Sudah lima hari ini ayu bekerja sebagai sekertaris Amanda, tidak ada yang spesial untuk pekerjaannya.
Benar kata vino, Manda bukan lah seorang pekerja keras, dia tidak terlalu perduli dengan pekerjaannya.
dia lebih suka menghabiskan waktu di luar kantor.
Bahkan dia terlihat tidak perduli dengan masalah di perusahaan. Toh masih ada gio dan ayahnya.
Kalaupun ada Maslaah, perusahan vino dan suaminya tidak akan tinggal diam.
Tapi bagaimanapun juga dia tetap harus bekerja di perusahaan sejak dua bulan lalu sebagai hukuman dari ayahnya karena dia sudah menghabiskan banyak uang perusahaan.
Mau tak mau Manda harus menuruti kemauan ayahnya yang sudah bersekongkol dengan suaminya Reno untuk memblokir semua kartunya.
Seperti biasanya saat jam makan siang ayu dan Eka akan pergi ke restoran di sebelah perusahaan.
Bayangan akan selalu makan siang dengan vino sampai saat ini belum juga terlaksana Karena kesibukan vino tentunya karena ayu tidak mungkin sibuk selama ia menjabat sebagai sekertaris Manda.
Tetapi bukan berarti vino tidak pernah menemuinya, setiap malam vino menyempatkan diri untuk bertemu ayu walau hanya sekejap, setidaknya vino mendapatkan sebuah kecupan dari ayu, seperti sudah menjadi kewajiban baginya bahwa setiap hari ia harus mendapat ciuman dari ayu.
"Capek ay, bang gio sibuk banget nanganin proyek barunya" keluh Eka menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Bang gio sibuk banget gitu, tapi kak
Manda malah nyantai banget""Kan aku sudah bilang, kerja sama kak Manda tu sesuai keinginan kamu. Kerja nyantai tapi di gaji"
"Hehe iya juga ya, Berarti aku ga salah pilih ya"
"Pesanannya mbak" seorang pelayan datang membawa pesanan ayu dan Eka
"Makasih mas" jawab Eka
"Ayu.." sapa seorang pria mendekati mereka
"Oh hei?"
"Kamu ko disini?"
"Iya aku kerja didekat sini"
"Aku juga kerja di Deket sini"
"Duduk dulu dav" ucap Eka yang merasa tidak dihiraukan keberadaanya
"Eh ada Eka juga? Ngapain disini?"
"Basa basi busuk, jelas makan dong kalau ke sini"
"Hehe sewot amet, udah lama gak ketemu jadi jutek gini,
Aku ikut gabung disini gak papa kan?""Udah duduk baru tanya boleh apa gak"
"Ka tadi kan kamu yang nawarin Davin duduk"
"Masak se?"
"Yee pura pura lupa, eh kalian kerja di Armando?"tanya Davin melihat name tag Eka
"Iya belum seminggu ini"
"Wih mantap langsung masuk perusahaan sebesar itu"
Ayu hanya tersenyum masam mengingat proses masuk nya ke perusahaan itu dengan cara yang spesial.
"Kalau kamu dimana?"
"Aku masih bantu bantu aja ditempat om ku kerja sambil nunggu panggilan interview ay.
Oh ya Della sama septa gimana kabarnya?""Della masih asik dengan dunianya sendiri disana sini, lalu septa baru masuk kerja juga di DR grup"
"Septa di DR? Wah hebat juga dia, aku juga masukin lamaran ke DR tapi belum ada hasil"

KAMU SEDANG MEMBACA
Vino & Ayu
RomanceTidak pernah terbayangkan oleh ayu jika pertemuan pertama dengan vino harus merelakan kesucian tangannya. Yaa tangan yang dengan lancangnya menyentuh bagian tubuh vino yang harusnya tidak boleh ia sentuh Ayu mengangkat tangan nya menghadap ke wajahn...