk Eka akulah yang paling kurang soal percintaan

Aku memang pernah beberapa kali berpacaran tapi hanya sebagai setatus dan yang pasti Tampa hubungan fisik Bahkan gandengan tangan pun sangat jarang

Aku benar benar tidak nyaman melakukan hal hal yang sering dilakukan teman temanku yang akhirnya Meraka memberi julukan pada ku LUGU lucu lucu gu**lok

Yah bukan Tampa alasan aku memang kurang nyaman saat berdekatan dengan pacarku karena selama ini aku menjalani hubungan Tampa perasaan, yang pada akhirnya membuat hubunganku hanya berjalan beberapa bulan saja.

Vino & AyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang